KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengangkat Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) Tri Winarno sebagai Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas), pada Selasa sore (11/2/2025).
Pengangkatan Tri Winarno sebagai Plh Dirjen Migas menggantikan Achmad Muchtasyar yang dinonaktifkan sehari sebelumnya pad Senin sore (10/2/2025).
"Plh Dirjen Migas adalah Dirjen Minerba (Tri Winarno)," kata Bahlil saat ditemui usai acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 di Jakarta, dikutip dari Kompas.com Selasa (11/2/2025).
Baca juga: Profil Achmad Muchtasyar, Dirjen Migas yang Dikabarkan Dicopot meski Belum Sebulan Menjabat
Profil Tri Winarno
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (11/2/2025) Tri Winarno atau yang akrab disapa TW merupakan lulusan sarjana Teknik Pertambangan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta tahun 1997.
Tri kemudian menempuh pendidikan Magister Teknik Geologi di Universitas Gadjah Mada dan menyelesaikan studinya pada 2007.
Sementara, ia menyelesaikan program doktoralnya di Freiberg Technische Bergakademie, Jerman pada 2016.
Di Kementerian ESDM RI, Tri Winarno sebetulnya bukan wajah baru.
Sosok yang dikenal humoris dan tegas ini sudah bergabung sejak 2005.
Karir struktural pertamanya dimulai pada tahun2009 sebagai Kepala Seksi Standarisasi Mineral di Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba
Diluar kesibukannya di lingkungan kementerian, Tri juga menjabat Komisaris PT Borneo Alumina Indonesia sejak 24 Agustus 2022.
Ia sempat diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Agustus 2024.
Tri berstatus sebagai saksi dalam perkara pencucian uang mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.
Baca juga: Usaha Mikro Pakai Elpiji 3 Kg Wajib Lampirkan Suket, Ini Penjelasan Plt Dirjen Migas
Kekayaan Tri Winarno
Harta kekayaan Tri Winarno mencapai Rp 4 miliar.
Angka tersebut berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK pada 29 Februari 2024.
Rincian harta yang dimiliki oleh Tri diantaranya lima bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Kota Bekasi dan Kabupaten Bantul, Yogyakarta senilai Rp 1.170.746.000.
Sementara, harta lainnya berupa empat unit kendaraan yang terdiri dari dua motor matic, satu motor kopling, dan satu mobil Jeep senilai Rp 371.750.000.
Aset kekayaannya juga tersebar dalam bentuk surat berharga Rp 41.177.899, kas 2.287.866.403, dan harta bergerak lainnya Rp 155.500.000.
Dengan demikian, total keseluruhan harta kekayaan Tri adalah Rp 4.027.040.302. Dia juga tidak tercatat memiliki utang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.