Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Aplikasi Chatbot AI Ini Mengumpulkan Data Pengguna, Mana Terbanyak?

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Erwina Rachmi Puspapertiwi
Ilustrasi chatbot AI
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Setidaknya ada 10 aplikasi chatbot artificial intelligence (AI) yang ditemukan mengumpulkan data para penggunanya.

Hal tersebut diungkapkan oleh perusahaan penyedia layanan VPN, Surfshark melalui sebuah riset.

Dikutip dari ZDNet, para peneliti menganalisis detail privasi dari chatbot AI terpopuler di App Store, antara lain ChatGPT, Gemini, Copilot, Perplexity, DeepSeek, Grok, Jasper, Poe, Claude, dan Pi.

Kemudian, mereka membandingkan jenis data yang dikumpulkan oleh setiap aplikasi chatbot tersebut.

Para peneliti mencari tahu apakah aplikasi-aplikasi itu mengumpulkan data apa pun yang terkait dengan penggunanya, dan apakah menyertakan pengiklan pihak ketiga atau tidak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, berapa jumlah data pengguna yang dikumpulkan?

Baca juga: Sistem Saraf Digital dan Kekhawatiran AI Bakal Kendalikan Manusia

Jumlah data pengguna yang dikumpulkan

Dilansir dari CyberNews, pedoman privasi AppStore menguraikan ada 35 jenis data pengguna yang berpotensi dikumpulkan aplikasi chatbot.

Rata-rata dari 10 aplikasi tersebut, mereka mengasimilasi 11 data pengguna yang berkisar dari pengidentifikasi pribadi hingga pola penggunaan.

Akumulasi data yang begitu banyak membawa implikasi substansial seputar otonomi pengguna dan kontrol atas informasi pribadi.

Dari hasil riset, para peneliti Surfshark mendapati bahwa Gemini milik Google mengumpulkan 22 data pengguna.

Gemini mengumpulkan data termasuk lokasi pengguna secara akurat, nama, alamat email, nomor telepon, konten pengguna, kontak di ponsel pengguna, riwayat pencarian dan penelusuran, dan beberapa jenis data lainnya.

“Pengumpulan data yang ekstensif ini mungkin dianggap berlebihan dan mengganggu oleh mereka yang peduli dengan privasi dan keamanan data,” ucap peneliti Surfshark.

Baca juga: Antara Aksesibilitas dan Autentisitas: Paradoks Demokratisasi Seni di Era AI

Kemudian aplikasi chatbot dari Open AI, ChatGPT mengumpulkan 10 data para penggunanya.

Data yang dikumpulkan termasuk kontak, konten pengguna, pengidentifikasi, data penggunaan, dan diagnostik. Chatbot ini juga menyimpan riwayat obrolan.

“Secara keseluruhan, ChatGPT mengumpulkan jenis data yang sedikit lebih sedikit daripada beberapa aplikasi lain yang dianalisis, tetapi pengguna masih harus meninjau kebijakan privasi untuk memahami bagaimana data ini digunakan dan dilindungi,” ujar peneliti Surfshark.

Chatbot AI asal China yang baru diluncurkan pada Januari 2025 lalu, DeepSeek, mengumpulkan 11 data pengguna.

Pengembang DeepSeek mengeklaim menyimpan informasi selama yang diperlukan, menyimpannya di server yang berlokasi di China.

Baca juga: Hak Cipta Vs AI Generatif

Berikut ini rincian jumlah data pengguna yang dikumpulkan oleh setidaknya 10 aplikasi AI chatbot:

Baca juga: Tumpuan Foto Jurnalistik dalam Tarikan AI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi