KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari, peralatan memasak berbahan besi, seperti panci besi cor, kerap menjadi pilihan di dapur.
Selain harganya yang terjangkau, panci jenis ini juga dikenal sangat awet dan tahan lama.
Menariknya, penggunaan panci besi dilaporkan dapat memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.
Saat digunakan untuk memasak, terutama makanan yang bersifat asam seperti tomat atau cuka, panci besi disebut dapat menambah asupan zat besi ke dalam tubuh.
Zat besi sendiri merupakan mineral esensial yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah serta membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Lantas, benarkah memasak dengan panci besi bisa tingkatkan asupan zat besi?
Baca juga: Kekurangan Zat Besi Bisa Sebabkan Anemia, Apa Saja Tandanya?
Ahli gizi: memasak pakai panci besi tingkatkan zat besi makanan
Saat dimintai pandangan, Guru Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan, membenarkan memasak menggunakan peralatan berbahan besi bisa meningkatkan asupan zat besi ke dalam tubuh.
Kendati demikian, Ali belum bisa memastikan seberapa besar peningkatan kadar zat besi pada makanan yang dimasak menggunakan panci besi.
"Betul memang ada transfer zat besi ke makanan ketika dimasak, sehingga asupan zat besi bisa meningkat. Namun, seberapa besar belum diketahui secara pasti," terangnya, pada Selasa (8/4/2025).
Meski begitu, Ali menyarankan masyarakat tidak memilih cara tersebut jika memang tujuannya adalah menambah asupan zat besi bagi tubuh.
Menurutnya, dalam upaya meningkatkan asupan zat besi, masyarakat lebih baik mengonsumsi pangan kaya zat besi yang lazim seperti daging merah, ikan, dan dibarengi dengan sayuran hijau.
Hal senada juga diungkapkan dokter dan ahli gizi masyarakat, dr Tan Shot Yen. Ia menyebut, memasak menggunakan panci besi memang dapat meningkatkan asupan zat besi lewat makanan.
Namun, kata dia, umlah peningkatan zat besi sangatlah minim dan tidak bisa diukur secara pasti.
"Jumlahnya sangat minimal, sebab partikel perkakas kan tidak 100 persen besi. Ada compound (penggabungan) elemen logam lain," ungkapnya.
Studi: peningkatan zat besi bisa capai 16 persen
Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa penggunaan panci besi dapat meningkatkan kandungan zat besi dalam makanan yang dimasak.
Fakta tersebut didasarkan pada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam artikel berjudul "Effect of cooking food in iron-containing cookware on increase in blood hemoglobin level and iron content of the food: Asystematic review" di National Library of Medicine.
Dengan demikian, memasak makanan menggunakan panci besi diyakini dapat mengurangi risiko kejadian anemia karena kekurangan zat besi.
Makanan yang mengandung zat besi heme atau mudah diserap tubuh dapat meningkat lebih banyak ketika dimasak dalam panci besi.
Zat besi heme diketahui dapat dijumpai pada daging, ikan, dan unggas.
Selain itu, kandungan zat besi dalam makanan dapat meningkat ketika memasak makanan asam dengan panci besi.
Baca juga: Daging Enak Tapi Simpan Bahaya, Kenali Zat Besi yang Picu Diabetes
Studi lain juga mengungkap manfaat memasak dalam panci besi.
Dalam penelitain itu, empat camilan dengan kandungan zat besi 2,1 mg mulanya dimasak dalam panci besi untuk diberikan kepada anak pra sekolah. Hasilnya, terjadi peningkatan sebesar 16,2 persen kandungan zat besi pada makanan ringan yang dimasak di panci besi.
Setelah 4 bulan pemberian makanan tersebut, terlihat peningkatan signifikan sebesar 7,9 persen pada hemoglobin anak-anak.
Baca juga: 7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri
Zat besi dari panci besi berbahaya atau tidak?
Dilansir dari Appetise, zat besi yang diserap oleh makanan yang dimasak pada panci besi cor sama sekali tidak berbahaya.
Makanan tersebut justru dapat membantu meningkatkan zat besi dalam makanan.
Zat besi yang larut dari peralatan masak panci besi sebagian besar adalah zat besi non-heme.
Zat besi non-heme merupakan bentuk zat besi yang ditemukan dalam makanan nabati seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan.
Meskipun tidak mudah diserap oleh tubuh seperti zat besi heme yang ditemukan dalam makanan hewani, zat besi non-heme biasanya merupakan satu-satunya sumber zat besi bagi para vegetarian dan vegan.
Baca juga: 7 Buah yang Mengandung Zat Besi, Bantu Cegah Letih dan Pusing akibat Anemia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.