Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kelompok Orang yang Paling Berisiko Terkena Asam Urat, Siapa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/fabrikasimf
Ilustrasi kaki. Ilustrasi asam urat. 7 Kelompok Orang yang Berisiko Terkena Asam Urat, Siapa Saja?
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Pada dasarnya, asam urat bisa menyerang siapa saja. Namun, terdapat beberapa kelompok orang yang berisiko lebih tinggi terkena asam urat.

Asam urat adalah kondisi radang sendi dengan gejala nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada salah satu atau beberapa sendi, yang paling sering terjadi adalah di jempol kaki.

Kondisi ini terjadi ketika kristal urat menumpuk di persendian sehingga menyebabkan peradangan dan nyeri yang hebat.

Dilansir dari Mayo Clinic, kristal asam urat terbentuk ketika kadar asam urat dalam darah cukup tinggi. Hal ini terjadi karena tubuh terlalu banyak memproduksi asam urat akibat mengonsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, ikan teri, hingga sarden.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, siapa saja yang paling berisiko terkena asam urat?

Baca juga: 6 Olahraga Terbaik untuk Menurunkan Kadar Asam Urat, Apa Saja?

7 kelompok orang yang paling berisiko terkena asam urat

Sejumlah kondisi memungkinkan seseorang bisa lebih mudah terkena asal urat.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa kelompok orang yang paling berisiko terkena asam urat:

1. Obesitas

Penderita obesitas berpotensi terkena asam urat. Hal ini karena kelebihan berat badan bisa menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak asam urat.

Akibatnya, ginjal akan kesulitan membuang asam urat dan terbentuk penumpukan asam urat pada persendian.

2. Penderita penyakit kronis

Kelompok berikutnya yang berisiko mengalami asam urat lebih adalah orang yang mengidap penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

Dikutip dari Arthritis, tekanan darah tinggi dan beberapa obat yang dikonsumsi untuk mengelola tekanan darah tinggi (diuretik) dapat meningkatkan risiko asam urat.

Mengonsumsi aspirin dosis rendah juga bisa meningkatkan kadar asam urat.

Baca juga: Cegah Asam Urat dengan Hindari Makanan dan Minuman Ini

3. Penderita penyakit ginjal

Penderita penyakit ginjal juga berpotensi mengalami asam urat.

Kondisi ini bisa terjadi lantaran penyakit tersebut mengakibatkan berkurangnya eskresi asam urat di dalam tubuh.

4. Pria

Dikutip dari Mayo Clinic, asam urat lebih sering terjadi pada pria. Hal ini karena wanita cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih rendah.

Pria lebih mungkin terkena asam urat lebih awal, biasanya antara usia 30 sampai 50 tahun.

5. Menopause

Meski memiliki kadar asam urat rendah, perempuan yang sudah mengalami menopause berpotensi lebih besar mengalami asam urat.

Kondisi ini terjadi karena kadar asam urat wanita setelah menopause akan mendekati kadar asam urat pria.

Baca juga: 6 Teh Terbaik untuk Menurunkan Asam Urat, Terbuat dari Bahan Herbal

6. Keturunan

Jika anggota keluarga Anda pernah mengalami asam urat, Anda lebih mungkin terkena penyakit ini karena asam urat memang diturunkan dalam beberapa keluarga.

Akan tetapi, banyak orang yang menderita asam urat tidak memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga.

7. Pasien operasi

Pasien yang baru menjalani operasi atau mengalami trauma juga berpotensi mengalami serangan asam urat.

Bahkan, pada sebagian orang, menerima vaksinasi dapat memicu serangan asam urat.

Selain beberapa kondisi di atas, gaya hidup juga bisa meningkatkan potensi terkena asam urat. Berikut ini beberapa gaya hidup yang bisa memicu asam urat:

  • Makan terlalu banyak daging merah dan makanan laut
  • Mengonsumsi minuman tinggi gula
  • Minum minuman beralkohol
  • Konsumsi obat-obatan yang menghambat eskresi asam urat di ginjal
  • Kurang minum air putih.

Baca juga: [POPULER TREN] Buah Penurun Asam Urat | Gigi Palsu Ditanggung BPJS

Kapan harus memeriksakan asam urat ke dokter?

Penyakit asam urat umumnya berlangsung selama satu atau dua minggu. Namun, dalam beberapa kasus, serangan asam urat mungkin saja terjadi lebih lama dan lebih parah.

Segera mengunjungi penyedia layanan kesehatan apabila Anda merasakan gejala nyeri yang hebat pada salah satu sendi, terutama apabila sendi juga mengalami bengkak dan kulit memerah serta berubah warna.

Sampaikan kepada penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami serangan asam urat lebih sering atau jika gejala semakin memburuk.

Baca juga: 5 Tanda Asam Urat Tinggi yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?

Gejala asam urat

Serangan asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba dan sering kali berlangsung cepat.

Selama asam urat kambuh, berikut ini yang dirasakan pada persendian:

  • Rasa sakit yang hebat
  • Perubahan warna atau kemerahan
  • Kekakuan
  • Pembengkakan
  • Terasa nyeri, bahkan terhadap sentuhan ringan (seperti seprai yang menutupi sendi yang terkena).
  • Sendi terasa hangat atau seperti terbakar.

Dalam jangka panjang, seluruh gejala di atas akan semakin memburuk sehingga menyebabkan pergerakan sendi menjadi terbatas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Mayo Clinic, NHS
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi