KOMPAS.com - Menjaga asupan makanan besar kaitannya dengan kesehatan seseorang, termasuk untuk mengendalikan asam urat.
Apabila kandungan asam urat dalam darah terlalu tinggi, seseorang akan mengalami peradangan dan nyeri sendi yang mengganggu aktivitas.
Baca juga: 5 Buah yang Bisa Menurunkan Asam Urat secara Alami, Apa Saja?
Kondisi ini disebabkan ketika zat sisa hasil metabolisme purin tidak bisa tersaring semuanya oleh ginjal.
Untuk itu, salah satu cara menghindari atau menekan asam urat adalah dengan tidak mengonsumsi beberapa jenis makanan.
Dilansir dari Medical News Today yang ditinjau oleh ahli nutrisi Jerlyn Jones MS MPA RDN LD CLT, sejumlah makanan harus dihindari untuk mengendalikan asam urat dalam darah.
Berdasarkan jurnal National Library of Medicine (NLM) yang terbit pada 2019, pola makan dengan lebih banyak produk nabati bisa mengurangi peningkatan asam urat.
Sedangkan produk daging dan ikat terbukti akan memperburuk gejala asam urat.
Berikut rincian produk yang harus dihindari bagi penderita asam urat:
Sumber protein hewani
Asam urat terbentuk ketika purin tidak dapat tersaring dengan baik oleh ginjal, maka makanan yang mengandung zat itu lebih baik dihindari.
Bahan makanan tinggi purin banyak ditemukan dari produk protein hewani. Sehingga konsumsi berlebihan akan meningkatkan risiko terkena asam urat.
Berikut daftar makanan yang mengandung purin tinggi:
- Daging merah, seperti sapi, kambing, hingga domba
- Jeroan seperti hati, babat, usus, iso, dan lain-lain
- Makanan laut seperti kerang, ikan teri, sarden, hingga tuna.
Minuman beralkohol
Menurut Journal of Food Composition and Analysis (2019), kadar purin tertinggi terdapat pada bir di antara minuman lainnya.
Sehingga kebiasaan minum bir perlu dihindari untuk mengurangi risiko asam urat.
Selain itu, sebuah studi dari NLM terbitan tahun 2014 menemukan kaitan antara jumlah alkohol yang diminum dengan risiko asam urat.
Baca juga: 5 Tanda Asam Urat Tinggi yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?
Studi itu menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi 1-2 minuman beralkohol sehari semakin memiliki risiko asam urat daripada mereka yang tidak minum.
Bahkan, minuman alkohol akan memberikan reaksi terhadap asam urat kurang dari 24 jam setelah dikonsumsi.
Makanan dan minuman mengandung fruktosa
Gula jenis fruktosa lebih meningkatkan risiko asam urat dibanding glukosa.
Penderita asam urat harus membatasi makanan yang secara alami mengandung fruktosa, seperti jagung dan madu. Mungkin tidak perlu menghentikan konsumsinya, tetapi hanya dimakan dalam jumlah kecil atau sedang.
Tak hanya itu, konsumsi minuman soda dan makanan olahan dengan sirup jagung fruktosa juga perlu dihindari.
Baca juga: 5 Tanda Asam Urat Tinggi yang Bisa Dilihat di Pagi Hari, Apa Saja?
Makanan tinggi karbohidrat
Konsumsi makanan berkarbohidrat dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dan mengembangkan resistensi insulin.
Menekan gula darah dan asam urat dapat dilakukan dengan menghindari makanan berikut ini:
- Sereal sarapan yang mengandung gula
- Buah-buahan dengan gula tinggi
- Sumber karbohidrat seperti nasi kentang, jagung, labu hingga ubi
- Makanan ringan yang terbuat dari tepung.