KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Aceh pada Jumat (7/3/2025) pukul 19.42 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan titik gempa tersebut terletak di Banda Aceh, tepatnya pada koordinat 5,35° LU dan 94,61° BT di laut pada jarak 82 km arah Barat Daya Kota Banda Aceh dengan kedalaman 51 km.
Parameter mutakhir menunjukkan, gempa tersebut berkekuatan M 5,2.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/3/2025) malam.
Hingga pukul 20.25 WIB, monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Banda Aceh, Getaran Juga Terasa di Sabang, Pidie, dan Aceh Besar
Penyebab gempa Gorontalo hari ini
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi Aceh hari ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
Mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Wilayah yang merasakan gempa
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di sejumlah daerah dengan skala intensitas yang berbeda. Berikut perinciannya:
Skala intensitas III MMIGetaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Berikut wilayahnya:
- Banda Aceh
- Aceh Besar.
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Berikut wilayahnya:
- Sabang
- Aceh Jaya
- Pidie.
Baca juga: Aceh Besar Diguncang Gempa M 5,2 Kamis Pagi, Ini Analisis BMKG
Imbauan BMKG
Menindaklanjuti gempa yang terjadi, BMKG mengimbua kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga disarankan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, seperti:
- Instagram/Twitter: @infoBMKG
- Website: http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id
- Telegram: channel https://t.me/InaTEWS_BMKG
- Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.