KOMPAS.com - Terdapat beberapa kondisi yang ternyata bisa menjadi tanda kanker sehingga perlu diwaspadai.
Deteksi dini bagaimanapun adalah salah satu senjata terbaik dalam melawan penyakit mematikan tersebut.
Tak melulu lewat pemeriksaan medis, tubuh kita sebenarnya bisa memberi petunjuk sejak awal.
Baca juga: 7 Makanan Sehari-hari yang Ampuh Mencegah Kanker, Berikut Rinciannya
Oleh sebab itu, kita kiranya perlu untuk lebih peka dalam memperhatikan perubahan yang terjadi.
Tanda kanker yang tak boleh diabaikan
Memang, tidak semua gejala yang mungkin berkaitan dengan kanker pasti merupakan kanker. Meski begitu, kemungkinannya tetap ada.
Berikut adalah beberapa kondisi yang ternyata bisa jadi tanda kanker:
1. Menstruasi tidak normal atau nyeri panggulJika Anda mengeluhkan rasa nyeri atau perubahan terus-menerus dalam siklus menstruasi, kiranya baik untuk bisa mengonsultasikannya dengan dokter.
Dikutip dari UCSF Health, Kamis (24/5/2025), keluhan tersebut bisa menjadi tanda kanker serviks, kanker endometrium, atau kanker ovarium.
2. Perubahan kebiasaan BAB maupun BAKPerubahan besar dalam kebiasaan buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK) bisa menunjukkan adanya kanker usus besar, kanker prostat, atau kanker kandung kemih.
Berikut adalah beberapa kondisi yang perlu diwaspadai:
- Sembelit atau diare terus-menerus
- Darah merah atau hitam dalam tinja
- Tinja hitam seperti aspal
- Buang air kecil lebih sering
- Darah dalam urine
Perubahan-perubahan ini mungkin tampak sepele pada awalnya, namun jika berlangsung lebih dari dua minggu tanpa sebab yang jelas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kanker berkembang lebih lanjut.
Baca juga: Jarang Disadari, Berikut 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Kanker
3. Perut kembungMeski semua orang sesekali merasa kembung, tetapi jika berlangsung lebih dari dua minggu, bisa jadi ini tanda kanker ovarium atau kanker saluran pencernaan lainnya.
4. Perubahan pada payudaraTanda-tanda seperti benjolan baru, kerutan, perubahan warna, perubahan di sekitar puting atau keluarnya cairan yang tidak biasa patut diperhatikan.
Untuk dipahami, kanker payudara juga bisa terjadi pada pria.
Batuk kering yang tidak kunjung reda setelah dua minggu dapat menjadi tanda kanker paru-paru.
6. Sakit kepala kronisSakit kepala yang bertahan lebih dari dua minggu dan tidak merespons obat-obatan biasa bisa disebabkan oleh tumor otak.
7. Kesulitan menelanJika Anda merasa makanan tersangkut di tenggorokan atau kesulitan menelan selama lebih dari dua minggu, ini bisa jadi tanda kanker tenggorokan, kanker paru-paru, atau kanker lambung.
8. Mudah memarMemar pada tulang kering akibat terbentur itu normal.
Tapi, jika Anda sering memar tanpa sebab jelas, bisa jadi ini tanda kanker darah.
9. Demam atau infeksi yang seringDemam berulang atau infeksi yang datang silih berganti bisa menunjukkan sistem kekebalan tubuh yang terpengaruh oleh leukemia atau limfoma.
Baca juga: 5 Camilan yang Sering Dimakan tapi Memicu Kanker, Cegah mulai Sekarang
10. Perubahan pada mulutLuka atau area sakit yang tak kunjung sembuh di dalam mulut, terutama pada perokok atau peminum alkohol berat, bisa jadi indikasi kanker mulut.
11. Perubahan pada kulitPerhatikan baik-baik perubahan pada tahi lalat atau tanda lahir di tubuh Anda. Jika bentuk, warna, atau ukurannya berubah, bisa jadi itu merupakan tanda awal kanker kulit.
Salah satu metode mudah untuk mengingat ciri-ciri perubahan yang mencurigakan adalah dengan rumus ABCDE.
Berikut penjelasannya:
- A – Asimetri: Satu sisi tahi lalat tidak sama dengan sisi lainnya
- B – Batas (Border): Tepi tahi lalat tampak tidak rata, bergerigi, atau kabur.
- C – Warna (Color): Warna tidak merata, bisa terdiri dari lebih dari satu warna seperti hitam dan cokelat
- D – Diameter: Ukuran tahi lalat lebih besar dari penghapus ujung pensil (sekitar 6 mm).
- E – Evolusi (Evolving): Tahi lalat tampak terus berubah, misalnya membesar, berdarah, gatal, atau terasa nyeri
Jika Anda menemukan salah satu dari ciri-ciri ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Deteksi dini kanker kulit sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan meningkatkan peluang pengobatan yang berhasil.
12. Nyeri yang menetapNyeri yang berlangsung lama tanpa sebab yang jelas dan tidak kunjung hilang harus diperiksa lebih lanjut.
13. Kelelahan terus-menerusJika Anda merasa sangat lelah walau cukup tidur, ini bisa menjadi gejala leukemia atau limfoma.
Baca juga: 4 Tanda Kanker Paru-paru yang Bisa Dilihat di Pagi Hari, Apa Saja?
14. Perdarahan setelah menopausePerdarahan setelah masa menopause bisa disebabkan oleh berbagai hal. Namun, jika perdarahan terus terjadi atau muncul berulang kali, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Kondisi ini bisa menjadi gejala awal kanker serviks atau kanker endometrium (lapisan rahim). Deteksi dini sangat krusial agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin.
15. Nyeri perut atau mual yang tak biasaRasa tidak nyaman di perut, kembung, atau mual yang berlangsung lebih dari dua minggu bisa menjadi sinyal dari masalah serius.
Ini mungkin berkaitan dengan kanker hati, kanker pankreas, atau jenis kanker pada sistem pencernaan lainnya.
Jadi, jangan anggap sepele jika perut terasa tidak enak dalam waktu lama tanpa penyebab yang jelas.
16. Penurunan barat badan yang tak diketahui pasti penyebabnyaDilansir dari Health Line, turun berat badan tanpa niat diet atau tanpa perubahan gaya hidup sering kali menjadi peringatan.
Jika Anda kehilangan nafsu makan atau berat badan terus menurun tanpa alasan, kondisi ini bisa menjadi pertanda awal dari beberapa jenis kanker, terutama yang sudah menyebar ke organ lain.
17. Benjolan yang tak biasaMunculnya benjolan baru atau massa di tubuh yang tidak hilang dalam waktu lama perlu diperhatikan.
Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, leher, atau selangkangan bisa terjadi saat tubuh melawan infeksi.
Namun, jika benjolan tetap ada setelah Anda sembuh dari sakit, segera konsultasikan ke dokter karena bisa jadi itu tanda awal kanker kelenjar getah bening atau jenis kanker lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.