KOMPAS.com - Seorang pemilik suaka kucing, Christopher Arsenault (65) meninggal dunia bersama dengan 100 ekor kucing peliharaannya dalam peristiwa kebakaran di Long Island, New York, Senin (31/3/2025) pukul 07.15 waktu setempat.
Save The Animals Rescue Foundation menyampaikan, saat insiden terjadi, ada sekitar 300 ekor kucing yang ditampung di tempat suaka tersebut.
Jenazah Arsenault ditemukan setelah pemadam kebakaran berhasil memadamkan kobaran api pada pukul 08.35 waktu setempat. Sedangkan sekitar 100 ekor kucing ditemukan mati dalam insiden tersebut.
Dikutip dari ABC News, Arsenault berusaha memadamkan api dan membawa kucing-kucing menjauh dari kobaran si jago merah. Pria itu memutuskan untuk kembali masuk ke suaka. Namun, pendiri Jaeger's Run Animal Rescue mengatakan, Arsenault tidak pernah keluar lagi.
"Kita telah kehilangan sosok terbaik di muka bumi, kita hanya butuh dukungan semua orang sekarang untuk mencoba melanjutkan mimpinya," kata Jaeger.
Jaeger mengatakan, banyak kucing yang selamat dalam insiden tersebut. Pihaknya segera mengamankan hewan-hewan tersebut.
Kucing-kucing yang masih hidup itu diselamatkan oleh Suffolk County SPCA dan kelompok hewan lokal lainnya. Hewan tersebut terlihat berkeliaran di reruntuhan puing-puing suaka yang hangus.
Beberapa ekor kucing mengalami luka bakar dan gangguan pernapasan karena menghirup asap. Bahkan ada yang ditemukan dalam kondisi kritis.
Setidaknya sebanyak 30 kucing telah dipindahkan ke rumah sakit hewan untuk dirawat.
Baca juga: Kenapa Kucing Bisa Jatuh dari Ketinggian Tanpa Mengalami Cedera Parah?
Penyebab kebakaran masih misterius
Belum diketahui penyebab kebakaran terjadi. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran.
Dikutip dari New York Post, insiden kebakaran tersebut dianggap mencurigakan karena terjadi secara tiba-tiba.
Kepala Pemadam Kebakaran Brookhaven Chris Mehrman menduga, kebakaran bermula dari dalam ruangan.
"Tidak dapat mengesampingkan kemungkinan kebakaran disebabkan oleh pemanas portabel bertenaga propana yang berada di area asal kebakaran," ucapnya.
Sebagai informasi, Arsenault telah mengubah rumahnya di Medford menjadi Happy Cat Sanctuary, tempat ia menampung sedikitnya 300 kucing.
Mehrman mengatakan, lubang yang dibuat di dinding dan lantai untuk kucing membantu api menyebar.
Baca juga: Studi: Menonton Video Kucing Mampu Turunkan Stres dan Bikin Bahagia
Awal mula Arsenault memelihara ratusan kucing
Pendiri Save-A-Dog Animal Protection Service John Spat mengatakan, Arsenault adalah salah satu manusia paling baik yang pernah ada di dunia.
"Dia baru saja membeli 30 hektar tanah di bagian utara negara bagian untuk dijadikan tempat perlindungan kucing terbaik di AS. Saat ini dia sedang memindahkan kucing-kucingnya ke sana. Dia tidak pernah bisa mewujudkan mimpinya," kata Spat.
Arsenault mulai menyelamatkan kucing pada 2006 setelah putranya Eric yang masih berusia 24 tahun meninggal dunia dalam kecelakaan tragis ketika gas sepeda motornya macet.
Setelah kematian putranya, Arsenault menemukan koloni 30 anak kucing yang sakit. Pria itu kemudian mengeluarkan hewan tersebut dari koloni dan merawat kucing-kucing tersebut hingga sembuh.
Dikutip dari Daily Mail 2016, Arsenault mengaku memutuskan untuk memelihara kucing karena hewan tersebut memberikan kebahagiaan dalam dirinya.
“Setelah anak saya meninggal, kucing-kucing itu memberi saya sesuatu untuk dilakukan,” tutur Arsenault.
Dia akhirnya mengubah seluruh seluruh rumah dan halamannya menjadi tempat yang kelak menjadi Happy Cat Sanctuary dan hanya menyisakan kamar tidurnya yang berukuran 8 kali 3,6 meter untuk dirinya sendiri.
Arsenault kemudian membeli properti tambahan pada 2007 seiring dengan banyaknya kucingnya. Pria itu juga mengebiri dan mensterilkan kucing-kucing beruntung yang dirawatnya.
"Dia adalah orang yang paling tulus dan paling manis yang pernah ada, seorang yang berperikemanusiaan dan orang yang hebat,” kata tetangga Nelly Mendoza, yang menelepon 911 untuk melaporkan kebakaran tersebut, dikutip dari The Post.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.