KOMPAS.com - Minum kopi saat sahur dan berbuka puasa menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan umat Islam, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa meminumnya setiap hari.
Kopi diminum saat sahur dan berbuka dengan harapan untuk membuat tubuh lebih berstamina dan tidak mudah mengantuk berkat kandungan kafeinnya.
Meski demikian, beberapa pakar dan ahli gizi tak menganjurkan minum kopi saat sahur dan berbuka puasa karena beberapa alasan kesehatan.
Lantas, apa alasan kopi tidak dianjurkan untuk diminum saat sahur dan berbuka puasa?
Baca juga: Tidak Disarankan Minum Teh Saat Sahur dan Berbuka Puasa, Mengapa?
Alasan tak boleh minum kopi saat sahur dan berbuka
Dokter sekaligus ahli gizi Tan Shot Yen mengatakan, minuman berkafein seperti teh dan kopi tidak dianjurkan untuk diminum saat sahur dan berbuka.
"Keduanya (teh dan kopi) bukan pilihan tepat untuk dikonsumsi selama puasa," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (3/3/2025).
Berikut beberapa alasan mengapa kopi tidak boleh diminum saat sahur dan berbuka:
1. Risiko dehidrasiTan mengatakan, sama seperti teh, kopi juga harus dihindari saat sahur dan berbuka lantaran minuman pahit ini memiliki efek diuretik, yaitu membuat seseorang lebih sering untuk buang air kecil.
Kafein dapat membuat ginjal mengeluarkan cairan lebih banyak, yang pada akhirnya dapat meningkatkan frekuensi untuk buang air kecil.
Kondisi ini tentu perlu dihindari lantaran saat berpuasa, seseorang tidak akan mendapatkan cukup cairan selama kurang lebih 12-13 jam.
Ketika tubuh mengalami peningkatan buang air kecil saat puasa, ini bisa memicu risiko dehidrasi. Akibatnya, seseorang bisa menjadi cepat haus dan lelah di siang hari saat menjalani puasa.
Untuk itu, Tan menyarankan agar seseorang memenuhi asupan cairan tubuh saat sahur dan berbuka dengan minum air putih.
"Cukupi air minum, bukan dengan kopi atau teh yang membuat tubuh dehidrasi karena sifatnya yang diuretik," kata Tan.
Baca juga: 4 Cara Minum Kopi yang Aman Bagi Penderita Asam Lambung
2. Mengganggu jam tidur malamMinum kopi saat berbuka dapat menyebabkan gangguan tidur di malam hari.
Beberapa penelitian menunjukkan, kafein dapat menghambat produksi melatonin yang mengakibatkan kualitas tidur memburuk.
Untuk itu, Tan lebih menganjurkan agar seseorang minum air putih untuk membatalkan puasa ketika berbuka. Ini mengingat tubuh memerlukan hidrasi setelah menjalani puasa seharian.
“Yang paling mudah diserap tubuh tanpa merugi tentu air. Dingin, hangat, atau suhu ruang tidak masalah. Air adalah perehidrasi terbaik,” ujar dia.
3. Membuat cepat lapar di siang hariAlih-alih mendapatkan energi tambahan dan kenyang lebih lama, kopi yang diminum saat sahur justru dapat menyebabkan efek sebaliknya.
Kondisi ini terjadi jika kopi ditambahkan dengan pemanis, seperti gula, sirup, atau krimer.
“Ternyata ketika kita makan dan minum yang mengandung gula, tubuh akan menekan hormon leptin,” ujar ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan, dikutip dari Kompas.com (4/10/2018).
"Ketika hormon leptin itu ditekan, maka sebenarnya dia menghentikan rasa kenyang di dalam tubuh kita. Sehingga seolah-olah rasanya kita lapar terus," imbuhnya.
Leptin adalah hormon dalam darah yang akan berjalan menuju otak. Hormon ini bertugas memberi tahu otak bahwa tubuh sudah mendapatkan nutrisi dan sumber energi yang cukup.
Dengan kata lain, leptin berfungsi untuk mengirimkan sinyal pada otak bahwa kita sudah kenyang.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Minum Teh Saat Puasa? Ini Saran Ahli Gizi
4. Asam lambung naik
Pasalnya, kafein dalam kopi dapat melonggarkan esofagus bagian bawah, atau mengendurnya sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan pintu antara esofagus dan lambung.
Selain itu, kafein tak hanya melemahkan penghalang antara kerongkongan dan lambung, namun juga merangsang produksi asam lambung.
Kombinasi ini dapat menyebabkan refluks asam, atau isi lambung kembali ke kerongkongan.
Akibatnya, seseorang bisa mengalami sakit maag dan mengalami beberapa gejala, seperti mual, muntah, dan kembung.
5. Penyerapan nutrisi berkurangMinum kopi setelah makan, baik setelah sahur atau berbuka dapat mengganggu penyerapan nutrisi pada tubuh.
Sebab, kopi mengandung senyawa tanin yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi tertentu, seperti kalsium dan seng.
Adapun bila minum kopi setelah makan menjadi sebuah rutinitas, maka hal ini dapat berdampak pada penyerapan nutrisi secara menyeluruh.
Itulah 5 alasan mengapa ahli gizi tak menyarankan minum kopi saat sahur dan berbuka puasa.
Oleh karena itu, Tan menganjurkan agar seseorang memberikan jeda waktu 2 jam untuk minum kopi setelah makan besar seperti berbuka puasa.
Baca juga: Deretan Kedai Kopi yang Menawarkan Promo BCA 2025
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.