Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktisi HR Bagikan Tips Membuat CV Lamaran Kerja yang Menarik, Apa yang Tidak Boleh Dilakukan?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/KITTISOPHON
Viral di medsos, CV kreatif milik seorang warganet yang dinilai terlalu panjang dan ramai, apa kata praktisi HR?
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com -  CV (curriculum vitae) atau dokumen berisi daftar riwayat hidup untuk melamar kerja milik seorang warganet baru-baru ini ramai diperbincangkan di media sosial.

Hal itu bermula dari unggahan akun X (Twitter) @tanyarlfes yang membagikan foto tangkapan layar CV kreatif milik seorang lulusan Magister Kesehatan Masyarakat.

Pengunggah dan sejumlah warganet menilai CV tersebut terlalu panjang dan kurang menarik lantaran menjabarkan semua latar belakang pendidikan mulai dari SD serta tidak mencantumkan hobi atau keahlian yang relevan.

"Ini lagi rame bngt di app sebelah. Mungkin bs jadi pelajaran buat tmn2 kalo bikin CV ringkes aja ya," bunyi keterangan pada unggahan yang sudah dilihat lebih dari tiga juta kali itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana cara membuat CV yang menarik untuk melamar kerja?

Baca juga: Cara Membuat CV Beasiswa untuk Daftar LPDP


Tips membuat CV yang menarik

Talent Acquisition Manager Jobstreet by SEEK, Ria Novita menuturkan, CV harus memiliki tampilan, struktur, dan bahasa yang jelas dan ringkas agar memudahkan perekrut kerja melakukan reviu terhadap profil kandidat.

Menanggapi CV yang sedang ramai dibahas, Ria membenarkan bahwa CV tersebut memiliki tampilan yang rumit, kata-kata yang tumpang tindih dan tidak berstruktur, sehingga sulit ditemukan intisarinya.

"Salah satunya bagian atas, perkenalan dibuka dengan salam yang harusnya tidak perlu ditulis. Dilanjutkan dengan penjelasan yang panjang dan tidak terfokus," paparanya, saat dimintai tanggapan oleh Kompas.com, Jumat (21/2/2025).

"Selain itu, di bagian keahlian, kata-kata yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan lebih bersifat 'menggambarkan', misalnya, 'mampu berbicara', sementara rekruter biasanya lebih fokus kepada pengalaman nyata, misalnya, 'pembicara pada acara..'," sambung Ria.

Menurutnya, CV yang terstruktur, singkat, ringkas, tetapi bisa menggambarkan pengalaman dan kemampuan adalah yang paling menarik perhatian.

Namun, pengalaman dan kemampuan yang ditonjolkan harus relevan terhadap posisi yang dilamar agar bisa meningkatkan peluang diterima.

Bagi lulusan baru atau fresh graduate, Ria mengatakan, bagian pengalaman kerja bisa diisi dengan pengalaman organisasi, magang atau event (acara) penting, asalkan relevan dengan kemampuan yang dibutuhkan.

Baca juga: 15 Contoh Kalimat Tentang Saya di CV dan Tips Membuatnya 

Kesalahan membuat CV

Sebagai seorang praktisi human resources (HR), Rita mengungkapkan, kesalahan umum yang kerap dilakukan pelamar sehingga tidak dipanggil untuk wawancara oleh perusahaan.

Dia mengatakan, banyak menemukan CV yang dibuat secara generik atau terlalu umum karena mencantumkan banyak hal, dan kurang fokus pada kemampuan yang seharusnya bisa lebih ditonjolkan.

"Perlu diingat, banyak posisi yang membutuhkan pengalaman di bidang tertentu dan rekruter akan memprioritaskan profil dengan pengalaman relevan," pungkasnya.

Jika pelamar memiliki pengalaman tersebut tetapi tidak tergambar jelas di CV, lanjutnya, kemungkinan besar rekruter akan melewatkan profilnya.

Menggunakan CV ATS

Salah satu cara membuat CV dilirik oleh perusahaan adalah dengan menggunakan format ATS (Applicant Tracking System).

Ria menjelaskan, ATS adalah sistem perekrutan yang dibuat khusus untuk melacak proses rekrutmen mulai dari pemasangan iklan hingga proses akhir. Semua kandidat yang melamar ke satu posisi, datanya akan tersimpan dalam sistem ini.

Sistem ATS dapat menyaring ribuan CV dalam waktu singkat tanpa perlu campur tangan manual, tetapi konten yang bisa dibaca hanya format teks atau tulisan dan bukan gambar maupun grafik.

Karenanya, dengan membuat CV yang "ATS friendly" akan mempermudah kandidat ketika mengirimkan lamaran karena data yang ada sudah langsung terbaca dan masuk ke dalam sistem, dibandingkan dengan yang menggunakan banyak gambar atau huruf non standar.

Namun, Ria mengingatkan, CV ATS belum tentu menjamin pelamar memiliki peluang lebih besar dibandingkan dengan yang menggunakan CV kreatif.

"Apakah CV yang ATS friendly lebih besar peluangnya untuk diproses? Tentu saja tidak ada jaminan," kata Ria, dikutip dari Kompas.com (11/10/2024).

Adapun yang dimaksud CV kreatif adalah yang formatnya menggunakan warna, grafik, dan tata letak unik.

Biasanya, CV ini digunakan untuk melamar pekerjaan di bidang desain grafis, seni, dan pemasaran.

(Sumber: Kompas.com/Alicia Diahwahyuningtyas | Editor: Inten Esti Pratiwi)

Baca juga: 10 Cara Bikin CV ATS Friendly, Perbesar Peluang agar Dilirik HRD

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi