Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sampo Non-SLS yang Ramai Dibahas di Medsos, Ini Penjelasan Dokter Kulit

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi orang mandi. Sambo non-SLS sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Apa itu sampo non-SLS dan seperti apa kegunaannya? Berikut penjelasan dokter kulit.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Belakangan ini, media sosial tengah X diramaikan dengan pembahasan topik seputar sampo SLS.

Akun X bernama @am******** menuliskan testimoninya terkait penggunaan produk sampo non-SLS di twitnya.

"SETUJU BANGET.... udah make ***** dari tahun 2023 tonicnya & shamponya baru tahun lalu. 22nya bagus banget, apalagi shamponya dipakai tiap hari ga bikin rambut kering, malah lembut," tulis akun X, @am********* dalam twitnya pada Minggu (2/3/2025).

Hingga Selasa (4/3/2025), twit itu sudah disukai sebanyak lebih dari 10.000 kali dan dilihat 622.400 kali oleh pengguna X lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, ada warganet yang mengaku saat menggunakan sampo non-SLS muncul keluhan seperti ketombe parah.

"Ga semua kepala cocok pake sampo non sls ya plisss gw pake non sls malah ketombean parah. kalo kulit kepala kalian mostly berminyak its ok pake sampo sls lagian yg beredar itu juga masih dalam batas aman buat dipake dan sls bantu buat emulsi minyak di kulit kepala biar bersih," tulis akun X, @d****** dalam twitnya, Jumat (28/2/2025).

Baca juga: Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Lalu, apa itu sampo non-SLS dan bagaimana aturan pakainya?

Pengertian sampo non-SLS

Dokter spesialis kulit dan kelamin di RST Wijayakusuma Purwokerto, Ismiralda Oke Putranti, menjelaskan sampo non-SLS adalah sampo yang tidak mengandung bahan Sodium Lauryl Sulfate yang disingkat SLS.

"Fungsi sampo non-SLS ini sebagai surfaktan untuk mengangkat kotoran dan minyak, sekaligus pembuat busa," ujar Oke saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/3/2025).

Jika sampo di rumah mudah berbusa saat terkena air, maka hampir bisa dipastikan sampo tersebut mengandung SLS.

Sebab, sampo non-SLS atau bebas SLS tidak akan menghasilkan busa sama sekali.

Ia menambahkan, untuk mengetahui suatu produk sampo yang mengandung SLS atau tidak, bisa dengan melihat komposisi pada kemasan sampo.

"Untuk mengetahuinya bisa dengan cara melihat komposisi dari sampo yang umumnya tertera pada label produk," kata dia.

Baca juga: Tanaman Makanan Ular Bisa Diolah Jadi Sampo Alami, Benarkah?

Apakah bisa dipakai setiap hari?

Menanggapi twit yang viral, Oke mengatakan, bahwa tidak semua jenis kulit kepala bisa untuk menggunakan sampo non-SLS setiap hari.

"Untuk kulit kepala dan rambut berminyak disarankan satu kali dalam sehari, tapi untuk pemilik kulit kepala dan rambut normal cukup gunakan 2 hari sekali," ujar Oke.

Menurut dia, jika seseorang salah penggunaan atau terlalu sering menggunakan sampo non-SLS akan berakibat muncul permasalahan rambut, seperti kulit kepala dan rambut jadi kering.

Bahkan, Oke menambahkan, penggunaan yang salah bisa berujung kulit kepala menjadi kering, bersisik, timbul ketombe, dan iritasi.

Baca juga: Keramas Tanpa Sampo Disebut Bisa Membuat Rambut Lebih Sehat, Benarkah?

Kondisi yang direkomendasikan pakai produk non-SLS

Dikutip dari Healthline, American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan pemakaian sampo bebas SLS bagi penderita rosacea.

Rosacea adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan kemerahan, pembuluh darah terlihat, dan sering kali muncul benjolan kecil berisi nanah di kulit.

Hal ini dikarenakan bahan sulfat atau SLS diketahui dapat mengiritasi kulit mereka, dan menyebabkan gejala pada wajah, bahu, dan punggung.

AAD juga mengatakan, seseorang harus menghindari sulfat jika mengalami keluhan eksim, dermatitis kontak, atau kulit sensitif.

Sebab, efek berbusa yang timbul dari sampo sulfat dapat mengiritasi jenis kondisi kulit sensitif.

Baca juga: Apa Itu Sampo Kering yang Ditarik di AS dan Kanada?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi