Terakhir Besok, Ini Cara Lapor SPT Form 1770S dan 1770SS Orang Pribadi

KOMPAS.com - Batas waktu pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) bagi Wajib Pajak Orang Pribadi akan berakhir besok, Jumat (11/4/2025).

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyediakan dua jenis formulir yang umum digunakan oleh Wajib Pajak orang pribadi, yaitu Formulir 1770 S dan 1770 SS. 

Pelaporan SPT Tahunan kini dapat dilakukan secara online melalui e-Filing pada laman resmi DJP.

Hal ini memudahkan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya tanpa harus datang langsung ke kantor pajak.

Berikut tata cara lapor SPT untuk formulir 1770 S dan 1770 SS:

Baca juga: Diperpanjang sampai 11 April, Ini Cara Lapor SPT Orang Pribadi untuk Form 1770 SS

Cara lapor SPT form 1770 S

Formulir 1770 S digunakan oleh mereka yang memiliki penghasilan lebih dari Rp 60 juta atau memiliki lebih dari satu sumber penghasilan.

Tata cara untuk mengisi SPT form 1770 S, sebagai berikut:

1. Buka laman https://djponline.pajak.go.id
2. Masukkan NIK/NPWP/NITKU
3. Masukkan kata sandi
4. Klik "Selanjutnya"
5. Pilih metode yang akan dikirimkan kode verifikasi. Masukkan kode verifikasi
6. Klik sub menu "Lapor"
7. Pilih "e-Filing"
8. Klik sub menu "Buat SPT". Akan tampil tahun-tahun sebelumnya yang Anda sudah lapor SPT. Klik lagi "Buat SPT"
9. Pilih "Tidak", jika seorang karyawan/pegawai
10. Pilih "Tidak", jika menjalankan kewajiban bergabung antara suami-istri
11. Pilih "Tidak", jika penghasilan kotor minimal Rp 60 juta setahun
12. Untuk mempersingkat laporan, pilih dalam bentuk formulir
13. Tekan "SPT 1770 S dengan formulir" untuk mengisi SPT
14. Isi tahun pajak dengan 2024
15. Pilih normal pada status SPT. Klik "Selanjutnya"
16. Pilih "Sumber/jenis penghasilan" yang dikenakan PPh Final dan/atau bersifat final
17. Tuliskan DPP/Penghasilan Bruto
18. Tuliskan PPh terutang
19. Jika sudah benar, klik "Simpan"
20. Tekan "Lanjut ke Daftar Harta"
21. Isikan kode harta, nama harta, tahun perolehan, harga perolehan. Klik "Simpan"
22. Tekan "Lanjut ke Daftar Utang"
23. Isikan Kode utang, nama pemberi pinjaman, alamat, tahun, dan jumlah pinjaman. Klik "Simpan"
24. Tekan "Lanjut ke Daftar Tanggungan"
25. Jika SPT Tahun sebelumnya sudah mengisi kolom daftar tanggungan, maka tekan "Tanggungan pada SPT Tahunan". Klik "Selanjutnya"
26. Isikan Bagian A. Penghasilan Neto dalam negeri lainnya (tidak termasuk penghasilan dikenakan PPh Final dan/atau bersifat final)
27. Isikan Bagian B. Penghasilan yang tidak termasuk obyek pajak
28. Isikan Bagian C. Daftar pemotongan/pemungutan PPh oleh pihak lain dan PPh yang ditanggung pemerintah
29. Lihat Bukti Potong yang diberikan oleh pemberi kerja/perusahaan. Tulis NPWP, Nomor Bukti Pemotongan, Tanggal Pemotongan, dan Jumlah PPH yang dipotong
30. Jika sudah benar, klik "Simpan"
31. Identitas, pilih status kawin atau tidak kawin. Klik "Lanjut ke A"
32. Penghasilan Netta, lihat bukti potong 1721 A1/A2 nomor 12. Tekan "Lanjut ke B"
33. Pilih status "Penghasilan Tidak Kena Pajak/Jumlah Tanggungan". Klik "Lanjut ke C"
34. Tuliskan perhitungan PPh terutang. Klik "Lanjut ke D" Tuliskan perhitungan PPh yang dipotong/dipungut berdasarkan lampiran bukti potong. Klik "Lanjut ke E"
35. Beri tanda centang jika SPT yang dibuat sudah benar, lengkap, dan jelas
36. Pilih media pengiriman kode verifikasi. Klik "OK"
37. Cek email yang telah terdaftar pada DJP Online untuk melihat kode verifikasi
38. Ketik kode verifikasi yang diperoleh pada kolom yang disediakan. Klik "Kirim SPT"
39. Cek email yang telah terdaftar pada DJP Online untuk melihat Tanda Terima Elektronik.

Baca juga: 17 Kelompok Wajib Pajak yang Bisa Hapus NPWP, Tidak Perlu Lapor SPT

Cara lapor SPT form 1770 SS

Formulir 1770 SS ditujukan bagi individu dengan penghasilan bruto tidak lebih dari Rp 60 juta per tahun.

Langkah-langkah untuk mengisi SPT form 1770 SS, yakni:

1. Buka situs https://djponline.pajak.go.id
2. Masukkan NIK/NPWP/NITKU
3. Masukkan kata sandi
4. Klik "Selanjutnya"
5. Pilih metode yang akan dikirimkan kode verifikasi. Masukkan kode verifikasi
6. Klik sub menu "Lapor"
7. Pilih "e-Filing" Klik sub menu "Buat SPT". Akan tampil tahun-tahun sebelumnya yang Anda sudah lapor SPT. Klik lagi "Buat SPT"
8. Pilih "Tidak", jika Anda seorang karyawan/pegawai pada pertanyaan "Apakah Anda Menjalankan Usaha atau Pekerjaan Bebas?"
9. Pilih "Tidak", jika menjalankan kewajiban bergabung antara suami-istri pada pertanyaan "Apakah Anda seorang suami atau istri yang menjalankan kewajiban perpajakan"
10. Pilih "Ya", jika penghasilan kotor maksimal Rp 60 juta setahun
11. Tekan SPT 1770 SS untuk mengisi SPT
12. Isi tahun pajak 2024
13. Pilih normal pada status SPT. Klik "Selanjutnya"
14. Masukkan data sesuai formulir 1721-A1 atau 1721-A2 yang diberikan oleh bendahara atau payroll
15. Masukkan data jika terdapat penghasilan yang dikenakan PPh Final dan yang dikecualikan oleh Obyek Pajak
16. Masukkan jumlah keseluruhan harta dan kewajiban pada akhir tahun pajak (31 Desember)
17. Beri tanda centang pada bagian "Setuju" untuk melanjutkan pengisian SPT Tahunan
18. Pilih media pengiriman kode verifikasi. Klik "OK"
19. Cek email yang telah terdaftar pada DJP Online untuk melihat kode verifikasi
20. Ketik kode verifikasi yang diperoleh pada kolom yang disediakan. Klik "Kirim SPT"
21. Cek email yang telah terdaftar pada DJP Online untuk melihat Tanda Terima Elektronik.

Itulah langkah-langkah untuk lapor SPT bagi Wajib Pajak Orang Pribadi form 1770 S dan 1770 SS.

Baca juga: Ditjen Pajak Hapus Denda Telat Lapor SPT Tahunan sampai 11 April 2025