Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mobil Tabrak Kerumunan di Vancouver Kanada, 11 Orang Tewas

Baca di App
Lihat Foto
AFP/DON MACKINNON
Polisi Vancouver menyelidiki tempat kejadian perkara setelah seorang pria menabrak pejalan kaki di festival tahunan Lapu Lapu yang merayakan budaya Filipina, di East 43rd Avenue dan Fraser, di selatan Vancouver pada 26 April 2025. Kronologi Mobil Tabrak Kerumunan Orang di Festival Vancouver Kolombia, 11 Orang Tewas
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Sebuah mobil menabrak kerumunan orang yang tengah merayakan festival Hari Lapu Lapu di Vancouver, British Columbia, Kanada pada Sabtu (26/4/2025) waktu setempat.

Sebanyak 11 orang yang hadir di perayaan budaya Filipina itu dilaporkan tewas, sedangkan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Penyelenggara acara mengatakan, komunitas Filipina di kota tersebut kini tengah berduka dan trauma.

Kepolisian setempat telah menetapkan tersangka atas kasus tersebut. Pelaku adalah seorang pria berusia 30 tahun yang memiliki riwayat masalah kesehatan. Kini, tersangka dilaporkan telah ditahan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum diketahui motif penyerangan ini. Akan tetapi, polisi menyakini bahwa insiden itu bukanlan tindakan terorisme.

Baca juga: Final Copa America 2024 Argentina Vs Kolombia Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Kronologi kejadian, mobil melaju dengan kecepatan 100 km/jam

Diberitakan Independent, insiden sebuah mobil menabrak festival Vancouver terjadi di East 43rd Avenue dan Fraser di selatan Vancouver, British Columbia pada Sabtu (26/4/2025) pukul 20.14 waktu setempat.

Kepolisian Vancouver menyampaikan, sekitar pukul 8 malam, sebuah mobil ditabrakkan ke kerumunan orang yang sedang merayakan festival Lapu Lapu, acara komunitas Filipina untuk merayakan Hari Lapu Lapu.

Seorang saksi mata Yoseb Vardeh mengatakan, pengemudi tampaknya berusaha untuk menghancurkan kendaraannya karena mobil terjadi melaju menembus kerumunan dengan kecepatan sekitar 100 km/jam.

Pemilik truk makanan Bao Buns itu juga mengatakan, mobil tersebut menabrak beberapa pelanggannya. Setelah insiden terjadi, pelaku sempat mencoba untuk melarikan diri tetapi ditangkap oleh orang-orang di dekatnya.

"Saya melihat mayat-mayat di bawah truk makanan milik orang-orang, dan para suami menangis memanggil istri atau anak-anak mereka. Itu sungguh mengerikan," kata dia.

Beberapa video dan foto yang belum diverifikasi menunjukkan orang-orang yang terluka tergeletak di jalan di tengah kekacauan. Sebuah mobil SUV hitam dengan bagian depan yang rusak juga terlihat di salah satu foto.

Kepala polisi sementara Steve Rai mengatakan, sebanyak 11 orang meninggal dunia akibat insiden itu, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Korban adalah laki-laki dan perempuan yang usianya masih terbilang muda. Meski demikian, pihaknya belum bisa memberikan rincian lebih lanjut mengenai usia para korban.

"Kami yakin puluhan lainnya mengalami luka yang lebih serius, dan jumlah korban tewas dapat meningkat dalam hitungan hari atau minggu.” kata dia.

Saat ini, penyelidikan mengenai peristiwa penabrakan itu sedang dilakukan. Rai mengatakan, dirinya belum bisa mengungkap identitas pelaku yang sudah ditahan secara publik karena dakwaan belum diajukan.

Rai berkata, pihaknya sedang menyampaikan bukti kepada Crown Counsel, yang merupakan otoritas independen di British Columbia untuk mengajukan tuntutan pidana.

"Kami akan memberikan informasi tambahan setelah proses persetujuan biaya selesai," tandasnya.

Baca juga: Kenapa Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap?

Apa itu perayaan Lapu Lapu?

Dikutip dari BBC, festival di Vancouver adalah tempat berkumpulnya lebih dari 140.000 warga Kanada keturunan Filipina untuk merayakan Hari Lapu Lapu.

Hari Lapu Lapu secara resmi ditetapkan pada 2023 untuk mengakui pentingnya warga Filipina di Vancouver, Kanada.

Perayaan ini diperingati setiap tahunnya pada 27 April untuk memperingati Lapu-Lapu, pahlawan nasional yang melawan penjajahan Spanyol pada tahun 1500-an.

Lapu Lapu adalah Kepala Suku Adat Visayan dari Mactan, Filipina yang bernama Datu Lapu-Lapu.

Dia digambarkan sebagai simbol abadi perlawanan yang tak tergoyahkan dan semangat pantang menyerah selama Abad Penjelajahan serta orang pertama yang bangkit melawan arus penjajahan Spanyol.

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., yang lebih dikenal sebagai Bongbong Marcos mengaku merasa terpukul saat mendengar kabar insiden mengerikan di Vancouver.

Dia mengatakan, Konsulat Jenderal Filipina di Vancouver bekerja sama dengan pihak berwenang Kanada untuk memastikan insiden tersebut diselidiki secara menyeluruh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi