Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons KAI soal Dugaan Calo Tiket Kereta Mudik Lebaran yang Marak Dijual di Media Sosial

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@okurailfans
Tangkap layar penawaran calo tiket kereta api yang merebak seiring penjualan tiket kereta api angkutan Lebaran 2025
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan keluhan warganet terkait dugaan calo tiket kereta api yang marak terjadi pada masa penjualan tiket untuk perjalanan mudik Lebaran 2025.

Akun media sosial X, @oku***fans bahkan membagikan informasi dugaan calo tiket KA Bengawan, KA Airlangga, KA Serayu, KA Kutojaya Selatan, dan KA Kahuripan dengan jadwal keberangkatan saat mudik.

Calo tiket kereta api itu menaikkan harga tiket yang dijualnya. Sebagai contoh, tiket KA Kutojaya Selatan dijual seharga Rp 220.000 dari harga normal Rp 62.000.

Akun lain, @Sai***ils22 ikut bercerita, dia sengaja berniat membeli tiket kereta api untuk mudik sejak jam 23.30. Namun, tiket yang diincar habis terjual pukul 00.01.

Sementara, akun @Tata****or menyebutkan, maraknya dugaan calo tiket kereta api ini karena adanya fitur ganti data penumpang di KAI Access.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bisnis baru karena di kai acces emang ada fasilitas ganti data penumpang atau apa itu namanya pokoknya pindah kepemilikan," tulisnya.

Baca juga: Beredar Kabar Dugaan Calo Tiket Mudik dari Pejabat KAI, Ini Kata KAI


Tanggapan KAI soal calo tiket kereta

Vice President Public Relations KAI Anne Purba memastikan, pihaknya telah menerapkan sistem yang memastikan setiap tiket kereta api dibeli satu penumpang.

"Secara system, kita sudah menjaga karena 1 KTP untuk 1 penumpang dan pembatasan jumlah pemesanan 1 nomor booking," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (12/2/2025).

Namun, ia tidak menjelaskan soal sistem penjualan tiket KAI yang diklaim membolehkan pergantian data penumpang, sehingga berpotensi adanya praktik calo.

Dia hanya menekankan agar masyarakat tidak membeli tiket kereta api di luar layanan penjualan resminya.

Pemesanan tiket kereta bisa dilakukan secara daring lewat aplikasi Access by KAI, laman resmi www.kai.id, contact center 121, dan mitra penjualan resmi yang bekerja sama dengan KAI.

Baca juga: Daftar Kereta Api PSO Jarak Jauh dengan Harga Murah Meriah

Sementara tiket kereta bisa dibeli langsung di loket stasiun yang melayani penjualan tiket Go Show pada waktu tiga jam sebelum jadwal keberangkatan kereta.

"Gunakan channel resmi untuk pembelian tiket," tegas Anne.

Terkait tiket kereta api angkutan lebaran yang diklaim telah habis, Anne memastikan KAI saat ini baru menjual tiket perjalanan reguler.

Pihaknya tengah menyiapkan sarana dan kebutuhan untuk menyediakan kereta-kereta tambahan angkutan lebaran yang tiketnya akan dijual bertahap.

Kendati demikian, Anne belum bisa memastikan jumlah tiket yang disiapkan untuk Lebaran 2025 karena kebutuhannya masih dihitung.

Berkaca dari periode mudik lebaran tahun lalu, KAI menyediakan jumlah tiket kereta jarak jauh sebanyak 3,2 juta kursi.

Baca juga: Dibuka Hari Ini, Begini Cara Pesan Tiket Kereta Api Lebaran 2025

Lapor calo tiket kereta api

Bagi calon penumpang kereta yang menemukan indikasi percaloan, Anne mengimbau untuk segera melapor ke KAI.

"Kami 24 jam siap melayani melalui (nomor) 021-121 untuk layanan tiket juga pengaduan akan kami follow up jika ada praktek calo," lanjutnya.

Pengguna kereta api bisa melaporkan calo tiket kereta ke Contact Center KAI melalui telepon 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial @KAI121.

Anne berjanji akan menindak pelaku pencaloan tiket kereta api. Namun, dia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait sanksi yang akan diterapkan KAI.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi