Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol bagi Pengguna Android dan iPhone

Baca di App
Lihat Foto
Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol bagi Pengguna Android dan iPhone
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Pengguna ponsel pintar atau smartphone kerap mendapat SMS spam iklan pinjol atau pinjaman online dari penyedia jasa layanan tersebut.

SMS spam adalah pesan teks berisi promosi produk yang dikirimkan melalui SMS secara massal tanpa persetujuan penerima.

Dalam hal spam SMS spam iklan pinjol, pengirim akan mengirimkan pesan yang mengandung iklan, tawaran produk pinjol, dan tautan yang mengarah ke situs web.

SMS spam acap kali dianggap mengganggu karena dikirim terus menerus tanpa persetujuan penerima sehingga membuat kotak masuk menjadi penuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana cara menghentikan SMS spam?

Baca juga: Bagaimana Cara Memblokir Telepon Spam di HP?

Cara menghentikan SMS spam iklan pinjol

Ternyata, pemilik smartphone dapat menghentikan SMS spam iklan dengan cara memblokir kontak pengirimnya.

Berikut 3 cara untuk menghentikan SMS spam iklan pinjol:

1. Blokir pengirim SMS spam iklan pinjol

Pengguna dapat memanfaatkan fitur blokir kontak untuk menghentikan SMS spam iklan pinjol.

Dengan memblokirnya, nomor kontak pengirim tak lagi bisa mengirimkan pesan ke ponsel Anda.

Dilansir dari Kompas.com (2023), berikut cara memblokir SMS spam iklan pinjol bagi pengguna Android dan iPhone:

Cara blokir SMS di ponsel Android

Selanjutnya, Anda akan mendapat pemberitahuan yang menyatakan bahwa pengguna tidak akan mendapat pesan dari kontak tersebut.

Sebagai informasi, cara blokir SMS ini dilakukan di ponsel Android Samsung A53. Bisa jadi, masing-masing ponsel Android memiliki tampilan fitur blokir kontak yang berbeda-beda.

Cara blokir SMS di ponsel iPhone

Baca juga: Kenapa Masih Banyak SMS Spam Iklan Pinjol? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

2. Blokir SMS spam pinjol dengan berhenti berlangganan

Sebagian besar SMS iklan resmi mencantumkan opsi untuk berhenti berlangganan. Caranya adalah dengan mengaktifkan fitur "Stop" atau "Unreg".

Pengguna dapat mengirimkan pesan ke pengirim SMS spam dengan cara berikut ini:

  • Ketik "STOP" atau "UNREG"
  • Kirim ke nomor pengirim SMS spam tersebut.
3. Blokir SMS spam pinjol pakai aplikasi

Sejumlah aplikasi pihak ketiga menyediakan jasa untuk memblokir SMS spam. Sebagai contoh, aplikasi Truecaller atau SMS Organizer yang dapat menyaring SMS iklan secara otomatis.

Pengguna dapat mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut untuk menghentikan SMS spam pinjol yang terus diterima.

Selain tiga cara di atas, pengguna ponsel juga perlu berhati-hati saat hendak memberikan nomor ponsel.

Jangan sembarangan memberikan nomor ponsel ke seseorang agar data tak disalahgunakan, termasuk untuk sasaran SMS spam.

Baca juga: Cegah Spam, Begini Cara Tolak Otomatis Telepon dari Nomor Tak Dikenal

Kenapa sering dapat SMS spam iklan pinjol?

Diberitakan Kompas.com (2024), SMS spam iklan pinjol masih marak terjadi karena pengirim menggunakan metode Location-Based Advertising (LBA) atau cara pemasaran yang memungkinkan pengirim mengirimkan SMS spam iklan pinjol berdasarkan lokasi pengguna.

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha mengatakan, metode tersebut paling umum dilakukan.

Biasanya, pengirim akan menargetkan audiens berdasarkan area tertentu.

Sebagai contoh, saat sedang berada di mal, tiba-tiba pengguna menerima SMS promosi dari toko atau restoran di mal tersebut yang menawarkan diskon khusus.

"Metode lain yang mungkin digunakan adalah penyalahgunaan data pribadi yang banyak bocor atau saat mengisi formulir online atau offline," kata Pratama.

Pasalnya, pihak yang mengeluarkan formulir atau survei daring akan menyertakan persetujuan otomatis agar pengisinya berkenan menerima SMS spam iklan tanpa disadari.

Beberapa perusahaan juga menggunakan perangkat lunak untuk mengirimkan SMS ke nomor acak yang dihasilkan secara otomatis.

Pengiklan pun dapat menggunakan layanan SMS blast yang menyasar banyak nomor telepon tanpa perlu memverifikasi apakah penerima memiliki hubungan dengan pengirim atau tidak.

(Sumber: Soffya Ranti, Erwina Rachmi Puspapertiwi | Editor: Soffya Ranti, Ahmad Naufal Dzulfaroh).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi