Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tanda Infeksi HPV yang Jarang Disadari, Ketahui Sebelum Terlambat

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Evan Lorne
Gejala infeksi virus HPV.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - HPV atau human papillomavirus adalah virus penyebab infeksi menular seksual yang cukup umum dan dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.

Infeksi HPV yang tidak berbahaya biasanya hilang dengan sendirinya tanpa menimbulkan gejala. Sistem kekebalan tubuh mampu menyingkirkan atau mengendalikan infeksi.

Namun terkadang, infeksi tersebut tidak hilang karena beberapa jenis HPV tertentu dapat menunjukkan gejala bahkan menyebabkan kanker.

Lantas, apa tanda atau gejala ketika terinfeksi virus HPV?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Itu HPV atau Human Papillomavirus? Kenali Bahaya dan Cara Pencegahannya


Tanda infeksi HPV

Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi terhadap masalah kesehatan terkait HPV, Artinya ketika terinfeksi, mereka cenderung mengalami gejala atau masalah lain.

Jika HPV menimbulkan gejala, tandanya akan bergantung pada jenis infeksi, yang secara umum menyerang kulit atau kelamin.

Baca juga: Jadi Penyebab Utama Kanker Serviks pada Wanita, Virus HPV Ternyata Bisa Menyerang Pria

Menurut American Cancer Society, berikut beberapa gejala yang bisa muncul akibat infeksi HPV:

  1. Kutil di area lengan, dada, tangan, atau kaki. Disebabkan jenis cutaneous HPV yang hidup di kulit.
  2. Genital warts atau kutil di sekitar alat kelamin atau anus. Disebabkan jenis HPV mucosal yang hidup di di selaput lendir termasuk lapisan vagina, anus, mulut, dan tenggorokan.
  3. Plantar warts (kutil plantar), berbentuk kasar dan keras yang biasanya muncul di tumit atau telapak kaki.
  4. Flat warts (kutil datar), yakni luka datar yang sedikit menonjol atau disebut lesi dan dapat muncul di bagian tubuh mana pun.

Kutil ini dapat muncul beberapa minggu, bulan, atau bahkan setahun setelah seseorang terinfeksi HPV risiko rendah.

Baca juga: Disebut Dapat Menyebabkan Kanker Serviks, Apa Itu HPV?

Meski gejala berupa kutil tersebut disebabkan oleh HPV, tetapi tidak semua jenis atau strain HPV menyebabkan kutil.

Jenis HPV yang dapat berkembang menjadi kanker justru tidak menyebabkan kutil. Jenis HPV mucosal risiko tinggi dapat menyebabkan beberapa jenis kanker, termasuk kanker serviks dan penis.

Bentuk HPV berisiko tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala sampai berkembang menjadi kanker. Dan gejalanya akan menyesuaikan jenis kankernya.

Baca juga: 3 Tanda Awal Kanker Serviks yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Bagaimana virus HPV menyebar?

Dilansir dari laman Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), seseorang bisa tertular HPV melalui hubungan seks vagina, anal, atau oral dengan seseorang yang mengidap virus tersebut,

HPV paling sering menyebar selama hubungan seks vagina atau anal. Penyakit ini juga menyebar melalui sentuhan kulit ke kulit saat berhubungan seks.

Bahkan meski tidak melakukan hubungan seks penetrasi, Anda masih bisa tertular HPV dari berbagi mainan seks.

Baca juga: 3 Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Serviks, Segera Hindari

Seseorang dengan HPV dapat menularkan infeksinya kepada orang lain meskipun mereka tidak menunjukkan tanda atau gejala.

HPV biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun jika terinfeksi jenis HPV berbahaya, dapat menyebabkan kanker.

Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS), jenis HPV yang terkait dengan kanker disebut sebagai jenis HPV risiko tinggi.

Baca juga: 5 Kelompok Orang yang Paling Berisiko Terkena Kanker Serviks, Siapa Saja?

Adapun kanker yang terkait dengan HPV risiko tinggi meliputi:

  1. kanker serviks
  2. kanker dubur
  3. kanker penis
  4. kanker vulva
  5. kanker vagina
  6. beberapa jenis kanker kepala dan leher.

Untuk mencegah masalah kesehatan yang terkait dengan HPV, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, skrining, dan pap smear secara teratur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi