Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Sebut Donor Darah Bisa Dapat Skrining HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, dan Sifilis Gratis, Ini Kata PMI

Baca di App
Lihat Foto
TikTok
Tangkapan layar unggahan warganet yang menyebut donor darah bisa mendapatkan skrining kesehatan gratis.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Unggahan video yang menyebutkan seseorang akan mendapatkan skrining atau pemeriksaan gratis saat menjadi donor darah, ramai di media sosial belum lama ini.

Dalam video yang diunggah di akun TikTok @tanya_kaka**** (18/1/2025), pengunggah menuliskan, skrining yang akan didapat ketika menyumbangkan darah adalah sebagai berikut:

"Judulnya Donor darah berkedok skrining kesehatan," tulis pengunggah.

"Daripada Tes HIV ke RS berbayar lumayan mahal, mending kelen yang beresiko pergi donor darah aja guys. Kalian dapat skrining HIV, HbsAg, HCV, Siphylis Gratis," tambahnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, benarkah ketika seseorang donor darah akan mendapatkan skrining gratis?

Baca juga: Konsumsi Kelor Bisa Bantu Turunkan Gula Darah, Penelitian Membuktikan


PMI: pendonor darah otomatis dapat skrining penyakit menular

Ketua Bidang Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI), dr Linda Lukitari Waseso, membenarkan pendonor darah akan mendapatkan skrining atau pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit menular seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, dan sifilis.

Menurutnya, skrining donor darah merupakan pemeriksaan wajib yang harus dilakukan pada darah pendonor untuk mendeteksi penyakit yang dapat ditularkan melalui transfusi.

Skrining donor darah dilakukan untuk memastikan darah yang didonorkan aman untuk ditransfusikan kepada orang lain.

"Pemeriksaan atau skrining tersebut akan diperiksa di UDD PMI karena itu adalah mandatori (wajib), pemeriksaan skrining serologi apbila kita donor darah akan diperiksa secara gratis," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2025).

Selain pemeriksaan darah, skrining donor darah juga termasuk anamnesis, pemeriksaan tekanan darah, dan pemeriksaan fisik sederhana.

Linda menjelaskan tahapan skrining bagi pendonor darah di PMI sebagai berikut:

Setelah itu, kata Linda, darah pendonor akan di bawa ke laboratorium untuk diperiksa empat penyakit yang mandatori, seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, dan sifilis.

"Jadi skrining dilakukan saat darah dibawa ke laboratorium dan akan dilakukan dalam hari yang sama," jelas Linda.

Baca juga: Viral soal Bekam dan Donor Darah Disebut Bisa Tularkan Hepatitis, Ini Kata Dokter

Syarat jadi donor darah

Semua orang dapat menjadi donor darah jika memenuhi syarat yang berlaku. Berikut syarat untuk menjadi seorang donor:

Selain syarat di atas, donor darah juga baru bisa dilakukan dengan jarak minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donasi darah sebelumnya.

Artinya, seseorang hanya bisa jadi donor darah 5 kali dalam dua tahun.

Baca juga: Kulit Memar Usai Donor Darah, Wajarkah? Ini Kata Dokter

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi