KOMPA.com - Kisah seorang pria meninggal dunia karena gigi berlubang viral di media sosial belakangan ini.
Menurut keterangan sang istri yang dibagikan lewat akun TikTok @aman******ra, (8/1/2025), suaminya didiagnosis mengalami abses gigi usai mengorek gigi berlubang.
"Suamiku ada gigi berlubang ga cuman satu tp banyak. tp dia suka korek2 giginya pake jari, terus gigi grahamnya sakit minum obat sakit gigi, sembuh tapi ko ada bengkak..." bunyi potongan pada unggahannya.
Hingga Selasa (18/2/2025), unggahan tersebut telah dilihat hampir dua juta kali.
Lantas, apa penyebab kematian akibat gigi berlubang dan bagaimana cara mencegahnya?
Baca juga: Punya Gigi Kuning padahal Rajin Sikat Gigi dan Tak Minum Kopi? Ini Penyebabnya Kata Dokter Gigi
Meninggal karena gigi berlubang
Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), Usman Sumantri, membenarkan bahwa gigi berlubang bisa menyebabkan seseorang meninggal jika terinfeksi bakteri.
"Gigi berlubang yang terinfeksi bisa sangat bahaya jika tidak ditangani dengan baik," ujarnya, kepada Kompas.com, Selasa.
Salah satu infeksi yang umum disebabkan oleh gigi berlubang adalah abses, yaitu kondisi munculnya kantong nanah di sekitar akar gigi.
Usman menjelaskan, jika abses ini pecah dan menyebar, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan menginfeksi bagian tubuh lain. Akibatnya, dapat memicu komplikasi dan mengancam nyawa.
Infeksi gigi berlubang ini dapat terjadi karena berbagai hal, salah satunya kebiasaan mengorek gigi dengan barang atau alat yang tidak steril.
"Mengorek gigi berlubang dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam jaringan gigi yang lebih dalam," terangnya.
Selain itu, kebiasaan mengorek gigi juga bisa memperparah kerusakan gigi dan memicu penyakit gusi, sehingga berdampak terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: Pria Ini Bertahun-tahun Tidak Sikat Gigi tapi Pakai Hidrogen Peroksida, Apa Kata Dokter?
Infeksi akibat gigi berlubang
Selain abses, Usman menyebut gigi berlubang bisa memicu infeksi lainnya yang akan berbahaya jika tidak segera diobati, yaitu:
1. Sepsis
Spesis terjadi ketika bakteri dari infeksi gigi masuk ke aliran darah, sehingga memicu respons imun berlebihan yang dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian jikat tidak segera ditangani.
2. Infeksi ke otak
Usman menjelasan, infeksi gigi berlubang bisa menyebar melalui pembuluh darah ke otak dan menyebabkan meningitis atau abses otak, yang akibatnya bisa fatal.
3. Infeksi saluran napas
Jika infeksi terjadi di bagian bawah gigi, bakteri dapat menyebar ke area bawah lidah dan leher, sehingga memicu Ludwig's angina.
"Ludwig's angina yaitu pembengkakan yang menghambat jalan napas dan menyebabkan sesak napas atau mati lemas," papar Usman.
4. Endokarditis Infektif
Infeksi berikutnya akibat gigi berlubang adalah endokarditis infektif, yaitu ketika bakteri masuk ke aliran darah dan menempel pada katup jantung.
Baca juga: Benarkah Getah Daun Jarak Bisa Obati Sakit Gigi? Ini Penjelasan Dokter
Mencegah kematian akibat gigi berlubang
Karena dapat memicu kematian, Usman menyarankan untuk segera memeriksakan gigi yang berlubang ke dokter, terutama ketika sudah merasakan gejala infeksi. Misalnya, muncul nyeri hebat di area gigi, bengkak, hingga demam.
"Gigi berlubang itu bisa beberapa diagnosa, apakah sudah sejauh mana, apakah masih dalam permukaan atau sudah di lapisan dentin, di mana posisinya, semua diperiksa secara klinis dan ditelusuri riwayatnya," papar Usman.
Jika diperlukan, sambungnya, proses diagnosa juga bisa dilakukan dengan rontgen gigi.
Sebagai upaya pencegahan gigi berlubang, Usman menyarankan untuk memeriksakan gigi ke dokter secara rutin.
Hal itu termasuk salah satu bentuk perawatan dini yang dapat mencegah komplikasi serius, termasuk infeksi.
Selain dengan ke dokter gigi, mencegah gigi berlubang bisa dilakukan dengan rajin menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, berkumur dengan obat kumur antibakteri, serta mengindari makanan atau minuman tinggi gula.
"Kematian akibat kebiasaan mengorek gigi berlubang adalah pengingat tentang pentingnya menjaga kesehatan mulut," kata Usman.
"Edukasi dan pencegahan merupakan kunci untuk memastikan generasi saat ini dan mendatang memahami konsekuensi dari kebiasaan buruk dan mengambil tindakan positif untuk menjaga kesehatan gigi," lanjutnya.
Baca juga: 4 Efek Samping Jeruk Nipis, Ada Potensi Gigi Berlubang jika Berlebihan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.