KOMPAS.com - Umat Islam di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh pada Ramadhan 2025 atau 1446 Hijriah.
Ibadah puasa dilakukan dengan menahan hawa serta nafsu, termasuk tidak makan dan minum dari waktu imsak hingga waktu berbuka.
Dosen gizi kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Toto Sudargo memberikan tips berbuka puasa untuk Ramadhan 2025.
“Penting memilih makanan yang sehat dan baik bagi pencernaan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Sebab, tubuh tidak menerima makanan selama sekitar 13 jam lebih saat puasa,” tuturnya kepada Kompas.com, Sabtu (8/2/2024).
Baca juga: Jelang Ramadhan 2025, Begini Cara Minum Obat Saat Puasa Menurut Pakar Farmasi
Dengan menerapkan menu sehat, seseorang bisa tetap bugar bekerja dan dinamis dalam beraktivitas seperti biasanya di bulan puasa.
Menurut Toto, sebenarnya tidak ada pantangan makanan apapun untuk dikonsumsi ketika berbuka puasa.
Namun tanpa disadari, beberapa orang mungkin tidak cocok terhadap makanan tertentu sehingga menderita sakit perut.
“Alangkah bijaknya kita hati-hati, karena 13 jam itu (perut) beristirahat. Pada orang-orang tertentu, sebaiknya (makanan tertentu) dibatasi atau dihindari dulu,” kata dia.
“Nanti bikin perut sakit, dan tidak fokus menjalankan ibadah pada Ramadhan 2025,” sambungnya.
Baca juga: Studi Ungkap Daftar Makanan yang Memperpendek Umur hingga 36 Menit
Makanan yang sebaiknya dihindari untuk berbuka puasa
Berikut ini rincian makanan yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa agar perut tidak sakit:
1. Makanan mengandung gasToto mengungkapkan, makanan mengandung gas seperti nangka, kembang kol, brokoli, kubis, dan jamur sebaiknya tidak dikonsumsi ketika berbuka puasa.
Pasalnya, makanan bergas tersebut dapat menyebabkan perut seseorang kembung dan begah.
“Makanan dan minuman bergas seperti minuman bersoda juga bisa sebabkan perut kembung,” ungkap Toto.
Baca juga: Kisah Seorang Wanita yang Alergi terhadap Semua Jenis Makanan
2. Makanan asamMakanan asam juga sebaiknya dihindari saat berbuka puasa. Hal tersebut agar perut seseorang tidak sakit.
Adapun makanan asam tersebut seperti jeruk, mangga muda, acar, pempek, yogurt, beri-berian, dan sebagainya.
“Bisa picu masalah asam lambung. Iritasi di lambung nanti (karena kosong),” ujar Toto.
3. Makanan pedasSeseorang yang berbuka puasa, disarankan untuk menghindari makanan pedas sebagai menu atau hidangan utama.
Hal itu dikarenakan makanan pedas dapat mengiritasi organ seperti lambung, sehingga muncul masalah pencernaan.
“(Agar) tidak kaget dengan makanan yang terlalu pedas, yang kemudian membuat sensasi terbakar di lambung,” ucap Toto.
Baca juga: Kisah Pilu Elise Baynard di Inggris, Idap Kondisi Langka yang Buat Makan Harus Berdiri
4. Makanan tinggi gula
Pasalnya, makanan tinggi gula seperti kue dapat menyebabkan kadar gula darah mengalami lonjakan yang kemudian membuat tubuh justru menjadi lemas.
Selain itu, menurut Toto, makanan tinggi gula juga bisa membuat seseorang memiliki selera makan yang rendah.
“Kalau bisa berbuka yang ringan dan agak-agak asin sedikit agar menggugah selera makan,” ujarnya.
5. Makanan berlemak tinggiToto menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan berlemak tinggi seperti gorengan saat berbuka puasa.
Menurut dia, makanan berlemak tersebut akan lama dicerna oleh tubuh dan memaksa sistem pencernaan bekerja lebih berat.
Tak hanya itu, Toto menilai bahwa makanan berlemak tinggi juga dapat memicu terjadinya lonjakan kadar kolesterol di dalam tubuh.
“Sebaiknya mengonsumsi makanan berkuah seperti sup, jangan semuanya berlemak. Itu untuk mendukung metabolisme tubuh,” ucapnya.
Baca juga: Kisah Wanita di AS, Mengurung Diri di Kamar Mandi Selama 2 Tahun karena Trauma
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.