Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah AC Perlu Ditambah Freon Setiap Bulan? Ini Jawaban Pakar

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/M2020
Ilustrasi AC, membersihkan AC. Apakah freon AC perlu ditambah setiap bulan?
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Keharusan menambah freon AC secara berkala setiap bulan kerap menjadi pertanyaan bagi masyarakat.

Hal itu seperti dialami pengguna akun media sosial X/Twitter, @tehm****atu yang pada Rabu (9/4/2025) bercerita teknisi menyatakan AC rumahnya perlu ditambah freon setiap tiga bulan.

"Wajar nggak sih kalau AC tiap 3 bulan ditambah freon ? kata tukang servicenya "kurang freon dikit" tapi mosok tiap 3 bulan ditambah dikit mulu , ini udah ke 4xnya," tulisnya dalam unggahan yang tayang 1,2 juta kali per Senin (14/4/2025).

Freon merupakan salah satu komponen berupa zat kimia di AC, kendaraan, atau kulkas yang berfungsi menyerap panas dari udara sehingga ruangan menjadi lebih dingin.

Lantas, apakah freon AC harus ditambah?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kenapa Bangunan Zaman Belanda Sejuk meski Tak Memakai Kipas dan AC?


Perlukah freon AC ditambah

Pakar elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Endroyono, mengungkapkan freon AC seharusnya tidak berkurang.

Menurut dia, freon tidak akan berkurang atau habis jika berada di dalam AC yang kondisi perangkatnya normal.

"Idealnya freon AC dalam rangkaian tertutup. Jadi kalau tidak ada kebocoran, semestinya tidak berkurang," ujar Endroyono saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (14/4/2025).

Dia menuturkan, zat freon berfungsi menyerap udara panas dari ruangan untuk menghasilkan udara dingin dari AC.

Zat freon memindahkan gas bertekanan rendah ke evaporator di dalam mesin AC untuk diolah menjadi cairan bertekanan tinggi.

Selanjutnya, komponen AC mengirim freon masuk ke mesin lewat kipas yang berputar di unit AC outdoor sekaligus membuang udara panas ke luar ruangan.

Freon kemudian mendingin menjadi gas bertekanan rendah. Pada saat bersamaan, kipas AC unit indoor mengeluarkan udara dingin yang mendinginkan seluruh ruangan.

Endroyono menyatakan, freon AC bisa berkurang ketika AC yang dipakai mengalami kerusakan sehingga terjadi kebocoran.

Kebocoran freon bisa terjadi jika AC yang dimiliki memakai bahan kurang baik, segelnya terbuka, keropos, dan sebagainya. Akibat kerusakan ini, AC akan mengalami kebocoran.

Kebocoran freon yang menyebabkan zat pendingin itu berkurang menyebabkan AC tidak akan berfungsi seperti biasa.

"Kalau (freon) berkurang ya kemampuan serapnya (udara panas) akan berkurang," imbuh Endroyono.

Baca juga: Pemudik Meninggal Diduga Keracunan AC Mobil, Apa Tandanya Pendingin Sudah Rusak?

Cara cegah ditipu teknisi AC

Freon AC tidak akan berkurang jika perangkat elektronik itu dalam kondisi normal. Sayangnya, banyak orang kurang mengetahui hal tersebut.

Ketidaktahuan terhadap freon AC yang tidak perlu ditambah membuat banyak orang berisiko tertipu tawaran teknisi AC.

Endroyono mengimbau pemilik AC untuk meminta teknisi mengukur kadar freon terlebih dulu sebelum menerima tawaran menambah freon setiap bulan.

Kalau freon AC dipastikan berkurang atau bahkan habis, minta teknisi menemukan bagian yang menyebabkan kebocoran.

"Ini sudah biasa di bengkel AC mobil, tapi belum biasa dilakukan di rumah-rumah," ungkapnya.

Setelah teknisi menemukan kerusakan mesin yang menyebabkan kebocoran freon, minta dilakukan perbaikan atau beli unit AC baru.

Endroyono menambahkan, teknisi yang menemukan kebocoran AC biasanya menggunakan kata "freonnya berkurang" setelah melakukan pengukuran, bukan menyebut "freon habis" kepada pelanggan.

Jika terjadi kondisi freon bocor dan habis, pemilik AC berhak memutuskan meminta teknisi menambah zat tersebut atau tidak.

"Kuncinya, ya kembali ke pelanggan, mau ditambah atau tidak," tandas Endroyono.

Penambahan freon ke AC membuat udara yang dikeluarkan menjadi lebih dingin. Sebaliknya, udara dari AC akan lebih panas tanpa freon.

Karena itu, freon AC perlu ditambah jika benar-benar berkurang akibat terdapat kerusakan pada perangkat pendingin yang mengalami kebocoran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi