KOMPAS.com - Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) periode 2025-2030.
Ia resmi menjabat sebagai kepala daerah setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Pelantikan Luthfi dilakukan bersamaan dengan pengambilan sumpah jabatan 960 kepala daerah beserta wakilnya yang terpilih dalam Pilkada 2024.
Luthfi bukanlah sosok yang asing bagi sebagian masyarakat Jateng karena ia menjabat cukup lama sebagai Kapolda Jateng sejak 2020.
Ia juga dikenal sebagai salah satu eks perwira tinggi Polri bukan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) yang mampu meraih pangkat jenderal.
Sebelum pensiun, Luthfi mendapat penugasan di luar Polri sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan pada Agustus 2024.
Ia juga memperoleh kenaikan pangkat dari Irjen (jenderal bintang dua) menjadi Komjen (jenderal bintang tiga).
Lalu, seperti apa kiprah Luthfi yang semula berkarier di Polri hingga terjun ke politik sebagai Gubernur Jateng?
Baca juga: Ahmad Luthfi-Yasin Unggul di Quick Count Pilkada Jateng 2024, Bukti Pengaruh Jokowi Belum Habis
Sepak terjang Ahmad Luthfi
Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 22 November 1966 dari pasangan H Makali dan Musarofah.
Karier Luthfi di Korps Bhayangkara dimulai ketika ia menjalani pendidikan di Sekolah Perwira (Sepa) Militer Sukarela (Milsuk) Polri pada 1989.
Setelah lulus dari Sepa Milsuk, Luthfi mendapat penugasan sebagai Perwira Pertama (Pama) Mabes Polri hingga 1991.
Luthfi kemudian ditugaskan sebagai Pama Ditpres Polri sejak 1991, Kanit di Disprov Polri pada 2001-2002, dan Kasubbid di Propam Polri pada 2003-2005.
Baca juga: Respons KPU dan Bawaslu soal Video Prabowo Endorse Ahmad Luthfi-Taj Yasin
Perjalanan kariernya berlanjut sebagai Pamen di Divisi Propam Polri pada 2005.
Setelah bertugas di Mabes Polri, Luthfi dimutasi menjadi Kapolres Batang pada 2008.
Luthfi kemudian mengemban amanah sebagai Wakapolres Solo pada April 2011.
Berdasarkan catatan Kompaspedia, Selasa (18/2/2025), ia ditunjuk menjadi Wakapolres mendampingi Kapolres Solo, Listyo Sigit Prabowo.
Saat ini, Listyo menjabat sebagai Kapolri setelah dilantik oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) pada Januari 2021.
Baca juga: Kata PDI-P dan Gerindra soal Video Prabowo Ajak Warga Pilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin
Ketika ditempatkan di Solo, Luthfi mulai dekat dengan Jokowi yang pada 2011 masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Ia kemudian dipromosikan dari Wakapolres menjadi Kapolres Solo pada Februari 2015.
Promosi tersebut membuat pangkat Luthfi naik menjadi Komisaris Besar (Kombes).
Namun, perjalanan Luthfi sebagai Kapolres Solo tidak berlangsung lama karena ia dimutasi ke Propam Polri pada 2015.
Dua tahun berikutnya, ia ditunjuk sebagai Analisis Kebijakan Madya Bidang Sosial Budaya Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri pada 2017.
Baca juga: Profil Letjen TNI Purn AM Putranto, Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin pada Pilkada Jateng
Karier Luthfi di Korps Bhayangkara berlanjut sebagai Wakapolda Jateng pada Maret 2018 dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) atau jenderal bintang satu.
Tidak berselang lama, Kapolri Jenderal Idham Aziz memutasi Luthfi menjadi Kapolda Jateng pada 2020.
Promosi tersebut membuat Luthfi kembali mendapat kenaikan pangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) atau jenderal bintang dua.
Di akhir kepemimpinannya sebagai Kapolda Jateng, ia menghadapi kasus besar ketika seorang bos rental mobil dibunuh sekelompok warga di Sukolilo, Pati.
Sosok Luthfi juga disorot publik karena poster, spanduk, dan baliho bergambarkan dirinya muncul di berbagai kabupaten/kota di Jateng, termasuk Solo, jelang Pilkada 2024.
Baca juga: Bawaslu Telusuri Video Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin
Ahmad Luthfi masuk bursa calon Gubernur Jateng 2024
Empat tahun menduduki kursi Kapolda, Luthfi dimutasi menjadi Irjen Kemendag pada Juli 2024.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menaikkan pangkat Luthfi menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).
Luthfi resmi menduduki jabatan tersebut setelah dilantik Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) pada Agustus 2024.
Namun, penunjukkan Luthfi sebagai Irjen Kemendag diwarnai polemik karena ia masuk bursa Calon Gubernur Jateng 2024.
Baca juga: Profil Ribut Hari Wibowo, Jadi Kapolda Jateng Gantikan Ahmad Luthfi
Kabar Luthfi maju calon gubernur sudah terdengar sejak Juni 2024 ketika Zulhas yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN menyinggung soal sosok yang akan dicalonkan dalam Pilkada Jateng.
Ia mengatakan, PAN siap mengusung jenderal bintang tiga tersebut sebagai Calon Gubernur Jateng.
Diberitakan oleh Antara, Sabtu (8/6/2024), Zulhas menyampaikan, partainya bertekad memberikan dukungan karena Luthfi dinilai sukses menjalankan tugas sebagai Kapolda Jateng.
Hanya beberapa minggu setelah dilantik menjadi Irjen Kemendag, Luthfi mengajukan surat pengunduran diri dari Polri lalu mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng.
Baca juga: 8 Purnawirawan Jenderal TNI dan Polri yang Masuk Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.