KOMPAS.com - Vatikan mengungkap kata-kata terakhir yang diucapkan pemimpin umat Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, sebelum meninggal.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun di Casa Santa Marta, Vatikan, Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat.
Vatikan menyatakan, Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio tersebut mengembuskan napas terakhirnya setelah mengalami stroke dan gagal jantung.
Baca juga: NU dan Muhammadiyah Kenang Paus Fransiskus sebagai Teladan Kemanusiaan
Kabar meninggalnya Paus Fransiskus membuat banyak orang terkejut karena ia sempat menemui umat Katolik dan berkeliling Lapangan Santo Petrus, Vatikan saat perayaan Paskah, Minggu (20/4/2025).
Ia juga sempat memberkati anak kecil yang dibawa oleh pengawal mendekat ke Mobil Kepausan atau Pope Mobile.
Lalu, apa kata-kata terakhir Paus Fransiskus sebelum meninggal?
Baca juga: Mengenang Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat: Perdamaian di Gaza
Kata-kata terakhir Paus Fransiskus sebelum meninggal
Dikutip dari Vatican News, Rabu (24/4/2025), Paus Fransiskus ternyata menyampaikan ucapan terima kasih sebelum mengembuskan napas terakhir.
Ucapan terima kasih tersebut disampaikan kepada asisten kesehatan pribadinya, Massimiliano Strappetti, yang sudah mendampinginya selama sakit.
Paus Fransiskus menyampaikan terima kasih karena Strappetti telah menemaninya menemui umat dan berkeliling Lapangan Santo Petrus untuk yang terakhir kalinya saat perayaan Paskah, Minggu (20/4/2025).
“Menurut Anda, apakah saya mampu melakukannya?” kata Paus Fransiskus kepada Strappetti.
Baca juga: Paus Fransiskus Berpulang: Tentang Frailty, Penuaan, dan Martabat Manusia
“Terima kasih telah membawa saya kembali ke Lapangan (Santo Petrus),” tambahnya.
Untuk diketahui, kondisi kesehatan Paus Fransiskus menurun sejak ia dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma, Italia akibat pneumonia ganda pada Februari-Maret 2025.
Ia kemudian menjalani pemulihan di Vatikan sesuai permintaan dokter yang merekomendasikannya untuk istirahat total.
Selama menjalani perawatan dan pemulihan, Paus Fransiskus dirawat oleh Strappetti.
Baca juga: Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus yang Digelar Sabtu, 26 April 2025
Di mata Paus Fransiskus, Strappetti merupakan sosok perawat yang telah menyelamatkan hidupnya dengan menyarankan operasi usus besar.
Strappetti mulai mengemban tugas sebagai perawat setelah ditunjuk oleh Paus Fransiskus pada 2022.
“Kata-kata yang menyentuh hati ini mengungkapkan keinginan mendalam Paus Argentina untuk berada di antara umat Tuhan, menikmati hubungan antarmanusia yang menjadi ciri khas kepausannya,” tulis Vatikan dalam pernyataan tertulisnya.
Baca juga: Profil Kardinal Kevin Farrell, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal
Detik-detik Paus Fransiskus meninggal
Vatikan juga mengungkap detik-detik terakhir Paus Fransiskus sebelum tutup usia.
Pada awalnya, Paus Fransiskus beristirahat dan makan malam dengan tenang pada Minggu (20/4/2025) sore.
Peristiwa tersebut terjadi setelah ia menemui umat dan berkeliling Lapangan Santo Petrus saat perayaan Paskah.
Setelah itu, kondisi kesehatan Paus Fransiskus mulai menurun pada Senin (21/4/2025) sekitar pukul 05.30 pagi.
Pihak yang menjaga segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan nyawa Paus Fransiskus.
Baca juga: Respons 22 Pemimpin Negara terhadap Kematian Paus Fransiskus
Paus Fransiskus kemudian masuk fase koma sekitar satu jam setelah mengucapkan kata-kata terakhir kepada Strappetti.
Ia memberikan “isyarat perpisahan” saat berbaring di tempat tidur di lantai dua Casa Santa Marta.
Vatikan menyebutkan, orang-orang yang mendampingi Paus Fransiskus menyatakan bahwa mantan Uskup Agung Buenos Aires ini berpulang dalam keadaan tidak menderita dan berpulang secara cepat.
“Kematiannya berlangsung secara diam-diam, nyaris tiba-tiba, tanpa penderitaan panjang atau kekhawatiran publik, bagi seorang Paus yang selalu sangat menjaga kesehatannya,” tulis Vatikan.
Baca juga: Profil Singkat 9 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus
Paus Fransiskus akan dimakamkan pada 26 April 2025
Dilansir dari Vatican News, Selasa (22/4/2025), Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Sabtu (26/4/2025).
Sebelum dimakamkan, Vatikan akan menggelar misa di Lapangan Santo Petrus pukul 10.00 waktu setempat.
Jalannya misa akan dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re.
Misa bakal ditutup dengan Ultima commendatio dan Valedictio yang menandai dimulainya Novemdiales atau sembilan hari berkabung serta misa untuk ketenangan jiwa Paus Fransiskus.
Setelah itu, jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke Basilika Santo Petrus lalu Basilika Santa Maria Maggiore untuk dimakamkan.
Baca juga: Tak Ikuti Tradisi, Ini Alasan Paus Fransiskus Tidak Ingin Dikuburkan di Basilika Santo Petrus
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.