KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri) diperbolehkan melakukan hubungan badan di bulan Ramadhan.
Namun tidak seperti hari-hari biasa, hubungan badan di bulan Ramadhan bagi suami istri terdapat batasannya.
Batasan yang dimaksud adalah berkaitan dengan waktu yang diperbolehkan untuk berhubungan badan.
Lantas waktu kapan saja yang harus diperhatikan pasangan suami istri saat hendak melakukan hubungan badan di bulan Ramadhan?
Baca juga: Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Ini Kata MUI
Waktu yang dianjurkan untuk berhubungan badan saat puasa
Guru Besar Tafsir Hukum UIN Raden Mas Said Surakarta, Hasan el-Qudsy menjelaskan, waktu yang dianjurkan untuk berhubungan badan saat puasa adalah setelah berbuka puasa hingga datangnya waktu subuh.
"Dari mulai waktu subuh sampai agrib itu waktu yang dilarang melakukan hubungan suami istri," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (6/3/2025).
Sementara, pada waktu malam hari di bulan Ramadhan dibebaskan pasangan suami untuk berhubungan badan.
Namun, Hasan juga mengingatkan untuk tetap menjaga adab dan dipastikan mandi sebelum menunaikan salat subuh.
Selain itu waktu yang tepat bagi pasangan suami istri adalah kesepakatan bersama.
"Pada prinsipnya yang penting suami istri saling ridho dan sepekat. Mana yang paling nyaman bagi keduanya itulah yang terbaik," jelas Hasan.
Selain itu, berhubungan badan juga tidak selalu harus menunggu pada malam Jumat.
Jika memang hendak mencari keberkahan pada malam Jumat yang terpenting adalah kelonggran waktu suami istri.
"Kalau di Arab kan hari libur Jumat, sementara di Indonesia hari Ahad. Pada intinya waktu terbaik adalah kesepakatan antara keduanya," papar Hasan.
Baca juga: Radang Tenggorokan Saat Puasa, Apa Makanan yang Sebaiknya Dihindari dan Dikonsumsi?
Dasar Hukum hubungan badan di bulan Ramadhan
Hasan el-Qudsy menjelaskan ada sejumlah ayat Al Quran dan hadis Rasulullah yang dapat dijadikan sebagai dasar hukum berhubungan badan saat puasa bagi pasutri.
Misalnya saja Surat Al Baqarah ayat 187, berikut terjemahannya:
"Dihalalkan bagimu pada malam puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkanmu. Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Akan tetapi, jangan campuri mereka ketika kamu (dalam keadaan) beriktikaf di masjid. Itulah batas-batas (ketentuan) Allah. Maka, janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa."
Selain Al-Baqarah, dasar hukum berhubungan badan suami istri di dalam Al Quran juga tercantum dalam surat Ar Rum ayat 21 dan Al Baqarah ayat 223.
"Ketiga ayat ini mempertegas hubungan suami istri dengan cara yang baik penuh perhatian dan tanggung jawab. Juga sebagai bentuk tanda kebesaran Allah SWT," papar Hasan
Pada bulan Ramadhan, pasangan suami istri juga dapat menjaga keharmonisan rumah tangga.
Baca juga: Sering Tidur Seharian Saat Puasa? Dokter Jelaskan 3 Dampak Buruknya
Artinya, bulan Ramadan bukan untuk mencegah keharmonisan hubungan suami istri.
Suami tidak boleh memaksa istri berhubungan badan
Hasan juga menyampaikan dasar hukum berhubungan badan antara suami istri dalam 3 hadis Rasulullah sebagai berikut:
Hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
"Apabila serorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur (berhubungan badan) lalu ia menolaknya, kemudian suaminya tidur dalam keadaan marah maka para malaikat akan melaknatnya hingga pagi." (HR. Bukhari Muslim)
Hadis tersebut menunjukkan pentingnya kebutuhan pasangan dalam pernikahan agar timbul keharmonisan dan menghindari perselisihan.
Hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dan Ibnu Majah
"Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istrinya, dan aku adalah orang yang paling baik kepada istriku." (HR. Imam Turmudzi dan Ibnu Majah)
Hadis tersebut menunjukkan bagaimana seorang suami harus lemah lembut kepada istrinya dan tidak boleh memaksakan diri.
Sekalipun suami punya hak untuk memenuhi kebutuhan biologisnya, tetapi jika istri dalam kondisi tidak siap atau capek, maka dilarang melakukan pemaksaan.
Hal tersebut justru dapat merusak keharmonisan dari keduanya.
Baca juga: Apakah Menggunakan Obat Tetes Mata Dapat Membatalkan Puasa?
Hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Ya'la dan At Tabrani:
"Jika salah seorang diantara kalian menggauli istrinya maka hendaklah ia melakukannya dengan baik. Jika telah selesai janganlah ia meninggalkan begitu saja sampai istrinya juga mencapai kenikmatan," (HR. Abu Ya'la dan At Tabrani)
Hadis ini menunjukkan agar suami istri saling memahami.
Karena, dalam hubungan suami istri melibatkan kedua insan yang harus saling mendukung dan memberikan kehangatan, serta kepuasan.
"Semua itu dapat dilakukan dengan hati yang ikhlas dipenuhi dengan kebahagiaan dan bukan dengan kekerasan," kata Hasan.
Adab hubungan badan di bulan Ramadhan
Berhubungan badan dalam islam tidak semerta-merta dilakukan, ada adab-adab yang harus dipenuhi oleh pasangan suami istri.
Adab-adab tersebut bertujuan untuk mewujudkan maslahat bagi rumah pasangan suami istri, berikt di antaranya:
1. NiatHubungan badan suami istri harus didasari dengan niat yang baik. Sebab, berhubungan suami istri merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah.
Alangkah baiknya jika sejak awal diniatkan untuk mencari ridho Allah, bukan hanya sebatas memenuhi nafsu birahi.
Sebelum melakukan hubungan suami istri disunnahkan membaca doa:
"Bismillah, Allahumma jannib naassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa,".
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami," .
Baca juga: Alasan Tak Boleh Langsung Minum Teh Saat Buka Puasa Menurut Dokter
3. Berlemah lembut dan bermesraanAlih-alih to the poin, berhubungan badan sebaiknya diawali pemanasan (fore play).
Pemanasan bertujuan untuk membangun suasana kekaraban atau kenyamanan melalui candaan dan sentuhan.
Istri juga tidak boleh menolak ketika mampu melayani suami, selain itu suami juga perlu memahami kondisi istri terkait kemampuannya dalam melayani.
4. Menjaga kebersihan sebelum dan sesuadah berhubunganSebelum melakukan hubungan badan suami dan istri lebih baik menggunakan wewangian dan mengenakan pakaian menarik.
Selain itu juga membersihkan dan menata tempat tidur senyaman mungkin.
5. Merahasiakan hubunganPasangan suami istri wajib merahasiakan hubungan badan mereka dari siapa pun. Barang siapa yang mengungkap rahasia ranjang suami istri maka hukumnya dosa besar
6. Menghindari yang diharamkanTidak melakukan yang diharamkan, misalnya berhubungan badan saat haid, melalui dubur, atau dilakukan dengan kemaksiatan seperti minum khamr (alkohol) dan diiringi musik yang tidak baik.
Baca juga: Masa Prapaskah Katolik Dimulai 5 Maret 2025, Berikut Tata Cara Puasa dan Pantang
7. Dilakukan secara tertutupSaat pasutri berhubungan badan, harus dilakukan secara tertutup untuk kenyamanan sekitar. Jangan sampai diketahui oleh siapapun.
Termasuk jangan sampai berhubungan badan diketahui oleh anak. Sebab, akan mempengaruhi pada kondisi psikologis anak.
9. Saling mengapresiasi antar pasanganSebaiknya, setelah selesai berhubungan badan, suami sitri saling mengapresiasi dengan mengucapkan terima kasih ataupun memberikan hadiah.
Bagi para suami juga tidak boleh membiarkan istri begitu saja, bisa diberikan kecupan atau ciuman manis.
Intinya, hubungan tersebut harus memberikan kesan bukan sebatas ritual biasa saja agar dapat mempertahankan keharmonisan berumah tangga
10. Menjaga KebersihanSetelah selesai berhubungan badan, suami istri sebaiknya langsung membersihkan dan menyucikan diri. Sehingga dapat kembali fokus menunaikan ibadah lainnya seperti salat fardhu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.