KOMPAS.com - HPV atau human papillomavirus adalah virus penyebab infeksi menular seksual yang cukup umum. HPV dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Hampir semua orang yang aktif secara seksual akan tertular HPV pada suatu saat dalam hidupnya, dan biasanya tanpa gejala.
Infeksi HPV yang tidak berbahaya biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun jenis HPV tertentu dapat menyebabkan masalah.
Beberapa infeksi HPV menyebabkan genital warts (kutil kelamin), bahkan beberapa dapat menyebabkan berkembangnya sel-sel abnormal, yang kemudian menjadi kanker.
Baca juga: Jadi Penyebab Utama Kanker Serviks pada Wanita, Virus HPV Ternyata Bisa Menyerang Pria
Bagaimana virus HPV menyebar?
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), seseorang bisa tertular HPV melalui hubungan seks vagina, anal, atau oral dengan seseorang yang mengidap virus tersebut,
HPV paling sering menyebar selama hubungan seks vagina atau anal. Penyakit ini juga menyebar melalui sentuhan kulit ke kulit saat berhubungan seks.
Bahkan meski tidak melakukan hubungan seks penetrasi, Anda masih bisa tertular HPV dari berbagi mainan seks.
Seseorang dengan HPV dapat menularkan infeksinya kepada orang lain meskipun mereka tidak menunjukkan tanda atau gejala.
Baca juga: Ada Tes HPV DNA secara Mandiri, Bisakah untuk Deteksi Kanker Serviks?
Apa bahaya infeksi virus HPV?
HPV biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun jika terinfeksi jenis HPV berbahaya, dapat menyebabkan kanker.
Dilansir dari laman Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS), terkadang HPV dapat menyebabkan genital warts, yakni pertumbuhan atau benjolan yang tidak menimbulkan rasa sakit di sekitar vagina, penis, atau anus.
Pada beberapa orang, beberapa jenis HPV dapat menyebabkan genital warts dan perubahan abnormal pada sel yang terkadang bisa berubah menjadi kanker.
Baca juga: 5 Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai, Kenali Sebelum Terlambat
Tipe HPV yang terkait dengan kanker disebut sebagai jenis HPV risiko tinggi. Adapayn kanker yang terkait dengan HPV risiko tinggi meliputi:
- kanker serviks
- kanker dubur
- kanker penis
- kanker vulva
- kanker vagina
- beberapa jenis kanker kepala dan leher.
Anda dapat menderita HPV selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan masalah. Banyak jenis HPV menyerang mulut, tenggorokan, atau area genital, dan mudah dideteksi.
Baca juga: 5 Kelompok Orang yang Paling Berisiko Terkena Kanker Serviks, Siapa Saja?
Cara mencegah infeksi HPV
Untuk mencegah masalah kesehatan yang terkait dengan HPV, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, skrining, dan pap smear secara teratur.
Dilansir dari laman Healthline, berikut adalah beberapa cara untuk mencegah atau mengurangi penyebaran HPV:
1. Lakukan pemeriksaan dan tes secara teraturDeteksi dini HPV dan sel abnormal dapat mencegah kanker serviks. Anda harus mulai melakukan pemeriksaan Pap smear secara teratur pada usia 21 tahun.
Bicarakan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan tentang jadwal pemeriksaan yang sesuai untuk Anda.
Baca juga: Vaksin HPV Cegah Kanker Serviks pada Wanita, Bagaimana dengan Pria?
2. Dapatkan vaksinasi HPV
Vaksin HPV bekerja paling baik jika Anda mendapatkannya sebelum aktif secara seksual (sekitar usia 11 atau 12 tahun). Dua dosis vaksin diberikan setidaknya dengan jarak enam bulan.
Vaksin ini dapat melindungi dari jenis HPV yang belum pernah Anda alami bahkan setelah aktif secara seksual.
Pemberian vaksin dapat melindungi terhadap sembilan jenis infeksi HPV yang diketahui terkait dengan kanker maupun genital warts.
Baca juga: Mengenal Tes HPV DNA, Apa Manfaatnya?
3. Lakukan hubungan seks yang amanBagi mereka yang aktif secara seksual, cara termudah untuk mencegah HPV adalah dengan menggunakan kondom dan melakukan hubungan seks yang aman.
Kondom dan dental dam kurang efektif dalam mencegah HPV dibandingkan melindungi dari infeksi menular seksual yang menyebar melalui air mani atau cairan vagina.
Namun, penggunaan kondom dan dental dam yang benar setiap kali berhubungan seks dapat mengurangi risiko infeksi HPV.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.