Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Narasi Goa Safawardi di Tasikmalaya Tembus ke Mekkah, Bagaimana Faktanya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Pengunjung atau peziarah Gua Safarwadi Pamijahan, Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, saat memasuki gua tersebut pada Minggu (9/2/2025).
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Goa Safawardi yang terletak di Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat belakangan ini menjadi sorotan publik.

Hal itu tak lepas dari adanya rumor yang mengatakan bahwa Goa Safarwadi merupakan jalan pintas menuju Mekkah, Arab Saudi.

Goa tersebut telah menjadi tempat ziarah Pamijahan yang ramai dengan kedatangan masyarakat karena merupakan tempat petilasan atau bertapa salah satu murid Syekh Abdul Qodir Djaelani yang dianggap sebagai wali Allah.

Narasi terkait Goa Safawardi yang dipercaya sebagai jalur spiritual yang dapat menembus hingga ke Mekkah itu dibagikan oleh @ragam*** di X.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam unggahan tersebut diperlihatkan video yang menggambarkan banyak peziarah yang mengunjungi Goa Safawardi.

"Ribuan peziarah datang berkumpul di Goa Safarwadi, Pamijahan, Tasikmalaya, yang baru-baru ini menjadi viral di media sosial," tulis akun tersebut.

"Gua ini dipercaya sebagai jalur spiritual yang konon dapat menembus hingga ke Mekkah," imbuhnya.

Lantas benarkah lorong di Goa Safawardi merupakan terdapat pintu yang dapat mengantarkan seseorang ke Mekkah? 

Baca juga: Lukisan Gua Tertua Dunia Ada di Indonesia, Diperkirakan Berusia 51.200 Tahun

Sejarah Goa Safawardi

Dilansir dari Kompas.com, Senin (10/2/2025) Goa Safawardi atau juga dikenal sebagai Goa Pemijahan merupakan tempat berkumpulnya para wali di Tasikmalaya. 

Hal tersebut berdasarkan penuturan Kasepuhan Pemijahan Kiai Endang Adjidin.

Ia juga menyebut dulunya Goa Safawardi menjadi pusat penyebaran Islam di Tasikmalaya oleh murid Abdul Qadir Al Djaelani yaitu Syekh Abdul Muhyi.

"Syekh Abdul Muhyi ditugaskan untuk berkhalwat ke goa di wilayah Jawab Barat. Sejarah mengatakan juga bahwa dulu Syekh Abdul Qadir Al Djaelani juga pernah berkhalwat di Goa Safawardi," ujarnya. 

Baca juga: Pendiri Brand Mango, Isak Andic Meninggal Dunia Saat Jelajahi Gua di Spanyol

Karakteristik unik Goa Safawardi

Dilansir dari Kompas.com, Senin (10/2/2025) Goa Safawardi memiliki panjang sekitar 284 meter.

Terletak di dekat kompleks pemakaman Syekh Abdul Muhyi dan para sahabatnya di kawasan wisata Religi Pemijahan.

Sepanjang lorong goa terdapat stalaktit dan stalagmit kuning keemasan.

Di dalam goa terdapat cabang lorong yang dipercaya sebagai jalur para wali dari Banten, Cirebon, Surabaya, hingga Mekkah.

"Kalau dari kalangan peziarah, cerita ini sudah turun temurun," terang Endang.

Keunikan dari Goa Safawardi juga dapat dilihat dari lekukan dinding yang menyerupai kopiah haji.

Konon, jika ukuran kepala pengunjung pas dengan lekukan tersebut maka punya takdir utuk segera beribadah haji.

Goa tersebut juga memiliki sumber air yang tetap mengalir meski kemarau panjang. Biasanya air tersebut digunakan oleh peziarah untuk wudhu dan minum. 

“Air tersebut dulunya merupakan tempat para wali dan Syekh Abdul Muhyi untuk berwudu dan mengambil air untuk diminum. Alhamdulillah, atas kehendak Allah, air itu tidak pernah surut meski dalam kondisi apa pun,” kata Endang.

Baca juga: Misteri Jasad Pria AS Membeku di Gua Pennsylvania Terungkap, Tak Teridentifikasi Selama 47 Tahun

Fungsi Goa Safawardi dulu dan sekarang

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (9/2/2025), dalam buku “Sejarah Perjuangan Syekh H. ‘Abdul Muhyi Waliyullah Pamijahan” oleh Drs. H. AA. Khaerussalam, menjabarkan fungsi Goa Pamijahan. 

Saat masa Syekh Abdul Qadir Al Djaelani hingga masa Syekh Abdul Muhyi, goa tersebut befungsi sebagai tempat pertemuan para wali.

Selain tempat pertemuan juga menjadi pusat beribadah, pendidikan, dan semedi oleh para wali. Hal ini dibuktikan dengan adanya masjid, menara, temppat semedi dan perpustakaan di dalam goa.

Sementara saat ini Goa Safawardi telah difungsikan untuk mengenang perjuangan para wali yang tulus menyebarkan agama Islam di wilayah tersebut. 

Baca juga: Ilmuwan Percaya Gua di Bulan Bisa Jadi Tempat Tinggal Manusia

Asal rumor lorong menuju Mekkah sebenarnya

Dilansir dari Kompas.com, Senin (10/2/2025), terkait dengan rumor bahwa Goa Safawardi menghubungkan hingga ke Mekkah hanya sebuah cerita zaman dulu.

Cerita yang dimaksud adalah kisah para wali yang dipercaya memiliki karamah dari Allah.

"Jadi bukan cerita saat ini ada orang yang bisa pergi ke Mekkah dan viral. Salah itu," ujar peziarah asal Tasikmalaya, Uni Furqon (38).

Cerita zaman dulu tentang karamah para wali tersebut tersebar dari mulut ke mulut murid Syekh Abdul Muhyi hingga menyebar di beberapa pondok pesantren di Desa Pemijahan.

"Kalau zaman dulu dengan karamah yang diberikan Allah SWT kepada para walinya, itu sangat mungkin dan memang itu ada buktinya. Namun, kalau misalkan orang zaman sekarang berharap begitu, itu masih jauh sekali kebenarannya," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi