Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran Tewaskan 14 Orang, Ini Dugaan Penyebabnya

Baca di App
Lihat Foto
IRNA/MOHAMMAD RASOLE MORADI via AFP
Asap tebal hitam membubung saat tim SAR menyelamatkan para korban dari ledakan di pelabuhan Shahid Rajaee, Provinsi Hormozgan, Iran selatan, Sabtu (26/4/2025). Ledakan pelabuhan Iran ini menewaskan sedikitnya 14 orang, sedangkan 750 korban luka-luka. Ledakan di Iran Tewaskan 14 Orang, Diduga karena Bahan Kimia
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Insiden ledakan dahsyat terjadi di pelabuhan Shahid Rajaee, Iran, salah satu dari dua bagian pelabuhan Bandar Abbas di pantai utara Selat Hormuz di Iran selatan pada Sabtu (26/4/2025).

Sebanyak 14 orang tewas dan 700 orang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut. Ratusan korban yang terluka telah dipindahkan ke pusat medis.

Belum diketahui dengan pasti penyebab ledakan yang menghancurkan bagian Shahid Rajaee di pelabuhan itu. Dugaan sementara, penyebab ledakan di Iran kali ini adalah karena reaksi bahan kimia.

Dikutip dari Reuters, insiden tersebut terjadi ketika Iran dan Amerika Serikat mulai berdiskusi soal putaran ketiga nuklir di Oman. Namun, tidak ada indikasi hubungan antara kedua peristiwa tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Perundingan Nuklir Kedua antara Iran dan AS Rampung, Apa yang Dibahas?

Ledakan diduga berasal dari kontainer bahan kimia

Juru bicara Organisasi Manajemen Krisis Iran, Hossein Zafari, mengatakan ledakan terjadi akibat buruknya penyimpanan bahan hamzat dan bahan kimia di dalam kontainer di Shahid Rajaee.

"Penyebab ledakan itu adalah bahan kimia di dalam kontainer," kata dia, masih dilansir dari sumber yang sama.

Zafari menambahkan, sebelum insiden terjadi, Direktur Jenderal Manajemen Krisis telah memberikan peringatan kepada pelabuhan terkait kemungkinan bahaya tersebut.

Meski kemungkinan besar ledakan disebabkan karena bahan kimia yang tersimpan di dalam kontainer, Pemerintah Iran belum menentukan dengan pasti penyebab peristiwa itu.

Saat ini, Presiden Iran Masoud Pezeshkian tengah memerintahkan penyelidikan atas insiden ledakan dan mengirimkan menteri dalam negerinya ke lokasi kejadian.

Di lokasi, petugas terus berupaya untuk memadamkan api dan mencegah si jago merah menjalar ke wilayah lainnya.

Baca juga: Kisah Pesawat Iran Air 655, Ditembak Rudal AS dan Hancur di Angkasa, 290 Orang Tewas

Terjadi kebakaran setelah ledakan terjadi

Diberitakan AFP, ledakan dahsyat memicu terjadinya kebakaran hebat.

Sekitar 10 jam setelah ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee, Iran itu, stasiun TV pemerintah setempat melaporkan bahwa kebakaran justru semakin parah.

Kepulan asap yang menyesakkan menyebar ke seluruh area, sekolah, hingga kantor yang berjarak 23 kilometer (km) dari lokasi.

Bangunan tersebut telah diperintahkan untuk ditutup pada Minggu (27/4/2025).

Sebagai informasi, Pelabuhan Shahid Rajaee adalah pusat peti kemas terbesar di Iran yang menangani sebagian besar barang peti kemas di negara tersebut.

Api diperkirakan merembet dengan cepat ke area lain melalui peti kemas.

Di sisi lain, angin kencang juga mempersulit upaya pemadaman api.

Adapun beberapa upaya yang sudah dilakukan untuk memadamkan api adalah dengan menerjunkan tim penyelamat dan menerbangkan helikopter untuk menyiram air dari udara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Reuters
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi