Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Dirawat di RS karena Bronkitis, Apa Saja Penyebab dan Gejalanya?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/FILIPPO MONTEFORTE
Paus Fransiskus saat memimpin kebaktian mingguan di aula Paulus VI, Vatikan, Rabu (15/1/2025).
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Gemelli, Roma, Italia karena menderita bronkitis, Jumat (14/2/2025).

Ia dilarikan ke RS karena kondisinya tidak kunjung membaik selama seminggu terakhir.

Meski begitu, Juru Bicara Vatikan, Matteo Bruni mengatakan, kondisi Paus berusia 88 tahun tersebut dalam keadaan tenang.

Paus juga disebut bersemangat dan sudah membaca beberapa surat kabar setibanya di RS.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Telah menjalani pemeriksaan spesialis dan telah memulai perawatan farmakologis di rumah sakit,” tulis Vatican News dalam pemberitaannya, Jumat (14/2/2025).

Lantas, apa itu penyakit bronkitis yang dialami Paus? Berikut penyebab dan gejalanya.

Baca juga: Sempat Kesulitan Bernapas, Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit Karena Bronkitis

Apa itu bronkitis?

Bronkitis adalah peradangan pada saluran pernapasan sehingga muncul lendir dalam jumlah banyak dan menyebabkan batuk secara berkepanjangan.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bronkitis termasuk salah satu penyakit pernapasan kronis.

Batuk yang diakibatkan oleh bronkitis dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Sementara itu, Cleveland Clinic menuliskan bahwa bronkitis terbagi menjadi dua jenis, yakni bronkitis akut dan kronis.

Baca juga: Cerita di Balik Lukisan Siti Maryam, Hadiah Megawati untuk Paus Fransiskus

Bronkitis akut disebabkan oleh infeksi virus, namun kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya serta tidak memerlukan pengobatan lebih lanjut.

Sementara itu, bronkitis kronis ditandai dengan batuk berdahak hampir setiap hari selama tiga bulan dalam setahun.

Dalam beberapa kasus, seseorang yang menderita bronkitis kronis mengalami batuk hingga dua tahun.

Jika hal tersebut terjadi, penderita bronkitis kronis disarankan memeriksakan diri ke dokter.

Sebabnya, batuk berkepanjangan akibat bronkitis kronis merupakan tanda penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Baca juga: Paus Fransiskus Kecam Serangan Israel ke Gaza, Sebut Kekejaman dan Bukan Perang

Penyebab bronkitis

Bronkitis disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun luar tubuh.

Penyebab bronkitis mencakup:

  • Virus yang menyebabkan bronkitis, yakni influenza (flu), respiratory syncytial virus (RSV), adenovirus, rhinovirus (flu biasa), dan coronavirus
  • Bakteri yang menyebabkan bronkitis meliputi Bordetella pertussis, Mycoplasma pneumonia, dan Chlamydia pneumonia
  • Polusi
  • Merokok.

Khusus penyebab bronkitis karena virus, penyakit ini bisa menular jika penderita menularkannya kepada orang lain yang tidak sakit.

Penularan virus yang menyebabkan bronkitis melalui jabat tangan, berpelukan, atau menyentuh barang yang disentuh penderita bronkitis.

Baca juga: Profil Paskalis Bruno, Kardinal Baru Indonesia yang Diangkat Paus Fransiskus

Gejala bronkitis

Batuk secara terus-menerus yang berlangsung selama satu hingga tiga minggu merupakan gejala utama bronkitis.

Ada kemungkinan seseorang yang mengalami bronkitis mengeluarkan lendir saat batuk atau batuk kering.

Selain itu, bronkitis juga bisa menyebabkan sejumlah gejala, seperti:

  • Sesak napas (dispnea)
  • Demam
  • Pilek
  • Kelelahan (fatigue).

Baca juga: Media Asing Soroti Penangkapan Penebar Teror Saat Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi