KOMPAS.com - Seorang anak berusia 11 tahun di Jepang ramai diperbincangkan di media sosial TikTok setelah mengunggah video yang memperlihatkan dirinya membuat lagu menggunakan iPad pada Jumat (21/2/2025).
Video berdurasi 2 menit 28 detik yang diunggah oleh akun @roga.atuage itu memperlihatkan anak tersebut memilih nada dan memadukannya dengan nada lain.
Anak bernama Roga itu juga tampak memilih beragam nada pada alat musik yang berbeda, seperti bass, simbal, drum, seruling, dan lainnya.
Hingga Rabu (9/4/2025), videonya sudah ditonton sebanyak lebih dari 30 juta kali di TikTok.
Baca juga: Komedian India Ditangkap Polisi Usai Sindir Pejabat Lewat Lagu
Dipuji warganet karena kejeniusannya
Dilansir dari Newsweek, Sabtu (29/3/2025), sang ayah, Riki adalah sosok yang mengelola akun media sosial Roga.
Ia mengaku, anaknya sejak berusia 9 tahun sudah mulai mengarang lagu untuk hiburannya.
Roga kemudian membuat akun TikTok dan YouTube pada 10 Februari 2025.
Lantaran masih berusia di bawah 13 tahun, segala aktivitas media sosial berada dalam pantauan Riki.
Roga dan Riki kemudian membuat video yang memperlihatkan cara membuat lagu sendiri menggunakan iPad.
Mereka pun merekam video itu saat Roga pulang sekolah.
Baca juga: Sosok Wheesung, Penyanyi Lagu Insomnia yang Meninggal Akibat Henti Jantung
"Awalnya, dia membagikan musiknya hanya dengan keluarga dan teman sekelas, menikmati kebahagiaan yang dibawanya bagi orang-orang di sekitarnya," kata Riki.
Setelah itu, mereka mengunggahnya di TikTok. Siapa sangka, video Roga menjadi trending dan viral di TikTok.
"Keesokan paginya, Roga bangun sambil menangis dan mengaku kepada kami bahwa salah satu lagunya mendapat respons luar biasa di internet dan itu membawa kami ke titik ini," ujarnya.
Para kreator daring dengan cepat mulai memuji siswa kelas 5 itu sebagai seorang jenius dan anak ajaib yang menonjolkan ketertarikan alaminya pada musik.
"Roga sangat senang dengan respons daring terhadap musiknya," jelas dia.
"Karena ia mengarang hanya berdasarkan naluri, tanpa pemahaman teori musik tingkat lanjut atau teori kord, ia tidak sepenuhnya memahami hasil akhir karyanya sendiri," imbuhnya.
Baca juga: Kontroversi Penarikan Lagu Band Sukatani Disorot Media Negara Tetangga, Apa Kata Mereka?
Sudah eksperimen lagu sejak kelas 3 SD
Saat ini, Roga sudah punya empat lagu orisinal yang ia tulis sejak dua tahun lalu, ketika duduk di bangku kelas 3 SD.
Dari keempat lagu itu, lagu kesukaannya berjudul Karakuri Ningyo.
Berbekal kemampuan memainkan piano yang diajarkan kepadanya, Roga lantas bereksperimen dengan produksi musik sesuka hatinya.
"Saat itu, kami tidak tahu bahwa Roga sudah mulai mengarang lagu. Lalu, suatu hari saat dia kelas tiga, dia memainkan salah satu lagu aslinya untuk saya," kata Riki.
"Saat pertama kali mendengar lagu itu, saya harus mengakui, saya tidak percaya putri saya, yang duduk di kelas tiga, telah menciptakan lagu sebagus itu," sambungnya.
Bahkan, Riki mengira bahwa putrinya mungkin meminjam komposisi lagu milik orang lain dan menggabungkan bunyinya di aplikasi.
Meskipun mendapat respons luar biasa atas lagunya, Roga belum menerima kerja sama dengan produser profesional atau pencari bakat mana pun.
Sebeb, keluarganya masih ingin melindunginya dari sorotan publik tanpa menyurutkan antusiasmenya.
Baca juga: Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar Band Sukatani, Pengamat Politik: Wajarlah Lembaga Negara Dikritik
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.