Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Ingatkan Agar Waspada Konsumsi Suplemen Overclaim saat Puasa

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi suplemen. Sejumlah suplemen terbaik untuk usia 40 tahun ke atas.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyarankan masyarakat untuk waspada dalam mengonsumsi suplemen selama puasa.

Untuk mendukung aktivitas selama puasa, banyak orang melengkapi kebutuhan gizi dengan konsumsi suplemen kesehatan.

Baca juga: Kombinasi 2 Suplemen Ini Bisa Turunkan Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi secara Bersamaan

Melalui postingan Instagram resmi @bpom_ri, BPOM memperingatkan tentang suplemen overclaim yang beredar di masyarakat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait konsumsi suplemen, BPOM masih mengizinkan selama itu bertujuan untuk memelihara, meningkatkan, memperbaiki, dan/atau melengkapi kebutuhan gizi.

Selain itu, mereka juga menyarankan konsumsi suplemen untuk membantu pemulihan dari penyakit tertentu.

Namun, penggunaan suplemen untuk mengobati atau menggantikan obat tidak dianjurkan. Mereka juga melarang penggunakan suplemen sebagai pengganti makanan sehari-hari.

Dengan kata lain, seseorang perlu memperhatikan konsumsi suplemen dalam batasan-batasan tertentu yang sudah dipaparkan oleh BPOM.

Waspada suplemen overclaim

Menurut BPOM, berpuasa bisa menghabiskan cadangan energi yang tersimpan di dalam tubuh.

"Berpuasa adalah momen memanfaatkan/menggunakan zat gizi, yaitu cadangan energi yang sudah tersimpan di dalam tubuh. Sebagian besar mineral dalam tubuh disimpan di tulang, jarangin lemak, dan lokasi penyimpanan lainnya," bunyi keterangan dalam postingan infografis BPOM RI yang dikutip pada Rabu (19/3/2025).

"Namun, berpuasa dapat berpotensi membatasi asupan zat gizi dalam tubuh, sehingga suplemen kesehatan dapat dikonsumsi pada saat puasa jika diperlukan," imbuh mereka.

Lebih lanjut, BPOM memberikan anjuran agar masyarakat lebih waspada dalam konsumsi suplemen. Mereka menyoroti kemungkinan adanya suplemen yang melakukan overclaim.

Baca juga: Daftar Suplemen yang Bisa Picu Sembelit jika Dikonsumsi dalam Dosis Tinggi

Suplemen overclaim sendiri merupakan produk tambahan nutrisi yang khasiat dan klaimnya tidak sesuai dengan kandungan aslinya.

Dengan demikian, BPOM mengkhawatirkan bahwa konsumsi suplemen selama puasa bisa membuat kerja ginjal semakin berat.

"Penggunaan suplemen kesehatan yang berlebihan tidak akan memberikan dampak dan akan dikeluarkan kembali oleh tubuh serta akan membuat kerja ginjal semakin berat," terang BPOM.

Mengenai klaim suplemen, BPOM setuju dengan adanya suplemen yang bisa membantu menjaga daya tahan tubuh dan membantu memelihara kesehatan.

Sebaliknya, mereka menyarankan untuk menghindari suplemen dengan klaim antivirus/antibakteri. Selain itu, mereka juga menganjurkan untuk meninggalkan suplemen dengan klaim meningkatkan kekebalan tubuh agar tak gampang sakit dan superfood untuk menggantikan kandungan gizi makanan.

Cara memilih suplemen yang cocok selama puasa

Selain menyarankan agar masyarakat waspada, BPOM membagikan cara untuk menentukan suplemen yang aman dikonsumsi selama puasa.

Baca juga: BPOM Ungkap 16 Kosmetik yang Penggunaannya Tidak Sesuai Ketentuan, Apa Bahayanya?

Berikut langkah-langkah memilih suplemen saat puasa sesuai saran BPOM:

  1. Utamakan konsumsi pangan aman, bermutu dan bergizi seimbang sebagai menu sahur dan buka puasa
  2. Jika diperlukan dapat mengonsumsi suplemen kesehatan saat puasa seperti multivitamin. Suplemen ini bisa dikonsumsi untuk melengkapi zat gizi yang belum dipenuhi dari makan sahur dan buka
  3. Konsultasikan pada dokter/tenaga kesehatan untuk memutuskan penggunaan suplemen kesehatan yang tepat
  4. Selalu terapkan Cek KLIK saat memilih suplemen kesehatan. Cek KLIK sendiri adalah langkah untuk memeriksa Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa.

Dengan demikian, Anda bisa memilih suplemen bisa menjaga kesehatan selama puasa tanpa mengorbankan fungsi ginjal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi