KOMPAS.com - Unggahan video yang menampilkan kulit bayi berubah warna menjadi lebih gelap tiga minggu setelah dilahirkan, viral di media sosial.
Video tersebut dimuat oleh akun Instagram @jurus.parenti*** pada Sabtu (1/3/2025).
Dalam video, tampak seorang bayi laki-laki mempunyai warna kulit putih sesaat setelah dilahirkan.
Namun dalam jangka waktu tiga minggu kemudian, kulit bayi tersebut berubah warna menjadi lebih gelap.
“Pasutri gak percaya bayinya lahir seputih Ini, tapi setelah 3 minggu jadi begini,” bunyi keterangan di dalam video.
Pengunggah menyebut bahwa warna kulit bayi setelah mengalami perubahan adalah yang sesuai dengan warna kulit orangtuanya.
Hingga Kamis (13/3/2025), unggahan tersebut sudah mendapat 87.404 likes dan ribuan komentar warganet.
Kebanyakan warganet terheran-heran mengapa kulit bayi bisa berubah warna menjadi lebih gelap.
Menurut mereka, perubahan kulit menjadi lebih gelap karena bayi tersebut dijemur terlalu lama.
Lantas, bagaimana penjelasan dokter?
Baca juga: Bayi Laki-laki di India Punya Dua Janin di Perutnya, Kok Bisa?
Penjelasan dokter soal perubahan warna kulit bayi
Dokter spesialis anak RS UNS Surakarta, Aisya Fikritama mengungkapkan bahwa warna kulit bayi berubah menjadi gelap setelah dilahirkan adalah hal yang wajar.
Umumnya, sesaat setelah dilahirkan bayi mempunyai warna kulit putih merona, bahkan lebih putih dibandingkan bunglon.
Selain itu, pembuluh darah yang berada tepat di bawah kulit bayi juga akan terlihat berwarna semu merah jambu.
“Tapi dalam beberapa bulan menjadi lebih gelap, jadi hal ini adalah wajar,” kata Aisya kepada Kompas.com, Kamis (13/3/2025).
Ia mengungkapkan, kulit bayi baru lahir mempunyai tingkat ketebalan yang sangat tipis. Selain itu, zat pigmen yang ada di kulit bayi baru lahir juga masih sedikit.
Sehingga Aisya menilai, kulit bayi yang baru saja dilahirkan mempunyai warna yang cenderung lebih putih.
Lalu perlahan-lahan, kulit bayi akan semakin menebal dan pigmennya pun bertambah. Dengan begitu, kulit bayi akan berubah menjadi lebih gelap dibandingkan sebelumnya.
“Fase peralihan warna kulit bayi ini biasanya berlangsung selama enam bulan kehidupan pertama bayi,” ungkap Aisya.
Setelah melewati enam bulan, warna kulit bayi kemudian akan menjadi konsisten atau tetap.
Baca juga: Embrionya Tertukar di Klinik, Perempuan AS Melahirkan Bayi Orang Lain
Penyebab warna kulit bayi berubah jadi lebih gelap
Aisya menyampaikan, perubahan warna kulit bayi menjadi lebih gelap dipengaruhi oleh warna kulit dari kedua orangtuanya.
Meski demikian, ia menilai bahwa warna kulit bayi juga bisa dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kesehatannya.
“Oleh karena itu, orangtua perlu memperhatikan kondisi kesehatan kulit bayi,” ucap dia.
Perubahan warna kulit bayi juga bisa disebabkan karena adanya ketidakcocokkannya dengan sabun ataupun produk perawatan yang dipakainya.
Aisya menyarankan agar sebaiknya tidak menjemur bayi terlalu lama. Bayi cukup dijemur selama 15 menit sekitar pukul 08.00 pagi.
Bayi juga tetap mengenakan pakaian ketika dijemur, karena kulitnya masih terbilang sensitif terhadap lingkungan termasuk sinar Matahari.
Apabila kulit bayi mengalami perubahan yang sangat cepat atau kontras, sebaiknya orangtua perlu mencari tahu penyebabnya.
“Sebaiknya berkonsultasi ke dokter spesialis anak,” ujar dia.
Baca juga: Mengapa Bayi Tidak Boleh Minum Air Putih? Ini Bahayanya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.