Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIA Tawarkan Pengunduran Diri Massal untuk Para Staf, Terkait Trump?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/PEDRO UGARTE
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berpidato di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (29/1/2025). Trump berlakukan tarif impor yang tinggi untuk barang yang masuk ke AS dari China, Kanada, dan Meksiko
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

WASHINTON DC, KOMPAS.com - CIA tawarkan pengunduran diri massal untuk para staf dengan dalih menyelaraskan diri dengan tujuan direktur baru pilihan Presiden AS Donald Trump, yakni John Ratcliffe.

Sebagaimana dilaporkan oleh The Wall Street Journal, Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat tersebut menawarkan program pesangon kepada seluruh tenaga kerjanya pada Selasa (4/2/2025). 

Langkah ini menjadikan CIA sebagai badan intelijen pertama yang bergabung dalam program pengurangan sukarela bagi pegawai federal yang digagas oleh Presiden Donald Trump.

Baca juga: Pemerintahan Trump Tawarkan 2 Juta PNS AS untuk Resign, Negara Disebut Bisa Hemat Rp 1,6 Kuadriliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengutip keterangan seorang ajudan dari Direktur CIA John Ratcliffe, The Wall Street Journal melaporkan, CIA juga membekukan perekrutan bagi para pencari kerja yang telah menerima tawaran bersyarat.

Ajudan anonim itu menyatakan, beberapa tawaran kerja yang dibekukan kemungkinan besar akan dibatalkan jika pelamar tidak memiliki latar belakang yang sesuai dengan tujuan baru CIA.

"Tujuan tersebut mencakup penargetan kartel narkoba, perang dagang Trump, dan melemahkan China," tulis The Wall Street Journal.

Langkah ini merupakan bagian dari perombakan besar-besaran pemerintahan AS oleh Trump, yang berjanji untuk secara signifikan mengurangi jumlah pegawai federal demi efisiensi dan penghematan.

Kebijakan ini telah mengguncang "Negeri Paman Sam".

Laporan mengenai program pengunduran diri massal CIA atau rawaran pesangon di CIA muncul hanya beberapa jam setelah Trump mengumumkan skema untuk "mengambil alih Jalur Gaza".

CIA sendiri sebenarnya punya tugas mengumpulkan informasi intelijen luar negeri yang sangat penting bagi keamanan nasional AS.

Baca juga: Donald Trump Ingin Ambil Alih Jalur Gaza dan Menjadikannya sebagai “Riviera Timur Tengah”

Kabar CIA tawarkan program pengunduran diri massal telah diberitakan juga oleh sejumlah media asing. 

Kantor berita Reuters menulis, CIA menawarkan program pesangon kepada seluruh tenaga kerjanya dengan tujuan menyesuaikan badan tersebut dengan prioritas Presiden AS Donald Trump.

Reuters menulis hal itu dengan mengutip keterangan dari dua sumber yang diklaim mengetahui masalah tersebut.

Juru bicara CIA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah ini bertujuan untuk menyelaraskan badan tersebut dengan tujuan Direktur CIA yang baru, John Ratcliffe.

"Direktur Ratcliffe bergerak cepat untuk memastikan tenaga kerja CIA responsif terhadap prioritas keamanan nasional Pemerintahan ini. Langkah-langkah ini adalah bagian dari strategi menyeluruh untuk memberikan energi baru bagi CIA," kata juru bicara CIA dalam pernyataan resmi, sebagaimana diberitakan Reuters.

Baca juga: Respons China, Kanada, dan Meksiko soal Trump Kenakan Tarif Impor Tinggi

Reuters mencatat, CIA tidak mengungkapkan anggaran atau jumlah pegawainya yang ditawari pengunduran diri. 

Pemerintahan Trump memang telah memecat dan menawarkan resign bagi banyak pegawai negeri sipil atau PNS di AS sebagai langkah awal untuk mengurangi birokrasi dan menggantinya dengan orang-orang loyalis.

Pekan lalu, Gedung Putih menawarkan kepada 2 juta pegawai federal sipil penuh waktu kesempatan untuk berhenti bekerja minggu ini dengan tetap menerima gaji dan tunjangan hingga 30 September, sebagai bagian dari upaya Trump untuk mengecilkan ukuran pemerintahan.

Pada Selasa sebelumnya, serikat pekerja yang mewakili PNS AS telah mengajukan gugatan untuk memblokir rencana pemerintahan Trump dalam menawarkan program pesangon kepada pekerja federal.

John Ratcliffe, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS, diketahui sebelumnya menjabat sebagai Direktur Intelijen Nasional pada masa jabatan pertama Trump. Ia dikonfirmasi oleh Senat AS sebagai Direktur CIA hanya beberapa hari setelah Trump menjabat untuk periode kedua.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi