KOMPAS.com - Buah aren atau kolang-kaling menjadi salah satu produk makanan yang kerap dijumpai dalam menu berbuka puasa.
Kolang-kaling terbuat dari biji pohon aren muda (Arenga pinnata) dan banyak ditemukan di Asia Tenggara, seperti Indonesia.
Kolang-kaling mengandung nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, serat, karbohidrat, fosfor, kalsium, dan antioksidan, dikutip dari laman Pusat Standarisasi Instrumen Perkebuman Kementerian Pertanian.
Kandungan nutrisi dari kolang-kaling membuatnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Lantas, apa saja manfaat kesehatan dari kolang-kaling?
Baca juga: 3 Manfaat Makan Dua Buah Kurma Setiap Hari, Apa Saja?
Manfaat kolang-kaling bagi kesehatan
Berikut beberapa manfaat kesehatan mengonsumsi kolang-kaling.
1. Pereda rasa nyeriKolang-kaling dapat dimanfaatkan sebagai obat pereda nyeri. Hal ini didukung hasil penelitian yang menunjukkan kandungan senyawa antiinflamasi dan anelgesik pada buah aren.
2. Obat radang sendiDikutip dari buku Pangan Sehat Tinggi Kalsium: Kolang-kaling & Siwalan (2015), kolang-kaling mengandung karbohidrat yang berisi senyawa galaktomannan.
Senyawa tersebut sering digunakan dalam pembuatan obat-obatan untuk penyakit radang sendi.
Baca juga: Penyakit Apa Saja yang Bisa Diredakan dengan Makan Buah Pir?
3. Mencegah osteoporosisKolang-kaling bermanfaat menyehatkan tulang dan mencegah osteoporosis. Manfaat itu didapat dari kandungan kalsium pada buah tersebut.
Kandungan kalsium yang tinggi pada kolang-kaling membuatnya bisa menjadi alternatif sumber kalsium pengganti susu untuk pertumbuhan tulang.
4. Melancarkan pencernaanManfaat lain dari kolang-kaling yakni memperlancar pencernaan berkat kandungan serat kasar di dalamnya.
Serat akan membantu meningkatkan gerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan.
Baca juga: 9 Buah Penambah Energi Saat Puasa, Cocok Dimakan Saat Sahur dan Buka
5. Penurun berat badanSelain itu, kolang-kaling kaya akan karbohidrat yang dapat memberikan rasa kenyang dan menjadi sumber energi tubuh.
Meski kaya karbohidrat, buah tersebut dapat dikonsumsi untuk menurunkan berat badan dan mengenyangkan.
Kolang kaling memiliki indeks glikemik rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah, diberitakan Grid (10/6/2023).
Serat alami dari kolang-kaling juga bantu mengurangi penyerapan glukosa dalam darah. Ini membuatnya cocok dikonsumsi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah stabil.
Baca juga: Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Timun Suri, Ini Daftarnya
Senyawa fitokimia dan antioksidan seperti flavonoid dan polifenol pada kolang-kaling membuatnya bermanfaat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Hal tersebut membuat kolang-kaling cocok dikonsumsi untuk mencegah penyakit kronis seperti kanker serta penyakit jantung dan gangguan kardiovaskular lainnya.
8. Meningkatkan fungsi kognitif otakBerbagai vitamin seperti B1, B2, dan B3 yang terkandung dalam kolang-kaling menyehatkan otak sekaligus meningkatkan fungsi kognitif.
Vitamin B kompleks juga membantu meningkatkan energi otak, mengatur neurotransmiter, dan mendukung pemeliharaan sel saraf yang sehat.
Baca juga: Konsumsi Buah Bit Bisa Atasi Penyakit Apa Saja?
9. Mengurangi kolesterolKolang-kaling juga mengandung asam lemak tak jenuh yang sehat, seperti asam oleat dan asam laurat.
Asam lemak ini dapat membantu meningkatkan profil lipid darah dengan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL).
10. Meningkatkan kekebalan tubuhSelain vitamin B, kolang-kaling kaya vitamin C yang berperan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C juga membantu melawan infeksi, mempercepat penyembuhan luka, serta memperkuat pertahanan tubuh terhadap paparan radikal bebas.
Baca juga: Makan Buah Salak Bisa Meredakan Penyakit Apa Saja?
11. Mencegah anemiaKolang-kaling termasuk sumber zat besi. Buah tersebut membantu produksi hemoglobin yang penting untuk proses transportasi oksigen dalam darah, dilansir dari Kontan (6/3/2024).
Kandungan tersebut membuatnya dapat membantu mencegah kondisi seperti anemia akibat defisiensi zat besi.
12. Menghambat penuaan diniPenelitian menunjukkan, buah aren atau kolang-kaling kaya akan galaktomannan yang berpotensi memiliki efek antipenuaan dini.
Senyawa itu bermanfaat mengurangi aktivitas enzim tirosinase yang berperan membentuk melanin atau pigmen pembentuk warna kulit dan bintik-bintik penuaan.
Tak hanya itu, kolang-kaling bermanfaat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit hati, stroke, hipertensi, serta obesitas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.