Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Tercampur Air? Ini Cara Ajukan Layanan Perbaikan ke Pertamina

Baca di App
Lihat Foto
DOK. Pertamina
Ilustrasi SPBU Pertamina. Seorang pemilik Honda HRV di Solo marah besar karena mobilnya mogok setelah mengisi BBM jenis Pertamax yang bercampur air di SPBU Pucangsawit.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Dua pemilik kendaraan pada Kamis (6/3/2025) melaporkan telah mengalami masalah usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) tercampur air di SPBU 44.571.02 Pucangsawit, Jebres, Solo.

Pertama, seseorang mengeluh mobilnya mogok setelah mengisi Pertamax di SPBU Pucangsawit Solo yang tercampur dengan air. Kedua, seorang pengguna sepeda motor mengalami kendala serupa.

Kejadian tersebut dikonfirmasi oleh Area Manager Commucation, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan.

"Sejauh ini ada dua yang melaporkan sejak Kamis lalu. Tetapi untuk pengendara motor, tidak mau diberikan layanan perbaikan oleh Pertamina karena memahami bahwa ini musibah," ujarnya kepada Kompas.com pada Senin (10/3/2025).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kronologi Isi Pertamax Campur Air Bikin HRV Mogok di Solo, SPBU Minta Video Dihapus

Cara ajukan layanan perbaikan ke Pertamina

Taufiq menegaskan bahwa jika ada kendaraan yang mengalami kerusakan akibat BBM bercampur air di SPBU milik Pertamina, masyarakat berhak meminta pertanggungjawaban untuk perbaikan mesin.

"Sangat bisa, kita akan berikan layanan perbaikan kendaraan," ucapnya.

Pemilik kendaraan yang mengalami kerusakan akibat BBM tercampur air di SPBU Pertamina bisa mendapatkan biaya perbaikan serta penggantian bahan bakar sejumlah yang terakhir dibeli.

Taufiq menerangkan, untuk mendapatkan layanan perbaikan, berikut langkah-langkah resmi yang perlu dilakukan:

  1. Datang langsung ke SPBU tempat pemilik kendaraan mengisi BBM
  2. Pemilik kendaraan juga dapat melapor ke Pertamina Call Center 135 lalu akan diarahkan ke SPBU terdekat
  3. Melaporkan ke petugas dan menceritakan kronologi kendaraan yang mengalami masalah setelah mengisi BBM
  4. Kendaraan dibawa ke bengkel dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
  5. Jika terbukti disebabkan karena faktor pengisian BBM, Pertamina akan menanggung semua layanan perbaikan dan mengganti BBM yang telah dibeli

Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Pertamax di Salah Satu SPBU Solo Tercampur Air Hujan

Pertamina akui BBM tercampur dengan air karena hujan

Taufiq menjelaskan, peristiwa nahas yang menimpa satu mobil dan motor di SPBU Pucangsawit murni karena musibah.

BBM yang bercampur dengan air disebabkan karena curah hujan akhir-akhir ini cukup tinggi.

Posisi kedua tangki BBM di SPBU Pucangsawit berdekatan dengan tempat mobil tangki di parkirkan.

"Pasti kalau saat bongkar ya di dekat dengan tangki BBM-nya. Otomatis secara berkala itu ada beban mobil tangki tersebut yang memengaruhi struktur pelapis dari tanki tersebut, yang memicu rembesan lah ke situ," papar Taufiq.

Usai peristiwa itu, pihaknya menghentikan penyaluran Pertamax di SPBU Pucangsawit serta melakukan pengecekan terhadap rembesan air di tangki BBM.

Selama menjabat, Taufiq mengaku, kasus seperti ini baru terjadi satu kali.

Ia juga memastikan SPBU lainnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY dalam kondisi "aman". Menurutnya, SPBU Pucangsawit juga telah beroperasi secara normal.

"Kamis lalu langsung melakukan pengecekan semua SPBU di Solo Raya. Pemeriksaan memang harus rutin secara berkala," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi