KOMPAS.com - Kanker serviks adalah jenis kanker yang ditemukan di serviks (leher rahim) yang ada di bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.
Hampir semua kanker serviks disebabkan oleh infeksi jenis human papillomavirus (HPV) tertentu yang berisiko tinggi.
Baca juga: Apa Itu HPV atau Human Papillomavirus? Kenali Bahaya dan Cara Pencegahannya
Seberapa serius kanker serviks bergantung pada banyak faktor, seperti seberapa besar kankernya, apakah kanker telah menyebar, dan bagaimana kondisi kesehatan Anda secara umum.
Beruntungnya, kanker serviks masih berpotensi dicegah dan disembuhkan jika terdeteksi sejak dini.
Hampir semua kanker serviks dapat dicegah dengan vaksinasi HPV, pemeriksaan kanker serviks rutin, dan perawatan lanjutan yang tepat bila diperlukan.
Baca juga: 3 Tanda Awal Kanker Serviks yang Jarang Disadari, Apa Saja?
Cara menurunkan risiko terkena kanker serviks
Dikutip dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks:
- Pemeriksaan serviks dan vaksinasi HPV merupakan cara terbaik untuk melindungi diri dari kanker serviks.
- Semua wanita berusia antara 25 hingga 64 tahun dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan serviks rutin. Ini membantu menemukan dan mengobati perubahan apa pun pada sel serviks sebelum berubah menjadi kanker.
- Semua anak berusia 12 hingga 13 tahun disarankan untuk melakukan vaksin HPV. Vaksin ini membantu melindungi dari semua kanker yang disebabkan oleh HPV, serta kutil kelamin.
- Berhenti merokok, karena merokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan zat kimia dalam rokok juga dapat menyebabkan kanker serviks.
- Mengonsumsi makanan yang seimbang untuk membantu mendukung sistem kekebalan tubuh.
- Bagi mereka yang aktif secara seksual, menggunakan kondom dapat menurunkan risiko tertular HPV. Namun cara terbaik adalah hindari sex bebas, sebab kondom tidak menutupi seluruh kulit di sekitar alat kelamin sehingga tidak melindungi sepenuhnya.
Baca juga: 5 Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai, Kenali Sebelum Terlambat
Karena vaksinasi HPV tidak melindungi terhadap semua jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks, melakukan skrining secara berkala tetap penting.
Kelompok yang lebih mungkin terkena kanker serviks
Siapa pun yang memiliki serviks dapat terkena kanker ini. Kanker serviks sebagian besar menyerang wanita di bawah usia 45 tahun.
Seberapa serius kanker serviks bergantung pada beberapa faktor, seperti seberapa besar kankernya, apakah kanker telah menyebar, dan bagaimana kondisi kesehatan Anda secara umum.
Baca juga: Jadi Penyebab Utama Kanker Serviks pada Wanita, Virus HPV Ternyata Bisa Menyerang Pria
Menurut Layanan Kesehatan Nasional (NHS), seseorang lebih berisiko terkena kanker serviks jika:
- Berusia di bawah 45 tahun – kanker serviks lebih umum terjadi pada wanita yang lebih muda.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya pada pengidap HIV atau AIDS.
- Telah melahirkan banyak anak atau memiliki anak di usia dini (di bawah 17 tahun).
- Anak yang ibunya mengonsumsi obat hormonal diethylstilbestrol (DES) saat hamil.
- Pernah menderita kanker vagina, vulva, ginjal, atau kandung kemih di masa lalu.
Anda tidak akan terkena kanker serviks jika Anda telah menjalani operasi pengangkatan rahim dan leher rahim (histerektomi total).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.