Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biji Alpukat Bisa Meredakan Penyakit Apa?

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Illustrasi alpukat, Dapat Diolah, Biji Alpukat Bisa Meredakan Penyakit Apa?
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Biji alpukat merupakan bagian yang kerap dibuang, karena bertekstur keras dan sulit untuk dimakan.

Meski demikian, beberapa bukti menunjukkan bahwa biji alpukat merupakan sumber karbohidrat, asam lemak, mineral, protein, dan vitamin.

Dikutip dari Health, karbohidrat membentuk hampir 65 persen dari berat keringnya, sedangkan protein membentuk sekitar 2,64-23 persen, dan asam lemak sebanyak 1,1-1,6 persen.

Penelitian lainnya menemukan, biji alpukat mengandung antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol. Diketahui, antioksidan mampu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang bisa memicu berbagai risiko penyakit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, biji alpukat biasanya tidak dikonsumsi secara langsung karena keras dan berpotensi beracun.

Lantas, biji alpukat bisa meredakan penyakit apa saja?

Baca juga: Apa Efek Samping Makan Alpukat Secara Berlebihan?

Manfaat biji alpukat untuk mencegah penyakit

Dilansir dari Times of India, biji alpukat mengandung sederet nutrisi yang dapat mencegah penyakit berikut ini:

1. Mengatasi peradangan

Biji alpukat mengandung antioksidan tinggi seperti flavonoid. Senyawa ini berperan penting dalam melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.

Flavonoid memiliki sifat antioksidan yang mampu menangkal efek radikal bebas dan pengurangan peradangan.

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efeknya secara klinis.

Baca juga: Waktu Terbaik Makan Alpukat, Pagi atau Malam?

2. Mencegah diabetes

Biji alpukat juga mengandung antioksidan polifenol yang dipercaya mampu menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes.

Antioksidan satu ini juga mampu membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, kanker, dan menjaga sistem pencernaan, serta kesehatan otak.

3. Mengatasi sembelit

Seperti dagingnya, biji alpukat juga kaya akan serat. Kandungan ini sangat penting untuk mengatasi sembelit.

Serat mampu memperlancar buang air besar dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

Satu biji alpukat mengandung sekitar 30 persen dari berat keringnya adalah serat.

Baca juga: Siapa Saja yang Harus Batasi Makan Alpukat? Berikut 6 Daftarnya

4. Mencegah penyakit jantung

Biji alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal seperti asam oleat, jenis lemak yang terkandung dalam minyak zaitun.

Lemak ini dikenal karena khasiatnya yang mampu menjaga kesehatan jantung dan berkontribusi meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

5. Menjaga kekebalan tubuh

Biji buah bernama latin Persea americana ini mengandung beberapa vitamin dan mineral, termasuk vitamin C, vitamin E, kalium, dan magnesium.

Seluruh kandungan nutrisi tersebut mampu mendukung fungsi kekebalan tubuh, kesehatan kulit, dan fungsi otot.

6. Mencegah kolesterol

Beberapa penelitian menunjukkan, senyawa dalam biji alpukat dapat membantu mengurangi kolesterol jahat atau LDL dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) yang mampu menjaga kesehatan jantung.

Baca juga: Siapa Saja yang Harus Batasi Makan Alpukat? Berikut 6 Daftarnya

Cara mengolah biji alpukat

Biji alpukat memiliki tekstur yang keras dan rasa yang pahit, sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi secara langsung.

Anda bisa mengolah biji alpukat dengan cara mengubahnya ke bentuk bubuk halus.

Dengan mengolah biji alpukat, Anda juga berkontribusi mengurangi limbah makanan.

Berikut cara mengolah biji alpukat:

  • Cuci bersih biji alpukat lalu keringkan
  • Setelah itu, giling menjadi bubuk halus menggunakan blender atau food processor
  • Tambahkan bubuk ke smoothie, makanan panggang atau taburkan di atas salad.

Selain dengan cara di atas, Anda juga bisa merendam biji alpukat ke dalam air panas untuk membuat minuman teh atau menggunakannya sebagai kaldu sup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi