KOMPAS.com - Charles Darwin adalah seorang ilmuwan abad-19 asal Inggris yang dikenal dengan teori evolusinya.
Melalui teorinya, Darwin menjelaskan mengenai seleksi alam sebagai awal mula terbentuknya makhluk hidup yang diabadikan dalam buku "The Origin of Species".
Darwin menerbitkan buku tersebut pada 24 November 1859.
Selain menulis buku, Darwin juga giat menulis surat dan manuskrip-manuskrip mengenai pemikiran dan catatan eksperimennya.
Arsip surat dan dokumen peninggalan Darwin tersebut kini telah ditetapkan sebagai Warisan Dokumenter Internasional oleh UNESCO melalui program Memory of the World pada Selasa lalu (22/4/2025),
Dilansir dari laman Natural History Museum, Selasa (22/4/2025), arsip tersebut mencakup lebih dari 20.000 dokumen Darwin.
Lantas, mengapa penetapan dokumenter Darwin sebagai warisan dunia begitu penting?
Baca juga: 2 Geopark Arab Saudi Pertama Kali Tercatat sebagai UNESCO Global Geoparks
Pengakuan yang mengharumkan nama Darwin
Dilansir dari BBC, Rabu (23/4/2025), pengumpulan karya dan pengakuan oleh UNESCO ini menjadi tonggak penting dalam mengakui warisan Darwin.
Sebab, ini adalah untuk pertama kalinya arsip Darwin tergabung dalam daftar bergengsi yang sama dengan Domesday Book, Dokumen Shakespeare, dan arsip pribadi Sir Winston Churchill.
Pihak Perpustakaan Universitas Cambridge mengatakan bahwa, "Arsip Charles Darwin kini bergabung dalam daftar terhormat ini, yang menggarisbawahi signifikansi historis, ilmiah, dan budayanya".
Menteri Negara Pembangunan Internasional, Baroness Chapman, juga mengatakan hal yang serupa.
"Pengakuan arsip Charles Darwin dalam Daftar Memori Dunia Internasional Unesco merupakan momen yang membanggakan bagi sains dan warisan Inggris," kata dia.
"Karya Darwin secara mendasar mengubah pemahaman kita tentang alam dan terus mengilhami eksplorasi ilmiah hingga hari ini," lanjutnya.
Chapman mengungkapkan bahwa dengan pengumpulan arsip melalui 6 lembaga utama di Inggris menyebabkan karya inovatif Darwin tetap dapat diakses oleh semua orang di dunia.
Arsip Darwin ditempatkan di enam lembaga utama di Inggris
Dilansir dari laman UNESCO, Selasa (22/4/2025), puluhan ribu arsip Charles Darwin tersebar di enam institusi, yakni sebagai berikut.
- Perpustakaan Universitas Cambridge
Koleksi di perpustakaan Cambridge mencakup buku catatan saku Darwin yang digunakan untuk mencatat renungan teoritisnya.
Buku-buku ini memberikan wawasan penting tentang perkembangan pemikiran Darwin.
Selain itu, catatan Darwin ini juga menampilkan diagram ikonik "Pohon Kehidupan" yang digambarnya saat kembali dari pelayaran HMS Beagle.
- Linnean Society of London di UK
Tempat ini menyimpan sejumlah surat, manuskrip, dan buku Darwin.
Di sini juga terdapat potret ikonik asli Charles Darwin karya John Collier yang dilukis pada tahun 1883
Lukisan ini dipesan untuk memperingati pembacaan pertama Teori Evolusi Darwin di Linnean Society pada tahun yang sama.
- Natural History Museum di UK
Museum ini menyimpan sepucuk surat yang ditulis Darwin kepada istrinya, Emma, pada tahun 1844.
Surat tersebut berisi wawasan mengenai penelitian teori spesies dan uniknya, memuat instruksi mengenai apa yang harus dilakukan bila Darwin meninggal secara mendadak.
Surat ini ditulis bersama surat-surat lain yang memuat pemikiran Darwin mengenai ulat, gunung berapi, bunga dahlia, hingga semut.
Selain itu, terdapat pula foto untuk publikasi ketiganya yang berjudul "Expression of the Emotions in Man and Animals".
Baca juga: 2 Geopark Indonesia Masuk Daftar UNESCO Global Geoparks, Mana Saja?
- Perpustakaan Nasional Skotlandia
Perpustakaan Skotlandia mendokumentasikan transformasi penelitian Darwin dalam bentuk cetak, termasuk karya pertamanya yang berjudul "On the Origin of Species".
- Royal Botanic Gardens di Kew
Tempat ini menyimpat sebanyak 44 surat yang dikirim Darwin selama ekspedisi HMS Beagle kepada Profesor John Stevens Henslow.
Surat tersebut menceritakan perjalanannya dan asal-usul teori evolusi yang terbentuk saat dirinya menjumpai tanaman, satwa liar, dan fosil baru.
Surat tersebut juga berisi sketsa anggrek Gavilea patagonica yang dibuat oleh Darwin.
Tempat ini juga menyimpan surat Darwin untuk sahabatnya, Joseph Hooker, yang berisi permintaan benih kapas dari Kew untuk keperluan penelitiannya.
- Down House (English Heritage) di Kent
Down House merupakan rumah keluarga sekaligus tempat kerja tempat Darwin dalam menekuni minat ilmiahnya.
Di sini, Darwin melakukan eksperimen, meneliti, serta menulis publikasi inovatifnya hingga akhir hayat.
Arsip di sini mencakup lebih dari 200 buku dari koleksi pribadi Darwin, buku catatan, buku harian, Jurnal Pelayaran Beagle MSS, dan buku catatan serta surat Beagle.
Selain itu, kediaman ini juga menyimpan buku tempel, album foto Emma dan Darwin, serta surat wasiat Darwin.
Koleksi ini dikumpulkan melalui sumbangan dari keturunan Darwin
Baca juga: Budaya Sarapan Malaysia Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Sejalan dengan cita-cita program Memory of The World UNESCO, sebagian besar arsip Darwin dapat dijumpai oleh publik di lembaga dan lokasi mitra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.