KOMPAS.com - Sebagian orang terbiasa berbuka puasa dengan menyantap takjil atau kudapan terlebih dulu.
Sementara, ada juga yang terbiasa langsung mengonsumsi nasi atau makan berat. Perbedaan kebiasaan buka puasa ini belakangan menjadi perdebatan di X (Twitter).
"Kok ada orang yang buka puasa langsung makan nasi," bunyi keterangan pada unggahan akun @tanyarlfes, Senin (10/3/2025).
Lantas, manakah yang lebih baik, buka puasa dengan takjil atau langsung makan nasi?
Baca juga: Alasan Buka Puasa Tak Boleh Langsung Makan Gorengan Menurut Dokter
Buka puasa makan takjil atau nasi dulu?
Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia (UI), Inge Permadhi mengatakan, buka puasa sebaiknya diawali dengan takjil atau kudapan. Setelah itu, baru dilanjut dengan mengonsumsi nasi atau makanan berat.
"Sebaiknya tentu takjil ya, sehingga gula darah segera menjadi normal dan saluran cerna siap menerima makanan yang berat," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/3/2025).
Inge menyarakankan konsumsi takjil yang manis dibandingkan dengan gorengan.
Sebab, makanan manis dapat membantu meningkatkan atau menormalkan gula darah yang cenderung turun saat berpuasa seharian.
Setelah gula darah normal, bisa langsung dilanjutkan dengan makan nasi atau diberi jeda beberapa menit.
"Nah, mau makan langsung boleh, sesudah tarawih boleh. Tapi minimal gula darah sudah kembali normal dan saluran cerna juga siap," tuturnya.
Menurut Inge, sejatinya tidak ada larangan apabila buka puasa langsung makan nasi.
Namun, risiko penyerapan makanan berpotensi tidak maksimal dibandingkan jika diawali dengan makan kudapan.
Baca juga: Minuman Terbaik untuk Buka Puasa Menurut Ahli Gizi
Tidak masalah langsung makan nasi
Sementara, dokter ahli nutrisi, Tan Shot Yen mengungkapkan, jika sudah terbiasa, tidak masalah jika seseorang berbuka puasa langsung makan nasi.
"Jika terbiasa ya tidak apa-apa. Tapi bagi yang baru belajar puasa tentu begah," ujar Tan saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Namun, Tan menekankan pentingnya memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi.
Misalnya, jika diawali dengan makan takjil, sebaiknya mengonsumsi makanan yang dianjurkan, seperti kurma dan air putih.
Selain kurma, buah lainnya yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah kelapa muda atau lontar. Tan juga tidak menyarakankan mengonsumsi gorengan.
Sebelum lanjut ke makanan berat, sebaiknya beri jeda beberapa menit agar makanan bisa dicerna lebih baik.
"Setelah shalat Magrib (makan berat)," kata Tan.
Baca juga: BPOM Temukan Produk Makanan Tak Layak Konsumsi, Ada Bumbu dan Takjil
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.