Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Batalnya Investasi LG di Indonesia Jadi Pembicaraan Media Asing...

Baca di App
Lihat Foto
businessinsider.com
LG Energy Solution (LGES) resmi menyatakan batal melanjutkan investasi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia. Keputusan ini sekaligus menandai mundurnya konsorsium Korea Selatan dari proyek rantai pasok baterai EV terintegrasi di Tanah Air. Media Asing Soroti Keputusan LG Batal Investasi di Indonesia, Apa Kata Mereka?
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Sejumlah media asing turut membicarakan keputusan perusahaan eletronik asal Korea Selatan, LG yang membatalkan investasi senilai 7,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 129,8 triliun di Indonesia.

Kabar LG batal investasi di Indonesia itu mencuat setelah konsorsium Korea Selatan memutuskan menarik proyek investasi usai berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia.

Sebagai informasi, konsorsium sebelumnya sudah melakukan kerjasama dengan pemerintah Indonesia dan BUMN untuk membangun rantai pasok baterai listrik atau EV battery di Indonesia.

Meski demikian, perwakilan dari LG itu memastikan bahwa pihaknya tetap akan melanjutkan bisnisnya di Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa kata media asing terkait pembatalan investasi LG di Indonesia?

Baca juga: Harga Kulkas 1 Pintu LG

Kata media asing soal LG bata investasi di Indonesia

Berikut sederet media asing yang menyoroti gagalnya investasi LG ke Indonesia:

1. The Edge Malaysia: Kemunduran bagi Indonesia

Media berita keuangan, The Edge Malaysia menyoroti kegagalan Indonesia mendapat investor dari perusahaan Korea Selatan itu.

Melalui artikel berjudul, "LG Energy pulls out of US$8.5b Indonesian EV battery project," Selasa (22/4/2025), media tersebut menyebutkan, pembatalan investasi tersebut merupakan kemunduran bagi Indonesia.

"Penarikan diri LG merupakan kemunduran bagi Indonesia yang telah mencoba memanfaatkan cadangan nikel logam baterainya yang besar untuk menarik investasi dari perusahaan asing," tulis media tersebut.

Keputusan ini menjadi pukulan bagi Indonesia yang kini tengah menghadapi dampak tarif impor AS, serta kecemasan investor yang lebih luas tentang kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Harga dan Tipe Kulkas LG 2 Pintu

2. The Straits Times: Lingkungan investasi jadi penyebabnya

The Straits Times juga turut menyoroti kegagalan investasi LG ke Indonesia melalui artikel berjudul "LG Energy pulls out of $11 billion EV battery project with Indonesia," Selasa.

Dalam artikel tersebut, dijelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan LG menarik uang Rp 129,8 triliun dari investasi Indonesia.

Salah satunya adalah karena kondisi pasar dan lingkungan investasi di negara tersebut.

Keputusan itu menjadi pukulan bagi Indonesia yang berambisi untuk menjadi pusat utama teknologi baterai kendaraan listrik.

Meski demikian, LG Energy Solution menyatakan akan terus menjajaki peluang kerja sama dengan pemerintah Indonesia.

Baca juga: Ini Penyebab LG Batal Investasi Baterai EV Rp 129,8 Triliun di Indonesia

3. The Business Times: Indonesia terus cari investor

Melalui artikel berjudul, "South Korea’s LG Energy Solution pulls out of Indonesia EV battery investment," Senin (21/4/2025), The Business Times menuliskan, saat ini Indonesia masih terus mencari investor imbas keputusan LG menarik dana investasinya.

Hal itu diungkap oleh pejabat Kementerian ESDM, Tri Winarno. Dia mengatakan akan terus mencari investor asing untuk bermitra dengan perusahaan lokal guna mengembangkan industri baterai dan memanfaatkan cadangan nikel yang melimpah di Indonesia.

"Meskipun LG telah keluar, Indonesia tetap yakin nikel kita lebih kompetitif dibandingkan negara lain," kata dia.

Sementara itu, perusahaan tambang milik Indonesia, Aneka Tambang yang telah berencana membentuk JV dengan LGES untuk menambang nikel mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen akan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memasok nikel agar produksi baterai tetap berjalan.

Baca juga: LG Mundur dari Proyek Baterai EV di RI, Pemerintah Pertanyakan Komitmen Investasi

4. Korea JoongAng Daily: LG tarik investasi tapi tetap buka peluang kerjasama

Media Korea Selatan, Korea JoongAng Daily mewartakan, LG Energy Solution secara resmi menarik diri dari proyek senilai Rp 129,8 triliun dalam pembuatan baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Sebelumnya, perusahaan tersebut bersama dengan Pemerintah Indonesia telah menandatangani kesepakatan mengenai proyek Indonesia Grand Package (GP) pada akhir 2020 yang mencakup investasi di seluruh rantai pasokan baterai kendaraan listrik.

“Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah sepakat untuk secara resmi menarik diri dari proyek GP Indonesia,” kata LGES dalam sebuah pernyataan.

Meski batal, LG mengaku bakal tersebut menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dengan fokus usaha patungan baterai Indonesia, HLI Green Power.

HLI Green Power adalah usaha patungan yang dipimpin oleh LG dan Hyundai Motor Group.

Tahun lalu, perusahaan tersebut meresmikan pabrik produksi sel baterai pertama di Indonesia untuk kendaraan listrik dengan kapasitas tahunan sebesar 10 gigawatt-jam sel baterai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi