KOMPAS.com - Hari Valentine yang jatuh setiap tanggal 14 Februari dikenal sebagai hari kasih sayang. Tahun ini, Hari Valentine jatuh pada Jumat (14/2/2025).
Orang-orang merayakan Hari Valentine dengan hal-hal romantis, seperti memberi bunga atau cokelat kepada pasangannya.
Selain itu, orang terkasih juga sering diajak makan malam romantis menghabiskan waktu bersama berduaan.
Di balik perayaannya yang penuh cinta dan kasih sayang, terdapat sejarah tragis mengenai Hari Valentine.
Lantas, bagaimana sejarah Valentine?
Baca juga: 24 Promo Valentine 2025, Makanan-Minuman untuk Rayakan Hari Kasih Sayang
Sejarah Hari Valentine
Asal usul adanya Hari Valentine berawal dari kisah seorang pendeta di Terni, Italia bernama Santo Valentine yang dieksekusi mati pada 269 M.
Dikutip dari Kompas.com (9/2/2025), saat itu Valentine dikenal sebagai pendeta yang sangat taat beragama dan selalu membantu orang lain.
Bahkan, dia kerap membantu orang-orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi yang terkenal sangat kejam pada zaman itu.
Di sisi lain, sebagai seorang pendeta, Valentine mengabdikan dirinya kepada Kaisar Claudius II yang saat itu memerintah Roma.
Suatu ketika, Kaisar Claudius II mengeluarkan sebuah keputusan bahwa para laki-laki yang belum memiliki pasangan tidak diperbolehkan untuk menikah dan harus menjadi bala tentara.
Valentine pun sangat menentang keputusan tersebut. Sebab menurutnya, keputusan itu sangat tidak adil bagi laki-laki.
Dia pun memberanikan diri melawan keputusan yang dicetus Kaisar Claudius II dengan menikahkan para pasangan muda-mudi yang sedang jatuh cinta.
Baca juga: 25 Ucapan Selamat Hari Valentine dalam Bahasa Inggris, Romantis dan Penuh Makna
Namun sayangnya, tindakan yang dilakukan Valentine tersebut diketahui oleh pihak kekaisaran sehingga ia pun dijatuhi hukuman mati.
Ketika itu, Valentine ditahan di dalam penjara terlebih dahulu sebelum dieksekusi. Mendekam di penjara tidak menjadi penghalang baginya untuk membantu orang lain.
Di penjara, Valentine sempat berusaha menyembuhkan seorang anak gadis kepala sipir penjara yang mengalami kebutaan.
Setelah anak gadis tersebut sembuh, kepala sipir penjara itu berniat untuk membalas jasa Valentine dengan cara menyelundupkan sebuah surat.
Valentine kemudian menulis sebuah surat yang berisi pesan bahwa dia telah jatuh cinta kepada anak gadis yang telah disembuhkannya itu.
Di dalam sepucuk surat terakhirnya, Valentine menuliskan "From your Valentine" atau artinya "Dari Valentine-mu”. Valentine kemudian dieksekusi mati pada 14 Februari 269 M.
Baca juga: 50 Link Twibbon untuk Rayakan Valentine 2025
Lihat Foto
Hari Valentine yang dikenal sebagai perayaan kasih sayang.
Perayaan Hari Valentine kali pertama
Ekspresi cinta yang ditunjukkan Valentine melalui surat yang ia tulis pun memotivasi orang lain untuk melakukan hal sama.
Pada abad ke-15, banyak orang mulai menulis surat cinta dan puisi untuk orang-orang tersayang mereka.
Hingga pada abad ke-17, muncul sebuah tradisi yang dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat di dunia untuk merayakan Hari Valentine.
Perasaan cinta mereka ditunjukkan melalui sebuah tulisan kartu ucapan, surat cinta, hingga memberikan hadiah.
Dilansir dari KompasTV (14/2/2021), beberapa orang percaya bahwa Hari Valentine dirayakan untuk memperingati hari kematian Valentine.
Valentine menjadi sosok paling populer di Inggris dan Perancis pada abad pertengahan, karena dianggap sebagai sosok yang heroik dan simpatik.
Baca juga: Ada Memeluk Sapi, Ini Berbagai Perayaan Unik Hari Valentine
(Sumber: Kompas.com/Verelladevanka Adryamarthanino, Editor: Tri Indriawati | KompasTV/Fiqih Rahmawati)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.