Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Paus Fransiskus Jalani Perawatan Pneumonia Sebelum Meninggal

Baca di App
Lihat Foto
AFP/FILIPPO MONTEFORTE
Paus Fransiskus melambaikan tangan saat menghadiri peluncuran mobil listrik kepausan baru di Vatikan, 4 Desember 2024. Kondisi kesehatan Paus Fransiskus menurun akibat pneumonia, mengingatkan betapa rentannya lansia terhadap infeksi pernapasan dan pentingnya pencegahan sejak dini. Update Kondisi Paus Fransiskus: Sempat Alami Dua Kali Gagal Pernapasan
|
Editor: Intan Maharani

KOMPAS.com - Kabar duka datang dari Vatikan, Paus Fransiskus telah meninggal dunia di usia 88 tahun pada Senin (21/4/2024). 

Camerlengo Vatikan (Kepala Rumahtangga Negara Vatikan), Kardinal Kevin Farell menyampaikan kabar duka ini ke seluruh dunia. 

Baca juga: Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun

"Pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Paus Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," ujar Kardinal Ferrell seperti yang dikutip dari Kompas.com pada Senin (21/4/2025). 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih Tuhan yang tak terbatas dan penuh belas kasihan," lanjutnya.

Sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Gemelli, Roma. 

Setelah menjalani perawatan intensif untuk menangani penyakit penumonia yang dideritanya, ia boleh keluar dari RS setelah sebulan dirawat. 

Bagaimana kronologi masalah kesehatan yang dialami Paus Fransiskus?

Dilansir dari Kompas.com, Senin (25/5/2025), berikut kronologi Paus Fransiskus menjalani perawatan karena penyakitnya. 

Dilarikan ke RS karena masalah pernapasan

Akibat infeksi saluran pernapasan, Paus Fransiskus dilarikan ke RS Gemelli pada 14 Februari 2025. Vatikan mengungkap bahwa bronkitis yang dideritanya memburuk. 

Berdasarkan diagnosa dokter, Bapa Suci mengalami saluran pernapasan kompleks. Karena virus, bakteri, dan jamur, kedua paru-parunya terjangkit pneumonia.

Sempat alami masa kritis

Ketika dirawat karena pneumonia, Paus Fransiskus kritis setelah mengalami serangan asma pada 22 Februari 2025. 

Kondisi itu membuat tubuh Bapa Suci dipasangi alat bantu pernapasan. Ia juga menerima transfusi darah karena jumlah trombosit yang rendah. 

Alami batuk bronkopasme

Paus Fransiskus mengalami mengalami krisis pernapasan terisolasi saat berada di rumah sakit pada 28 Februari 2025. 

Dengan paru-paru yang memburuk. Paus Fransiskus muntah-muntah dan mengalami batuk bronkospasme. 

Pihak RS pun menyedot paru-paru Bapa Suci agar bersih dari muntahan. 

Sempat stabil sebelum gagal napas

Paus Fransiskus mengalami dua serangan pernapasan sebanyak dua kali pada 3 Maret 2025. Untuk mengatasinya, ia harus menjalani prosedur bronskoskopi.

Prosedur ini dilakukan guna mengeluarkan lendir dari paru-paru Bapa Suci.

Setelah sempat stabil dan ikut dalam misa sehari sebelumnya, ia harus memakai masker oksigen untuk membantu pernapasannya. 

Keluar dari masa kritis 

Hasil rontgen paru-paru Bapa Suci menunjukkan perbaikan. Hal ini dikabarkan oleh Vatikan pada 12 Maret 2025.

Meskipun demikian, Paus Fransiskus mendapatkan terapi oksigen di siang hari. Kemudian saat tidur, ia memakai masker oksigen. 

Baca juga: Profil Paus Fransiskus, Pemimpin Umat Katolik yang Wafat Hari Ini

Selama dirawat, Bapa Suci mengisi hari-harinya dengan latihan spiritual doa dan meditasi. 

Ia bahkan mengikuti panggilan video tanpa harus menunjukkan wajahnya untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Selain itu, ia juga menjalani sesi fisioterapi di sela aktivitasnya. 

Membaik dan mulai pimpin misa

Sejak sakit, Bapa Suci memimpin misa untuk pertama kalinya pada 16 Maret 2025.

Ia melakukannya kapel RS Gemelli sambil duduk di kursi roda di depan sebuah altar dan ada salib di dindingnya. 

Selama menjalani perawatan, Paus tidak bisa memimpin misa di Basiliska Santo petrus. Ia juga absen dari menyampaikan doa Angelus secara langsung di Lapangan Santo Petrus. 

Keluar dari RS 

Paus Fransiksus membuat penampilan publik pertama kalinya setelah dikabarkan akan keluar dari RS Gemelli pada 23 Maret 2025, 

Ia menyempatkan diri melambaikan tangan kepada kerumunan pendukungnya dari balkon RS. 

Setelah membuat kemunculan perdana di depan publik, Bapa Suci keluar dari RS dan melanjutkan aktivitasnya sebagai pemimpin gereja Katolik Roma.

Pemimpin Takhta Suci itu bahkan sempat berpartisipasi dalam perayaan Paskah pada akhir minggu lalu sebelum meninggal dunia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi