KOMPAS.com - Malam Selikuran adalah salah satu tradisi khas masyarakat Jawa yang berlangsung pada malam ke-21 di bulan Ramadhan.
Secara bahasa, "Selikuran" berasal dari bahasa Jawa yang berarti 21, menandai dimulainya 10 hari terakhir bulan suci.
Tradisi ini juga memiliki keterkaitan erat dengan Lailatul Qadar, malam istimewa yang diyakini lebih baik dari 1.000 bulan.
Lantas, seperti apa sebenarnya tradisi dan makna di balik Malam Selikuran?
Baca juga: Tradisi Unik Puasa Ramadan di Berbagai Negara, Apa saja?
Apa itu Malam Selikuran?
Dosen Sosiologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Drajat Tri Kartono menjelaskan, Malam Selikuran merujuk pada malam ke-21 di bulan Ramadhan.
Dalam agama Islam, Ramadhan yang dilaksanakan selama 30 hari dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian hari ke-1 sampai 10, hari ke-11 sampai 20, dan hari ke-21-30 atau Lebaran.
Dari pembagian waktu tersebut, malam ke-21 hingga ke-30 dianggap sebagai bagian yang sangat penting.
"Terutama pada malam-malam ganjil karena bertepatan dengan malam-malam yang diyakini sebagai waktu turunnya Lailatul Qadar," terangnya saat diwawancarai Kompas.com pada Rabu (19/3/2025).
Drajat menjelaskan bahwa bagi umat Islam, malam Lailatul Qadar adalah malam istimewa dengan nilai pahala yang lebih baik daripada 1.000 bulan ibadah.
Karena itulah, malam Lailatul Qadar yang diyakini jatuh pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan menjadi momen bagi umat Muslim untuk semakin fokus beribadah.
"Karena besarnya pahala yang dijanjikan, masyarakat kemudian menandai masuknya malam ke-21 dengan tradisi Malam Selikuran," ujar Drajat.
Tradisi ini seakan menjadi pengingat bagi masyarakat untuk kembali memperbanyak ibadah, terutama bagi mereka yang ingin meraih keutamaan malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Kurma di Indonesia: Tradisi, Ekonomi, dan Kesehatan
Tradisi Malam Selikuran
Drajat menyampaikan, masyarakat Jawa biasanya menyambut malam ke-21 Ramadhan dengan mempersiapkan banyak acara.
Salah satunya, warga membuat makanan dan berkumpul di dalam masjid untuk dimakan bersama.
"Maknanya sebagai bentuk hidangan yang patut disukuri bahwa sudah berpuasa sampai malam ke-21 dan bersiap mendapatkan malam Lailatul Qadar," jelasnya.
Setelah Malam Selikuran, lanjut dia, masyarakat biasanya akan menyibukkan diri untuk beribadah.
Tak sedikit dari umat Muslim akan meninggalkan rumah dan menghabiskan waktu untuk beritikaf di masjid.
"Masyarakat cenderung lebih banyak berserah diri kepada tuhan, sholat malam dan sebagainya supaya nanti bisa mendapatkan keistimewaan Lailatul Qadar," terang Drajat.
Ia mengatakan, tradisi Malam Selikuran juga biasanya dilakukan oleh Keraton Surakarta di Jateng.
Tradisi Malam Selikuran Keraton Surakarta dikenal dengan hajat dalem yang digelar bersama beberapa abdi dalem. Tradisi tersebut biasanya bakal diselenggarakan dengan kirab seribu tumpeng.
Baca juga: Asal-usul Ngabuburit, Tradisi Ramadhan yang Lahir di Tanah Sunda
Di samping iu, ada juga pelaksanaan tradisi Colok-colok Malem Songo di Jawa dalam menyambut hari-hari terakhir Ramadhan, yakni memasang obor kecil di sekitar rumah bersama makanan dan sesaji.
Colok berarti obor sedangkan malem songo merupakan malam terakhir bulan Ramadhan. Fungsi obor untuk memberikan penerangan kepada arwah yang telah meninggal dunia agar tidak tersesat.
"Ada kepercayaan Jawa bahwa di malam terakhir itu keluarga-keluarga yang telah meninggalkan, pulang kerumah untuk melihat keluarga," terangnya.
Menurut Drajat, berbagai tradisi yang dilakukan merupakan bentuk penghormatan terhadap malam Lailatul Qadar. Namun, seiring berjalannya waktu, makna spiritual dalam tradisi ini mulai bergeser, lebih menekankan pada aspek ritual dibandingkan esensi Lailatul Qadar itu sendiri.
"Akibatnya, tradisi ini seringkali hanya menjadi ajang berkumpul dan makan bersama," jelas Drajat.
Baca juga: Melihat Tradisi Desa Paling Romantis di Inggris Saat Sambut Valentine
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.