KOMPAS.com - Hari Buku Sedunia atau World Book Day dirayakan setiap tanggal 23 April.
Selain memberikan penghormatan kepada buku sebagai jendela dunia, perayaan yang diinisiasi UNESCO ini juga dilakukan untuk menghormati hak cipta.
Baca juga: Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia 23 April, seperti Apa Sejarahnya?
Organisasi ini menyoroti pergerakan tiga sektor utama industri buku yang terdiri dari penerbit, penjual buku, dan perpustakaan.
Apa saja yang perlu diketahui mengenai Hari Buku Sunia?
Awalnya bukan dirayakan tanggal 23 April
Berdasarkan situs resminya, UNESCO memilih tanggal 23 April sebagai tanggal peringatan Hari Buku Sedunia.
Tanggal ini dipilih untuk menandai wafatnya beberapa penulis terkenal seperti William Shakespeare, Miguel de Cervantes, dan Inca Garcilaso de la Vega.
Awalnya, penetapan Hari Buku Sedunia dimulai dari ide penulis Spanyol Vincente Calve Andres yang menghormati Miguel de Cervantes, penulis Don Quixote.
Baca juga: Hari Buku Nasional, Perpustakaan Tutup karena Pandemi Covid-19
Sesuai dengan hari lahir de Cervantes, Hari Buku Sedunia awalnya diadakan setiap tanggal 7 Oktober.
Namun pada 1930, peringatan itu diubah menjadi tanggal 23 April oleh Raja Alfonso XIII.
Kemudian sejak tahun 1995, UNESCO mengadopsi tanggal 23 April sebagai Hari Buku Sedunia dan dirayakan setiap tahunnya.
Ibu Kota Buku Dunia berbeda setiap tahunnya
Setiap tahunnya, UNESCO memilih Ibu Kota Buku untuk mendorong upaya menyebarkan dan mendorong budaya baca.
Kota-kota terpilih berkomitmen mempromosikan buku dan minat baca untuk semua kelompok umur di semua lapisan masyarakat. Bukan hanya di negara tuan rumah, melainkan juga negara tetangga.
Selama ini, UNESCO telah menunjuk 25 Ibu Kota Dunia yang dimulai pada 2001 di Madrid, Spanyol.
Baca juga: 10 Link Download Twibbon dan Sejarah Hari Buku Nasional 2022
Untuk tahun ini, Ibu Kota Buku terpilih adalah Rio de Janeiro, Brasil. Sedangkan pada tahun lalu Strasbourg, Prancis menjadi Ibu Kota Buku 2024.
Sebagai Ibu Kota Buku 2025, Brasil melaksanakan proyek yang mendorong bagaimana buku dapat membawa perubahan sosial. Selain itu, buku juga diharapkan bisa menciptakan manfaat ekonomi berkelanjutan.
Adapun cara-cara yang dilakukan pemerintah setempat yakni melalui literasi, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan,
Dirayakan berbeda di Inggris Raya dan Irlandia
Setiap tahunnya, Inggris Raya dan Irlandia merayakan Hari Buku Sedunia dengan menggelar kegiatan amal.
Masyarakat dapat berpartisipasi dengan mengisi box kuning yang tersebar di jalanan.
Pada perayaan ini, setiap tahunnya mereka mengadakan World Book Night yang diinisiasi The Reading Agency.
Selain itu, setiap anak yang masih sekolah di Inggris Raya dan Irlandia mendapatkan voucher buku untuk dibelanjakan.
Inggris pertama kalinya merayakan acara itu di pada tahun 1998.
Berbeda dari sebelumnya, kedua negara ini mengadakan Hari Buku Sedunia pada tanggal 6 Maret 2025.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.