Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Diketahui, Ini Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Berhubungan Badan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Proxima Studio
Gejala diabetes yang dirasakan saat berhubungan badan.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Penyakit diabetes bisa memengaruhi setiap aspek kehidupan, termasuk kesehatan seksual pengidapnya.

Ketika seseorang menderita diabetes, tubuhnya tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, sehingga menyebabkan kadar gula darah yang tinggi.

Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti kerusakan saraf dan masalah kardiovaskular. Keduanya bisa berdampak pada kesehatan seksual baik pada laki-laki maupun perempuan.

Lantas, apa saja gejala diabetes yang dirasakan saat berhubungan badan?

Baca juga: 8 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Bangun Tidur, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Gejala diabetes yang dirasakan saat berhubungan badan

Dilansir dari Health Line, masalah kesehatan seksual yang umum terjadi pada penderita diabetes tipe 2 adalah penurunan libido atau gairah seks.

Kondisi ini pun dapat membuat frustasi bagi seseorang yang memiliki libido tinggi dan kehidupan seks memuaskan sebelum didiagnosis mengidap diabetes tipe 2.

Selain itu, diabetes juga bisa menyebabkan neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf yang dapat menyebabkan masalah seksual.

Gejalanya dapat berupa mati rasa dan nyeri pada alat kelamin, serta bisa menyebabkan disfungsi ereksi pada laki-laki.

Selain itu, neuropati juga dapat menghambat orgasme atau menyulitkan untuk merasakan rangsangan seksual.

Efek samping ini dapat membuat hubungan seks menjadi menyakitkan.

Meski demikian, pria dan wanita penderita diabetes akan merasakan gejala yang berbeda saat berhubungan badan. 

Baca juga: 5 Buah yang Bisa Menurunkan Gula Darah Tinggi, Apa Saja?

Gejala diabetes yang dirasakan pria

Masalah kesehatan seksual yang paling banyak dilaporkan yang dihadapi pria dengan diabetes adalah disfungsi ereksi.

Beberapa kasus diabetes pertama kali didiagnosis ketika seorang pria mencari pengobatan untuk kondisi disfungsi ereksi yang dialaminya.

Kegagalan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi hingga ejakulasi dapat disebabkan oleh kerusakan pada saraf, otot, atau struktur pembuluh darah.

Sebagaimana dilansir Health Line, menurut tinjauan sistematis pada 2017, setengah dari pria dengan diabetes akan mengalami disfungsi ereksi pada suatu waktu.

Efek samping dari obat-obatan tertentu dapat pula mengubah kadar testosteron dan menyebabkan disfungsi ereksi.

Adapun kondisi lain yang menyertai diabetes juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi, termasuk:

  • Obesitas
  • Tekanan darah tinggi
  • Depresi dan kecemasan
  • Tidak cukup berolahraga
  • Ejakulasi retrograde

Selain disfungsi ereksi, ejakulasi retrograde juga menjadi masalah kesehatan seksual lain yang mungkin dialami pria sebagai komplikasi diabetes tipe 2.

Ini terjadi ketika air mani diejakulasikan ke dalam kandung kemih, bukan keluar dari penis.

Hal ini disebabkan oleh otot sfingter internal yang tidak bekerja dengan baik. Otot-otot ini bertanggung jawab untuk membuka dan menutup saluran di dalam tubuh.

Kadar glukosa yang tidak normal dan tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf pada otot sfingter, sehingga menyebabkan ejakulasi retrograde.

Gejala diabetes yang dirasakan wanita

Bagi wanita, masalah kesehatan seksual yang paling umum yang menyertai diabetes tipe 2 adalah kekeringan pada vagina.

Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan hormonal atau berkurangnya aliran darah ke alat kelamin.

Selain itu, wanita yang menderita diabetes akan mengalami peningkatan tingkat infeksi dan peradangan vagina.

Kedua kondisi ini dapat membuat hubungan seks menjadi menyakitkan.

Selain itu, kerusakan saraf pada kandung kemih juga dapat menyebabkan inkontinensia saat berhubungan seks.

Wanita dengan diabetes juga lebih sering mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Hal ini juga dapat membuat hubungan seks menjadi menyakitkan dan tidak nyaman.

Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan berkurangnya kemampuan wanita untuk mengalami orgasme.

Baca juga: Bau Mulut Bisa Jadi Tanda Diabetes, Seperti Apa Cirinya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Health Line
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi