Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Tetap Telepon Gaza meski Kritis, Khawatirkan Kondisi Rakyat

Baca di App
Lihat Foto
AFP/ALBERTO PIZZOLI
Paus Faransiskus masih menelepon paroki Gaza pada Senin (24/2/2025) karena mengkhawatirkan kondisi di sana meski masih mengalami kritis akibat pneumonia di rumah sakit sejak 14 Februari lalu.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Paus Fransiskus menyempatkan diri menelepon paroki di Gaza untuk menyampaikan simpatinya meski masih dalam kondisi kritis di rumah sakit. 

Paus Fransiskus (88) menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli Roma akibat pneumonia sejak 14 Februari lalu. Dia bahkan sempat mengalami kritis pada Sabtu (22/2/2025).

Meski begitu, Kantor Berita Vatikan melaporkan, Paus Fransiskus tetap menelepon pastor paroki di Gaza pada Senin (24/2/2025) karena mengkhawatirkan warga Palestina yang masih berperang.

"Paus Fransiskus berterima kasih kepada semua umat Tuhan yang telah berkumpul dalam beberapa hari terakhir untuk berdoa bagi kesehatannya," tambah Vatikan.

Baca juga: Penjelasan Terbaru Vatikan soal Kondisi Paus Fransiskus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Paus Fransiskus telepon Gaza meski sakit

Kondisi Paus Fransiskus membaik dan bisa kembali bernapas dengan lancar pada Senin (24/2/2025) sehingga mampu melanjutkan beberapa pekerjaannya.

Walau demikian, dia masih dalam kondisi kritis di rumah sakit usai dirawat karena infeksi pernapasan kompleks dan pneumonia, dikutip dari NPR, Senin.

"Tidak ada episode gangguan pernapasan seperti asma yang terjadi hari ini dan beberapa tes laboratorium menunjukkan adanya perbaikan," ungkap perwakilan Vatikan.

Pada Senin pagi, Paus kemudian menerima Ekaristi. Sementara pada Senin sore, dia kembali melanjutkan pekerjaan.

"Malam harinya, dia menelepon pastor paroki Gaza untuk mengungkapkan kedekatannya sebagai seorang ayah," lanjut Vatikan dalam pernyataan resminya.

Paus Fransiskus diketahui terus menjaga kontak dengan gereja di Gaza sejak pecah perang antara Israel dan Hamas pada Oktober 2023.

Sebelum dirawat di rumah sakit, Paus bahkan menelepon pastor paroki di Gaza setiap hari untuk memeriksa kondisi di sana.

Namun, gangguan kesehatan yang dihadapinya membuat pemimpin Gereja Katolik Roma yang dilantik pada 2013 ini kerap tidak hadir dalam beberapa kegiatan di Vatikan.

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus yang kurang sehat membuat ratusan jemaah Katolik menggelar doa bersama di Lapangan Santo Petrus pada Senin malam untuk kesembuhannya.

Baca juga: Paus Fransiskus Didiagnosis Alami Pneumonia di Kedua Paru-parunya

Isi telepon Paus Fransiskus ke Gaza

Meski kondisinya kritis, Paus tetap berkomunikasi dari ranjang rumah sakitnya dengan sebuah paroki di Jalur Gaza. Dia menghubungi mereka melalui panggilan video atau pesan.

Paus Fransiskus selalu menghubungi Pendeta Gabriel Romanelli selaku pendeta paroki Gereja Keluarga Kudus yang menjadi satu-satunya gereja Katolik Roma di Gaza.

Menurut Romanelli, Paus Fransiskus menelepon dari rumah sakit hampir setiap hari pada pukul 8 malam waktu Gaza sejak perang Israel-Hamas pecah pada Oktober 2023.

"Meskipun terjadi pemadaman listrik di seluruh wilayah Kota Gaza, dia tetap bersikeras dan berhasil menghubungi kami melalui panggilan video," ungkapnya, dilansir dari NPR, Selasa (18/2/2025).

Romanelli mengatakan, Paus Fransiskus selalu menanyakan kabarnya dan umat paroki Palestina lalu mengirimkan berkat melalui panggilan telepon.

Namun semenjak menderita pneumonia, Romanelli menyebut Paus Fransiskus terdengar lebih lelah dari biasanya.

"Dia sendiri berkata, 'Saya harus mengurus diri sendiri'. Namun, Anda dapat mendengar suaranya dengan jelas, dia mendengarkan kami dengan baik," ungkapnya.

Baca juga: Sempat Kesulitan Bernapas, Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit Karena Bronkitis

Paus Fransiskus doakan kedamaian Gaza

Sebelum sakit, Paus Fransiskus pernah mengenang panggilan teleponnya dengan Paroki Keluarga Kudus di Gaza, Palestina.

"Kemarin, saya menelepon paroki di Gaza, seperti yang saya lakukan setiap hari. Mereka senang," katanya pada awal Januari 2025, diberitakan Vatican News.

Paus bercerita, penduduk Gaza merasa senang karena mereka bisa mulai makan ayam dan kacang. Biasanya, mereka hanya bisa makan sedikit sayuran.

Dia juga mengucap syukur atas kembalinya warga ke Gaza dalam keadaan baik saat perjanjian gencatan senjata berlaku pada awal 2025. Kondisi itu disebutnya sebagai "langkah menuju perdamaian".

Paus Fransiskus terus mengajak umat beriman untuk berdoa bagi Gaza, Ukraina, Timur Tengah, dan Myanmar yang tengah dilanda perang.

Menurutnya, perang merupakan kekalahan dan produsen senjata menjadi satu-satunya pihak yang mendapat keuntungan dari peperangan.

Perang yang disebutnya sebagai tragedi menyebabkan penderitaan, terutama bagi orang lanjut usia. Karena itu, Paus Fransiskus mengajak umat untuk berdoa demi perdamaian.

"Marilah kita berdoa bagi Gaza, bagi perdamaian di sana, dan di banyak bagian dunia," serunya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi