Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iuran BPJS Ketenagakerjaan Disebut Diinvestasikan ke Saham, Apakah Terdampak Saat IHSG Anjlok?

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/PETE LINFORTH
IHSG turun hari ini, apa penyebabnya? Iuran BPJS Ketenagakerjaan Disebut Diinvestasikan ke Saham, Apakah Terdampak Saat IHSG Anjlok?
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Lini media masa X, dulunya Twitter ramai membahas soal iuran BPJS Ketenagakerjaan yang dikhawatirkan diinvestasikan ke produk investasi saham.

Kekhawatiran itu muncul dari pengguna platform X, @Jur***********, Rabu (19/3/2025) menyusul Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok sehingga Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan sementara atau trading halt.

Hingga Senin (24/3/2025) atau menjelang pengumuman pengurus Danantara, IHSG masih turun hingga lebih dari 4,57 persen, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin.

Hal tersebut dikhawatirkan berdampak pada iuran BPJS Ketenagakerjaan jika dugaan di atas benar. Warganet khawatir, dana iuran yang dibayarkan tiap bulan raib sehingga manfaat yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan tidak bisa digunakan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlebih lagi, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) memaksa pekerja terdampak untuk mencairkan manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan lebih cepat guna menyambung hidup.

Lantas, apakah iuran BPJS Ketenagakerjaan benar diinvestasikan di saham?

Baca juga: Berapa Lama Proses Pencairan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring?

Penjelasan BPJS Ketenagakerjaan soal investasi dana iuran

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun, mengatakan iuran BPJS Ketenagakerjaan selama ini ditempatkan pada saham-saham dengan likuiditas tinggi (saham LQ) dan fundamental yang kuat.

Menurut dia, hal itu dilakukan setelah melihat kondisi pasar saat ini yang memberikan peluang untuk menempatkan dana pada saham tersebut.

"Karena kami optimis perekonomian Indonesia sangat resilien (tangguh) dan memiliki prospek yang baik. Ke depan hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan hasil pengembangan dana," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/3/2025).

Saat ditanya apakah dana iuran BPJS Ketenagakerjaan yang diinvestasikan terdampak saat IHSG anjlok dalam beberapa hari terakhir, Oni hanya memastikan pengelolaan dana dan investasi BPJS Ketenagakerjaan dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan sangat prudent.

Oni juga memastikan, BPJS Ketenagakerjaan selalu menempatkan kepentingan peserta sebagai prioritas utama, yaitu dengan memastikan ketersediaan dana dan memberikan hasil pengembangan yang kompetitif.

Dia mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan selama ini berinvestasi menggunakan strategi Liability Driven Investment.

"Investasi dilakukan dengan strategi Liability Driven Investment, sehingga penempatan aset dilakukan guna memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang sesuai dengan profil peserta," terang Oni.

Baca juga: Cara Klaim Sebagian Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan untuk DP Rumah

Pakar: dana yang diinvestasikan pada saham bisa terdampak 

Sementara itu, Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group, Andi Nugroho menjelaskan, dana yang diinvestasikan pada saham kemungkinan bisa jadi terdampak nilainya jika IHSG turun.

"Kenapa dikatakan bisa jadi? Karena IHSG merupakan gambaran global atau angka rata-rata dari keseluruhan transaksi saham yang berlangsung dari semua emiten yang tergabung didalamnya," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

"Nah ketika IHSG turun, hal tersebut merupakan cerminan dari rata-rata mayoritas harga saham yang turun, walaupun tidak semua saham harganya juga turun," imbuh Andi.

Namun, dia juga menggarisbawahi bahwa tidak semua dana yang diinvestasikan ke saham terdampak ketika IHSG anjlok.

"Apakah dana iuran yang diinvestasikan ke saham terkena imbasnya ketika IHSG turun? Tergantung di saham emiten mana dana tersebut diinvestasikan," kata Andi.

Terkait dengan strategi Liability Driven Investment yang dilakukan saat berinvestasi, perencana keuangan itu menakar risiko untung rugi yang diterima.

Dilansir dari Investopedia, strategi Liability Driven Investment atau Investasi berbasis liabilitas (LDI) adalah investasi dalam aset yang dapat menghasilkan uang tunai untuk membayar kewajiban finansial.

Jenis investasi ini umumnya terjadi pada program pensiun manfaat pasti karena perusahaan dan dana pensiun berkewajiban untuk memberikan jaminan pendapatan yang dijanjikan ke para penerima manfaat.

Menurut Andi, berinvestasi menggunakan strategi LDI memiliki beberapa risiko.

Risko pertama adalah risiko suku bunga. Artinya, naik turunnya suku bunga dapat memengaruhi nilai aset dan kewajiban dana yang diinvestasikan.

Selain itu, LDI juga memiliki risiko likuiditas di mana aset investasi tempat dana liability diinvestasikan ternyata tidak dapat segera terjual ketika dibutuhkan untuk membayarkan kewajiban.

Risiko terburuk dari strategi LDI adalah gagal bayar.

"Apabila investasi yang dilakukan hasilnya ternyata tidak seperti yang diharapkan, maka ada kemungkinan pihak yang menginvestasikan dananya gagal membayarkan kewajibannya," ungkap Andi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi