Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes di Usia Muda: Faktor Risiko dan Pencegahannya Menurut Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi diabetes. Pola hidup tidak sehat dan riwayat keluarga meningkatkan risiko diabetes pada usia muda.
|
Editor: Ria Apriani Kusumastuti

KOMPAS.com – Diabetes melitus kini tidak hanya menyerang kelompok usia lanjut, tetapi juga semakin sering ditemukan pada usia muda.

Menanggapi hal ini, dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, Sp.PD(K), menjelaskan beberapa faktor risiko diabetes pada usia muda.

Kondisi ini biasanya dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari, termasuk pola makan dan aktivitas fisik yang buruk, serta riwayat keluarga dengan penyakit serupa.

Penjelasan ini disampaikan oleh Andi saat dihubungi Kompas.com pada Senin (28/4/2025).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurutnya, semakin banyak anak muda yang berisiko tinggi terkena diabetes akibat pola hidup yang kurang sehat, yang seharusnya dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup yang tepat.

Baca juga: Waspadai Komplikasi Diabetes, Ini Pentingnya Kontrol Gula Darah Menurut Dokter

Faktor risiko diabetes yang perlu diwaspadai pada usia muda

Andi mengungkapkan bahwa beberapa faktor berikut dapat memengaruhi meningkatnya risiko diabetes pada usia muda.

Faktor utama meliputi kebiasaan makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik, serta faktor keturunan yang tidak bisa dihindari. Berikut adalah penjelasan rinci tentang faktor-faktor tersebut:

Konsumsi makanan tinggi gula, makanan cepat saji, serta kurangnya asupan makanan bergizi seimbang berkontribusi besar terhadap risiko diabetes.

Kebiasaan mengonsumsi minuman manis dan camilan yang mengandung banyak kalori dapat memicu lonjakan kadar gula darah yang dapat mengarah pada diabetes dalam jangka panjang.

Baca juga: Penyebab Diabetes di Usia Muda dan Cara Mencegahnya Menurut Dokter

Gaya hidup yang sedentari atau minimnya aktivitas fisik juga berperan penting dalam meningkatkan risiko diabetes.

Ketika tubuh tidak cukup bergerak, sensitivitas insulin menurun, yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan akhirnya berkembang menjadi diabetes tipe 2.

Faktor genetik tetap menjadi salah satu penyebab utama seseorang berisiko tinggi terkena diabetes.

Jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes, kemungkinan seseorang untuk mengalami kondisi serupa meningkat, meskipun gaya hidup sehat diterapkan.

Ia mengingatkan bahwa penting bagi setiap individu, terutama yang memiliki faktor risiko tersebut, untuk mulai menjaga pola hidup yang lebih sehat agar dapat mencegah timbulnya diabetes sejak dini.

Baca juga: Cegah Diabetes Tanpa Obat, Dokter Sarankan Perubahan Gaya Hidup

Langkah pencegahan diabetes yang dapat dilakukan

Dilansir dari Mayo Clinic, perubahan gaya hidup yang sederhana dapat membantu mencegah diabetes tipe 2. Beberapa langkah preventif yang disarankan antara lain:

  • Menjaga berat badan ideal

Menurunkan berat badan dapat memberikan dampak besar dalam menurunkan risiko diabetes.

Studi menunjukkan bahwa penurunan 5 persen hingga 7 persen dari berat badan dapat mengurangi risiko diabetes secara signifikan, terutama bagi mereka yang memiliki kelebihan berat badan.

  • Rutin berolahraga

Aktivitas fisik yang rutin dapat memperbaiki kontrol gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mendukung penurunan berat badan.

Direkomendasikan untuk melakukan aktivitas aerobik moderat setidaknya 150 menit per minggu, serta latihan kekuatan dua kali seminggu.

  • Mengonsumsi makanan yang lebih sehat

Mengganti makanan yang tinggi gula dan karbohidrat olahan dengan makanan yang kaya serat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian utuh, akan membantu menstabilkan gula darah.

Makanan ini juga memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengurangi konsumsi kalori berlebih.

  • Mengganti lemak tidak sehat dengan lemak sehat

Gantilah lemak jenuh dengan lemak sehat yang terkandung dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.

Lemak sehat ini tidak hanya membantu menurunkan kadar kolesterol, tetapi juga mendukung kesehatan jantung.

Baca juga: Minuman Apa yang Bisa Menurunkan Diabetes? Berikut 6 Daftarnya…

  • Hindari diet yang tidak seimbang

Meskipun banyak diet ekstrem yang dapat membantu penurunan berat badan cepat, penting untuk memilih pola makan yang sehat dan dapat diterapkan dalam jangka panjang.

Fokus pada kebiasaan makan sehat yang berkelanjutan, bukan pada diet sementara yang sulit dipertahankan.

Selain itu, pemeriksaan rutin juga disarankan untuk mendeteksi diabetes, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti individu dengan berat badan berlebih, riwayat keluarga diabetes, atau mereka yang pernah mengalami diabetes gestasional.

Diabetes pada usia muda menjadi masalah kesehatan yang semakin serius.

Namun, dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan mengelola berat badan, risiko diabetes dapat diminimalkan.

Bagi mereka yang memiliki faktor risiko, deteksi dini sangat penting agar pengobatan dan pencegahan dapat dilakukan lebih cepat.

Sebagai langkah pencegahan jangka panjang, menjaga gaya hidup sehat adalah kunci untuk menghindari diabetes dan komplikasinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Mayo Clinic
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi