KOMPAS.com - Hari Valentine diperingati pada 14 Februari setiap tahunnya.
Valentine biasanya dirayakan dengan memberikan hadiah sebagai simbol kasih sayang kepada pasangan, keluarga, atau rekan kerja.
Hadiah Valentine pun beragam, tetapi yang paling identik adalah cokelat.
Lantas, mengapa hari Valentine identik dengan cokelat?
Baca juga: 24 Promo Valentine 2025, Makanan-Minuman untuk Rayakan Hari Kasih Sayang
Berangkat dari budaya Eropa
Dikutip dari Smithsonian Magazine (12/2/2015), asal usul cokelat sebagai kado Valentine erat kaitannya dengan budaya masyarakat Eropa.
Namun, sebelum menyebar ke Benua Biru, sejarah cokelat berakar dari suku Maya dan suku Aztec.
Pada zaman dulu, cokelat dipandang sebagai barang mewah yang sangat berharga dan diperuntukkan bagi kalangan kelas atas.
Bahkan, biji kakao kala itu merupakan komoditas yang sama berharganya dengan emas dan bisa digunakan untuk membayar pajak oleh suku Aztec.
Baca juga: 50 Link Twibbon untuk Rayakan Valentine 2025
Seiring berjalannya waktu, kegemaran akan cokelat menyebar ke daratan Eropa, khususnya di Inggris pada awal tahun 1600-an.
Saat itu, kedai-kedai cokelat menjamur di London dan mulai menyaingi kedai kopi sebagai tempat berkumpul untuk menghabiskan waktu.
Namun, cokelat hanya dikenal sebagai minuman konsumsi yang populer dan belum diidentikkan dengan perayaan Valentine saat itu.
Pada abad-abad berikutnya, hari Valentine diusulkan sebagai hari libur nasional di sebagian wilayah Eropa yang jatuh pada akhir musim dingin atau awal musim semi.
Di Inggris, Valentine mulai dirayakan dengan memberikan hadiah dan surat saat era Ratu Victoria pada 1837.
Baca juga: 25 Ucapan Selamat Hari Valentine dalam Bahasa Inggris, Romantis dan Penuh Makna
Berawal dari ide Richard Cadbury
Gagasan Valentine sebagai hari libur nasional dan tren memberikan hadiah untuk menunjukkan kasih sayang mendorong Richard Cadbury menciptakan inovasi yang akhirnya membuat cokelat dikenal sebagai kado Valentine.
Dilansir dari History (4/1/2021), Richard Cadbury adalah seorang keturunan keluarga produsen cokelat asal Inggris.
Untuk meningkatkan penjualannya, dia mencoba menciptakan produk baru dengan cara menambahkan mentega pada biji kakao.
Ini dilakukan untuk menghasilkan lebih banyak jenis cokelat yang kemudian disebut "cokelat makan".
Baca juga: 40 Ucapan Hari Valentine untuk Pasangan LDR
Cokelat tersebut lalu dikemas ke dalam kotak berbentuk hati yang dihias dengan gambar Cupid dan bunga mawar di atasnya. Kemasan ini juga bisa digunakan untuk menyimpan kenang-kenangan, seperti surat cinta.
Cokelat karya Richard Cadbury tersebut dipasarkan secara komersial pada tahun 1861.
Sejak saat itulah, cokelat mulai dikenal sebagai hadiah Valentine untuk diberikan kepada pasangan.
Tradisi tersebut kemudian menyebar dari Eropa ke berbagai negara di dunia, salah satunya Amerika Serikat.
Di Negeri Paman Sam, cokelat dikembangkan dan dipopulerkan oleh Milton Hershey mulai tahun 1894.
Baca juga: Tepat Malam Hari Valentine, Venus Akan Tampak Lebih Terang dari Biasanya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.