Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan BBN Airlines Tutup Semua Penerbangan di Indonesia padahal Baru Seumur Jagung

Baca di App
Lihat Foto
PEXELS/JEFFRY S.S
Ilustrasi pesawat maskapai penerbangan BBN Airlines. Maskapan BBN Airlines Indonesia menghentikan semua rute penerbangan di Indonesia.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Maskapai BBN Airlines Indonesia resmi menutup semua rute penerbangan di Indonesia pada Maret 2025 meski baru beroperasi kurang dari setengah tahun.

Kepastian penerbangan BBN Airlines Indonesia tutup disampaikan Plt Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Lukman F. Laisa.

"PT BBN Indonesia Airlines saat ini sudah berhenti beroperasi melayani rute berjadwalnya," ujar Lukman saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (11/3/2025).

Padahal, maskapai BBN Airlines baru resmi melayani penerbangan perdana di Indonesia sejak Jumat, 27 September 2024.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas apa alasan BBN Airlines menutup semua rute penerbangan di Indonesia?

Baca juga: Mengenal Maskapai Baru BBN Airlines di Indonesia, Pemilik, dan Rutenya


Alasan penerbangan BBN Airlines Indonesia tutup

Lukman menuturkan, BBN Airlines Indonesia berhenti memberikan layanan penerbangan di seluruh rute maskapai tersebut.

Saat masih mengudara, BBN Airlines Indonesia melayani penerbangan Jakarta (CGK)-Surabaya (SUB), Jakarta (CGK)-Balikpapan (BPN, Jakarta (CGK)-Denpasar (DPS), dan Jakarta (CGK)-Pontianak (PNK).

"BBN Airlines terakhir beroperasi secara berjadwal melayani rute CGK-PNK pp dan CGK-DPS pp adalah pada pertengahan Februari 2025," ungkap Lukman.

Sementara itu, rute penerbangan pulang-pergi CGK-SUB sudah berhenti beroperasi sejak 15 Januari 2025.

Menurutnya, BBN Airlines terpaksa menghentikan operasional penerbangannya karena tingkat isian penumpang yang rendah.

Berdasarkan evaluasi data produksi, rata-rata load factor penerbangan BBN periode November 2024 sampai Januari 2025 hanya 50 persen dari perbandingan antara jumlah penumpang dan kapasitas tempat duduk tersedia.

Berikut rincian perbandingan jumlah penumpang dan kapasitas tempat duduk dalam pesawat BBN Airlines Indonesia:

Selain aspek minat pasar yang rendah, adanya masalah keselarasan strategi jaringan dari BBN Airlines di Indonesia juga menyebabkan maskapai tersebut berhenti terbang meski baru beroperasi.

Lukman menambahkan, keputusan BBN Airlines Indonesia menghentikan rute penerbangan karena load factor rendah merupakan hal wajar akibat dinamika pasar selama tidak merugikan calon penumpang.

Baca juga: Rekam Jejak Iskandar, Alumnus PLN yang Kini Jadi Pemilik Indonesia Airlines

Ubah bisnis penyewaan pesawat

Meski BBN Airlines berhenti terbang di Indonesia, lanjut Lukman, maskapai tersebut tidak menutup bisnisnya.

"Namun demikian, PT BBN Airlines Indonesia masih beroperasi melayani penerbangan tidak berjadwal (charter)," katanya.

BBN Airlines Indonesia akan mengubah strategi bisnisnya dari operator penerbangan komersial menjadi perusahaan penyewaan pesawat.

Maskapai tersebut akan menawarkan penyewaan pesawat kargo dan melayani penerbangan tidak berjadwal (charter) untuk penumpang.

Walau bisnis BBN Airlines berubah dari penyelenggara penerbangan menjadi penyewaan pesawat, langkah tersebut dinilai tepat.

Pasalnya, jumlah pesawat secara global masih terbatas. Hal tersebut membuat ketersediaan pesawat terbatas dan maskapai kesulitan mendapatkan armada yang dibutuhkan.

Kondisi ini terjadi akibat produsen pesawat dunia, Airbus dan Boeing diyakni masih dalam tahap pemulihan setelah pandemi Covid-19.

Situasi demikian menjadi peluang bagi bisnis penyewaan pesawat seperti yang dilakukan BBN Airlines.

Baca juga: Maskapai Ini PHK 1.750 Karyawannya Mulai April 2025, Ini Penyebabnya

Pemilik BBN Airlines Indonesia

Maskapai BBN Airlines resmi melayani penerbangan perdana di Indonesia pada Jumat, 27 September 2024 atau sekitar lima bulan lalu.

Diberitakan Kompas.com (30/9/2024), BlueBird Nordic Airlines atau BBN Airlines berdiri sejak Agustus 2022 di Jakarta. Maskapai ini beroperasi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

BBN Airlines adalah anak perusahaan Avia Solution Group yang menyediakan layanan pesawat, kru, pemeliharaan, dan asuransi (ACMI) level medium berkantor pusat di Dublin, Irlandia.

Perusahaan itu juga memberikan layanan pemeliharaan, perbaikan, dan perombakan (MRO), pelatihan pilot dan kru, penanganan di darat, dan berbagai layanan avasi lainnya.

Avia Solution Group selaku perusahaan induk BBN Airlines Indonesia diketahui memiliki 199 armada pesawat yang beroperasi di seluruh dunia.

BBN Airlines Indonesia mempunyai tiga armada pesawat Boeing 737-800 untuk melayani permintaan carter penumpang.

Tiga pesawat Boeing 737-800 ditujukan untuk kargo. Sementara pesawat Boeing 737-400 dipakai melayani penerbangan domestik maupun internasional.

Pada November 2023, maskapai itu juga mengakusisi empat pesawat baru yakni satu Boeing 737-400SF dan tiga Boeing 737-800NG.

Pada 2024, BBN berencana menambah tujuh pesawat penumpang Boeing 737-800. Maskapai ini juga berencana menambah pesawat jenis Airbus.

Pesawat penumpang BBN Airlines Indonesia tipe Boeing 737-800 memiliki kapasitas 189 kursi penumpang. Seluruh armada pesawat ditujukan untuk kelas ekonomi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi