Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Siklon Tropis Errol Jadi Fenomena Terkuat pada 2025, Ini Jawaban BMKG

Baca di App
Lihat Foto
BMKG
Siklon tropis Errol.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Siklon tropis Errol yang terbentuk di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut warganet sebagai siklon tropis terkuat pertama pada 2025.

Klaim tersebut bermula dari akun X @zak****, Rabu (16/4/2025) yang menyebutkan, siklon Errol telah mencapai kategori lima dengan kecepatan 260 km/jam.

Pengunggah juga menunjukan citra siklon Errol telah membentuk mata badai, tepat di antara perairan NTT dan Australia.

Baca juga: Potensi Bibit Siklon Tropis 96S Berubah Jadi Siklon Tropis Tinggi, Berikut Penjelasan BMKG

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski begitu, pengunggah mengatakan, fenomena tersebut tidak akan mencapai wilayah Indonesia.

“super typhoon kategori 5 berkecepatan 260km/jam. Siklon tropis terkuat pertama tahun ini…,” tulis pengunggah.

Lantas, benarkah siklon Errol menjadi siklon terkuat pertama pada 2025?

Baca juga: Awas Cuaca Ekstrem Usai Siklon Errol dan Bibit Siklon 97S Muncul di Sekitar Indonesia, Ini Penjelasan BMKG

Benarkah Errol menjadi siklon tropis terkuat pertama pada 2025?

Direktur Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani mengatakan, siklon Errol merupakan perkembangan dari sistem bibit siklon tropis 96S.

Fenomena tersebut pertama kali terdeteksi pada tanggal Rabu (9/4/2025) pukul 07.00 WIB di wilayah Laut Arafuru, tepatnya di sebelah barat Papua Selatan.

Sejak bibit siklon tropis 96S terbentuk lalu berkembang menjadi siklon Errol, fenomena ini terus menunjukkan peningkatan intensitas secara bertahap.

Baca juga: BMKG Deteksi Siklon Tropis Courtney dan Bibit Siklon 93S Saat Peralihan Musim, Potensi Cuaca Ekstrem?

Berdasarkan hasil analisis terkini pada Kamis (17/4/2025) pukul 07.00 WIB, siklon Errol terpantau berada di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba, NTT.

Lokasi siklon Errol terletak pada koordinat 15.0 derajat lintang selatan dan 118.9 derajat bujur timur.

“Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum yang mencapai 100 knot (185 km/jam) dan tekanan minimum 945 hPa sehingga diklasifikasikan dalam kategori empat dalam skala intensitas siklon tropis,” ujar Andri kepada Kompas.com, Kamis (17/4/2025).

Baca juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 92S dan 96W di Wilayah Indonesia, Apa Dampaknya?

Walaupun Errol saat ini mencapai kekuatan yang signifikan, Andri membantah bahwa siklon ini menjadi yang terkuat sepanjang 2025.

Sebelumnya, pada Februari 2025, telah tercatat siklon Zelia di wilayah Samudra Hindia barat Australia yang mencapai kategori lima.

Pada saat itu, siklon Zelia bergerak dengan kecepatan angin maksimum 110 knot atau sekitar 205 km/jam dan tekanan udara minimum 927 hPa.

“Menjadikannya sebagai siklon dengan intensitas tertinggi tahun ini,” jelas Andri.

Baca juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 96S Hari Ini, Apa Dampak yang Perlu Diwaspadai?

Prediksi siklon tropis Errol

Andri menjelaskan, siklon Errol diperkirakan mengalami penurunan kekuatan menjadi kategori tiga dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia.

Ia menambahkan, dalam periode 48 hingga 72 jam ke depan, intensitas siklon Errol diprediksi terus menurun hingga sistem ini melemah sepenuhnya saat mendekati daratan Australia bagian barat.

“Meskipun pusat siklon bergerak menjauh, dampak tidak langsung masih perlu diwaspadai di wilayah Indonesia dalam periode 17 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 18 April 2025 pukul 07.00 WIB,” imbuh Andri.

Berdasarkan pantauan BMKG, siklon Errol berpotensi menyebabkan:

  • Potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah NTB dan NTT
  • Gelombang laut dengan tinggi 1,25-2,5 meter (kategori sedang) yang berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Sawu, serta Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT.

Baca juga: Bibit Siklon Tropis 91S Muncul di Indonesia, Apa Dampaknya? Ini Kata BMKG

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi