Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Katolik: Cara, Doa, Aturan, dan Pantangannya

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/jcomp
Masa Prapaskah 2025.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Umat Katolik memasuki masa Prapaskah mulai Rabu Abu 5 Maret 2025.

Rabu Abu merupakan prosesi pemberian abu berbentuk salib yang dioleskan di setiap dahi bagi umat yang hadir di gereja.

Masa Prapaskah berlangsung selama 40 hari sebelum Jumat Agung yang menjadi peringatan sengsara, penyaliban, dan wafat Yesus Kristus di Bukit Golgota.

Jumat Agung 2025 akan jatuh pada 18 April dan telah ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Bersama 3 Menteri tanggal 14 Oktober 2024.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Menghayati Makna Paskah

Selama masa Prapaskah, umat Katolik akan melakukan puasa dan pantang pada waktu-waktu tertentu.

Puasa menjadi bentuk pernyataan bahwa umat melakukan upaya untuk bertobat dan menyangkal diri.

Sementara pantang menjadi bentuk pendekatan diri kepada Tuhan dan sesama manusia.

Berikut tata cara puasa umat Katolik beserta doa, aturan, dan pantangannya.

Baca juga: Masa Prapaskah Katolik Dimulai 5 Maret 2025, Berikut Tata Cara Puasa dan Pantang

Tata cara puasa umat Katolik masa Prapaskah 2025

Umat Katolik perlu mempersiapkan diri karena puasa tidak hanya bicara soal makan dan minum, tapi juga ungkapan pertobatan.

Dilansir dari laman resmi Keuskupan Agung Semarang, arti puasa Katolik adalah makan hanya satu kali dalam sehari pada Rabu Abu dan Jumat Sengsara dan Wafat Tuhan.

Umat Katolik yang wajib berpuasa adalah umat yang berumur antara 18 sampai dengan awal 60 tahun.

Merujuk Kitab Hukum Kanonik (KHK) 1252, umat yang usianya masih kurang tidak terikat wajib puasa dan pantang dapat dibina ke arah cita-rasa tobat yang sejati.

Baca juga: Sejarah dan Makna Telur Paskah, Simbol Kebangkitan Yesus Kristus

Doa puasa Katolik selama masa Prapaskah 2025

Doa yang dipanjatkan selama masa Prapaskah dapat dilakukan lewat Aksi Puasa Pembangunan (APP).

Merujuk laman resmi Keuskupan Agung Semarang, APP adalah gerakan solidaritas Gereja Katolik di Indonesia dalam rangka mengajak umat terlibat aktif untuk membangun kesejahteraan bersama di bidang sosial-ekonomi.

Gerakan tersebut diharapkan menjadi buah dari olah rohani yang dihayati melalui praktik puasa dan pantang.

Selama masa Prapaskah, umat dapat berkumpul untuk melakukan APP dengan berdoa bersama, menyanyikan lagu-lagu pujian, seruan tobat, dan membaca kitab suci.

Baca juga: 5 Tradisi Unik Paskah di Berbagai Negara, dari Saling Guyur Air hingga Bagikan Omelet

Ada beberapa doa yang bisa dipilih ketika menjalankan APP, yakni:

  • Ya Allah yang Mahamurah, kami bersyukur atas segala kebaikan dan rahmat yang senantiasa Kau limpahkan kepada kami. Tanamkanlah dalam diri kami semangat kemurahan hati sehingga kami selalu terdorong untuk mau berbagi kepada sesama kami, terutama yang lemah, miskin, tersingkir, dan difabel. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 
  • Allah Bapa yang Maha Pengasih, kami bersyukur karena Engkau sungguh dekat dengan kami. Engkau mengasihi, menyelenggarakan, dan menuntun hidup kami. Utuslah Roh Kudus-Mu, memampukan kami dengan kehendak-Mu. Tuntunlah kami memulihkan relasi kami dengan Engkau yang porak-poranda karena dosa-dosa kami. Arahkanlah hidup kami kepada kepenuhan kehendak-Mu akan keselamatan jiwa-jiwa. Sehingga bersama-sama, kami mampu membangun semangat belarasa, mewujudkan sukacita, keselamatan, dan damai sejahtera. Doa ini kami mohon dengan pengantaraan Kristus, penyelamat kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa. Allah sepanjang segala masa. Amin 
  • Allah yang Mahamurah, kami bersyukur kepada-Mu untuk segala berkat yang selalu cukup bagi kehidupan kami. Engkau menganugerahkan berbagai macam sarana yang kami butuhkan dalam menjalani hidup. Bimbinglah kami untuk selalu bijaksana dalam memanfaatkan segala anugerah-Mu itu. Jauhkanlah kami dari sikap serakah. Tumbuhkanlah dalam diri kami semangat kesederhanaan dan ugahari sehingga kami semakin mampu berbela rasa kepada sesama. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa. Allah sepanjang segala masa. Amin.

Baca juga: Mengenal Semana Santa, Tradisi Paskah di Larantuka yang Lestari dari Abad ke Abad

Aturan puasa Katolik selama masa Prapaskah 2025

Puasa selama masa Prapaskah dapat dilakukan dengan beberapa perbuatan sebagai wujud pertobatan.

Berikut aturan puasa Katolik 2025 sebagaimana dianjurkan Keuskupan Agung Semarang:

  • Dilakukan pada Rabu Abu 5 Maret 2025 dan Jumat Agung 18 April 2025
  • Setiap pribadi, keluarga, dan komunitas memilih wujud mati raga (pantang dan puasa) secara lebih bermakna dan sesuai dengan jenjang usia
  • Selama 40 hari masa Prapaskah, setiap orang atau secara bersama dalam keluarga dan komunitas biara/pastoran/seminari memilih wujud pertobatan dan silih yang lebih berdaya ubah
  • Setiap orang, keluarga, dan komunitas dapat mewujudkan karya amal kasih bagi mereka yang membutuhkan
  • Setiap orang, keluarga, dan komunitas dapat melatih diri lebih tekun dalam olah rohani dengan cara tekun membaca dan merenungkan kitab suci, mengikuti renungan APP, rekoleksi/retret, latihan rohani, ibadat jalan salib, pengakuan dosa, meditasi, dan adorasi.

Baca juga: Mengapa Paskah Identik dengan Telur? Begini Sejarahnya

Pantangan puasa Katolik masa Prapaskah 2025

Arti pantang Katolik adalah tidak makan daging atau makanan lain yang disukai pada Rabu Abu dan setiap Jumat selama masa Prapasakah sesuai dengan tradisi Gereja.

Pantang dilangsungkan pada Rabu Abu dan tujuh Jumat selama masa Prapaskah sampai Jumat Agung tiba.

Ketika umat melakukan pantangan puasa Katolik, mereka menunjukkan tanda penyangkalan diri dan melatih diri supaya lebih dekat dengan Tuhan dan sesama

Umat juga diundang untuk ambil bagian dalam karya penyelamatan dunia dalam tindakan menahan dan mengendalikan hawa nafsu selama 40 hari.

Baca juga: Meriahnya Tradisi Paskah dari Berbagai Belahan Dunia

Waktu untuk berpantang dapat dilakukan setiap Jumat sepanjang tahun, kecuali jika Jumat bertepatan dengan hari pesta wajib.

Umat Katolik yang wajib melakukan pantang adalah mereka yang sudah genap berumur 14 tahun.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama, Selasa (4/3/2025), pantang selama masa Prapaskah dapat dilakukan dengan cara:

  • Pantang makan daging
  • Pantang makan ikan
  • Pantan jajan
  • Pantang rokok
  • Pantang hal-hal yang disukai, sudah menjadi hobi, kegemaran, atau kesenangan.

Baca juga: Sejarah Paskah dan Perayaannya di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi